Pengaturan Tempat Duduk Siswa Persiapan Sebelum Pelaksanaan Storytelling

2 Menentukan tema cerita yang akan dibawakan. 3 Mempersiapkan buku materi cerita. Apakah dari koleksi perpustakaan atau dari tempat lain membawa koleksi pribadi, membeli di toko buku. 4 Menyiapkan alat peraga. Alat peraga dibuat sesuai dengan cerita yang akan dibawakan. Dengan menggunakan stereoform, gambarlukisan pustakawan, dan menggunakan kostum. 5 Menyesuaikan dan menentukan ruangantempat cerita. Seperti telah disebutkan, tempat disesuaikan dengan tema cerita. Di ruang praktek agama untuk cerita keagamaan, di ruang musik untuk cerita yang mengenai musik dan tari. 6 Memperhatikan kondisi storyteller. Diusahakan ketika akan bercerita sedang dalam kondisi fit dan sehat sehingga cerita dapat berjalan dengan lancar. 7 Memperhatikan intonasi suara ketika bercerita. Dengan mempelajari cerita dan tokoh-tokohnya maka akan bisa ditentukan intonasi suara yang cocok. 8 Kondisi ruangan dan audiens. Mengecek ruangan yang akan ditempati setelah ditentukan, harus dalam keadaan bersih dan baik serta mampu menampung jumlah audiens.

g. Perubahan Sikap Siswa yang Dirasakan Pustakawan

Sejauh ini kegitan storytelling di Perpustakaan TKSD Al-Izhar telah efektif meningkatkan kunjungan siswa ke perpustakaan. Terbukti dengan terjadinya peningkatan kunjungan siswa ke perpustakaan dan meningkatnya pinjaman buku oleh siswa. Disebabkan karena siswa baru maupun lama menyukai acara storytelling tersebut. Pustakawan mampu mengetahui bahwa kegiatan dan layanan storytelling tersebut berhasil dan disukai siswa dengan melihat antusias siswa ketika acara sedang berlangsung kemudian perubahan sikap yang mereka tunjukkan. “Biasanya ketika memasuki ruangan anak-anak gaduh dan berisik. Tetapi setelah storytelling biasanya mereka akan diam dan lebih kalem. Bahkan ada yang tadinya nakal, setelah storytelling menjadi baik dan rajin berkunjung ke perpustakaan untuk meminjam buku. Ada juga yang mendapat kenaikan prestasi dan nilai ujian setelah diceritakan tentang sifat-sifat orang saleh dan bagaimana cara berdoa agar mendapat kekuatan dan bantuan dari Allah SWT selama ujian. Karena di sini Al- Izhar yang diceritakan bukan hanya cerita-cerita dari buku, tetapi cerita apa saja yang dibutuhkan siswa. Biasanya mereka akan menjadi anak yang lebih tenang dan lebih percaya akan kekuasaan Allah SWT.” 50

2. Perubahan Sikap Siswa Setelah Storytelling

Permasalahan kedua yang akan dibahas berikut ini adalah mengenai perubahan sikap siswa setelah mengikuti storytelling di perpustakaan. Aspek- aspek perubahan sikap tersebut adalah afektif perasaan, kognitif pengetahuan dan perilaku konatif. Berikut adalah hasil wawancara dengan siswa mengenai ketiga aspek perubahan sikap tersebut. Tentunya penulis mengajukan pertanyaan yang bersifat umum terlebih dahulu kepada informan anak-anak.

a. Afektif

Aspek pertama dari perubahan sikap adalah afektif yaitu, perasaan yang dialami seseorang terhadap sesuatu. Ditandai dengan perasaanungkapan suka, 50 Wawancara Pribadi dengan Ibu Hj. Sri Dharma Lokandari, S.S. Jakarta, 9 Juni 2008.