Perubahan Sikap Siswa yang Dirasakan Pustakawan

pinjaman buku oleh siswa. Disebabkan karena siswa baru maupun lama menyukai acara storytelling tersebut. Pustakawan mampu mengetahui bahwa kegiatan dan layanan storytelling tersebut berhasil dan disukai siswa dengan melihat antusias siswa ketika acara sedang berlangsung kemudian perubahan sikap yang mereka tunjukkan. “Biasanya ketika memasuki ruangan anak-anak gaduh dan berisik. Tetapi setelah storytelling biasanya mereka akan diam dan lebih kalem. Bahkan ada yang tadinya nakal, setelah storytelling menjadi baik dan rajin berkunjung ke perpustakaan untuk meminjam buku. Ada juga yang mendapat kenaikan prestasi dan nilai ujian setelah diceritakan tentang sifat-sifat orang saleh dan bagaimana cara berdoa agar mendapat kekuatan dan bantuan dari Allah SWT selama ujian. Karena di sini Al- Izhar yang diceritakan bukan hanya cerita-cerita dari buku, tetapi cerita apa saja yang dibutuhkan siswa. Biasanya mereka akan menjadi anak yang lebih tenang dan lebih percaya akan kekuasaan Allah SWT.” 50

2. Perubahan Sikap Siswa Setelah Storytelling

Permasalahan kedua yang akan dibahas berikut ini adalah mengenai perubahan sikap siswa setelah mengikuti storytelling di perpustakaan. Aspek- aspek perubahan sikap tersebut adalah afektif perasaan, kognitif pengetahuan dan perilaku konatif. Berikut adalah hasil wawancara dengan siswa mengenai ketiga aspek perubahan sikap tersebut. Tentunya penulis mengajukan pertanyaan yang bersifat umum terlebih dahulu kepada informan anak-anak.

a. Afektif

Aspek pertama dari perubahan sikap adalah afektif yaitu, perasaan yang dialami seseorang terhadap sesuatu. Ditandai dengan perasaanungkapan suka, 50 Wawancara Pribadi dengan Ibu Hj. Sri Dharma Lokandari, S.S. Jakarta, 9 Juni 2008. tidak suka atau acuh tak acuh. Hasil wawancara yang menunjukkan aspek afektif dalam wawancara dengan siswa adalah sebagai berikut: 1 Apakah kamu suka dibacakan cerita? “Suka sekali, apalagi jika berceritanya dengan suara yang pelan dan tidak cepat-cepat.” TK “Suka sekali .”1B “Suka sekali. Dan karena sekarang kita sudah bisa cerita ke orang lain, membuat kita jadi tambah kreatif, percaya diri dan bisa menambah pengetahuan, juga menambah pengalaman karena bisa didengar orang lain .”2A “Suka sekali. Tetapi ibu guru sekarang biasanya bercerita tentang garis besar cerita buku tersebut. Kemudian guru akan mengatakan kalau buku tersebut ada di perpustakaan, jadi bagi siswa yang mau membaca buku tersebut bisa meminjam ke perpustakaan.” 3A “Suka. Apalagi jika ceritanya bagus dan menegangkan. Tapi tergantung isi ceritanya, bagustidak.” 4C “Suka. Apalagi jika ceritanya tentang sejarah-sejarah negara lain contohnya cerita sejarah terbentuknya negara Belanda dan Jepang.” 5 2 Sebenarnya bagaimana perasaan kalian dengan adanya storytelling di perpustakaan? “Senang, karena storytelling adalah kegiatan yang asyik, bisa menambah wawasan melalui kisah-kisah nyata yang diceritakan karena ibu guru