perpustakaan. Tetapi juga kami akan menyesuaikan tempat untuk bercerita dengan tema cerita. Contohnya, jika akan mendongeng tentang tema
keagamaan maka lebih tepat jika diadakan di ruang praktek agama.” A
8. Bagaimana peran pustakawan dalam pelaksanaan storytelling
tersebut?
“Peran pustakawan sebagai penyedia sarana tempat dan materi cerita, juga sebagai storyteller sewaktu-waktu.” Y
9. Usia berapa saja siswa yang diberikan storytelling? Dan berapa orang
biasanya?
“Dari usia TK yaitu usia 5 tahun sampai usia SMP 13 tahun sebenarnya. Biasanya per kelas ada 30 orang.” Y dan A
10. Apakah kunjungan siswa ke perpustakaan meningkat setelah
diadakan storytelling?
“Meningkat. Apalagi jika storytelling diadakan pada acara-acara tertentu seperti bulan bahasa, akan terjadi peningkatan kunjungan siswa ke
perpustakaan. Dan kunjungan tersebut tidak akan berkurang karena perpustakaan selalu mencari ide untuk mengadakan kegiatan-kegiatan
baru bagi siswa. Dan kegiatan storytelling masih tetapi intensif berjalan di perpustakaan.” Y
“Setelah acara storytelling diadakan biasanya akan terjadi peningkatan kunjungan siswa ke perpustakaan untuk meminjam buku. Itu menandakan
bahwa kegiatan storytelling yang diadakan berhasil. Untuk promosi koleksi, kami selalu bekerjasama dengan guru melalui pemberian
storytelling dan penugasan pinjam pustaka di perpustakaan.” A
11. Menurut bapakibu, apakah storytelling merupakan sarana yang
tepat untuk pengenalan perpustakaan bagi siswa?
“Sangat tepat, karena banyak siswa yang menyukai kegiatan ini. Kegiatan ini tidak berusaha untuk memaksa siswa, tetapi justru memberikan contoh
dan pelajaran pengenalan perpustakaan secara tidak langsung kepada siswa dengan diadakannya storytelling di perpustakaan.” A
12. Apakah buku yang diceritakan ketika storytelling adalah buku-buku
koleksi perpustakaan?
“Tentu saja. Perpustakaan selalu mengutamakan penggunaan koleksi perpustakaan sebagai sumber cerita untuk mengajak siswa mencintai buku
dan memanfaatkan koleksi perpustakaan.” Y “Dalam pelaksanaan storytelling, kami lebih mengutamakan penggunaan
buku sebagai sumber cerita untuk mengajak anak mencintai buku sehingga dapat memanfaatkan koleksi perpustakaan. Jenisnya bisa buku
bergambar yang merupakan koleksi perpustakaan. Bisa juga novelcerita pendek, novel hanya akan diceritakan sedikit saja. Agar anak-anak
tergerak meminjamnya ke perpustakaan.” A