6.2.1. Define
Define merupakan tahap untuk mendefinisikan masalah dan
menentukan tema perbaikan kinerja rantai pasokan. Berdasarkan hasil perhitungan, diketahui bahwa persentase aktivitas tertinggi dalam kegiatan
produksi adalah aktivitas non value added, yaitu sebesar 53,61. Sedangkan, persentase terendah adalah aktivitas necessary but non value added, yaitu
sebesar 17,53. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat waste didalam proses produksi
kertas dan berpengaruh terhadap efisiensi produksi. Pengurangan waste dapat mengurangi persentase non value added activity, sehingga efisiensi dalam
kegiatan produksi akan meningkatkan dan waktu pemenuhan order pelanggan atau lead time produksi menjadi lebih singkat.
6.2.1.1.Pendefinisian Waste
Pendefinisian waste dilakukan untuk mengidentifikasi kegiatan atau proses yang termasuk dalam kategori waste. Pendefinisian waste ini dilakukan
melalui pengamatan langsung serta diskusi dengan supervisor produksi, operator, bagian PPIC production planning and inventory control, EHS
environment, health, and safety, quality assurance, dan bagian engineering. Pendefinisian waste pada proses produksi kertas di PT. XYZ dapat dilihat
pada Tabel 6.2.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 6.2. Pendefinisian Waste pada Proses Produksi Kertas
Jenis Waste
Definisi pada Proses Produksi Kertas
Environmental, Health, and Safety
EHS Kecelakaan kerja yang diakibatkan oleh penggunaan
alat pelindung diri atau APD yang tidak konsisten, pengawasan yang kurang terhadap penggunaan APD,
dan pekerja yang merokok saat bekerja
Defects Direct production defect
kecacatan yang ditemui pada stasiun pemeriksaan kualitas visual dan pemeriksaan
kualitas oleh bagian quality assurance dan undirect production defect
kecacatan yang ditemui pada stasiun ream cutter dan bobbin slitter
Waiting Scheduled delay
jadwal penggantian part mesin dan perawatan atau service mesin yang direncanakan oleh
bagian engineering beserta bagian produksi untuk setiap stasiun dan unscheduled delay kejadian yang
tidak terduga saat proses produksi berjalan dan menyebabkan gangguan terhadap proses produksi
Not Utilizing Employees Knowledge, Skill, and
Abilities NUEKSA
Kegiatan yang dilakukan secara berulang pada tahap inspeksi visual
Transportation Sisa pemotongan kertas pada stasiun roll slitter, ream
cutter, dan bobbin slitter
Inventories Inventory
bahan baku dan bahan penolong yang berlebihan
Motion Gerakan yang tidak perlu, didasarkan pada waktu
operasi mesin dan waktu operator untuk memasukkan bahan
Excess Processing Saat dilakukannya rework, dimana harus dilakukan
proses produksi tambahan untuk memproses ulang produk yang mengalami defect, produk return dari
pelanggan, dan sisa pemotongan kertas
Sumber: Pengumpulan dan Pengolahan Data
6.2.2. Measure