Dalam pemilihan cerita, siapa yang merekomendasikan tema, sumber

ceritanya dari mana. Sebab ada siswa yang suka membawa buku dongeng sendiri dari rumahnya.” A 6. Tema cerita yang sering diceritakan? “Budi pekerti dan sifat-sifat kebaikan untuk mengajarkan sikap dan kepribadian yang baik kepada siswa sejak dini.” Y “Seperti cerita nabi, tokoh-tokoh dunia, kisah-kisah keseharian, cerita yang bisa membangkitkan semangat dan menambah pengetahuan anak. Salah satu contohnya adalah dongeng Bawang Merah Bawang Putih.” A 7. Bagaimana pelaksanaan storytelling di perpustakaan? “Pelaksanaan storytelling lebih diutamakan diadakan di perpustakaan. Pendongeng storyteller bisa guru kelas, guru mata pelajaran, pustakawan dan siswa sendiri.” Y “Untuk siswa mereka tidak hanya akan mendongeng kepada teman sekelas saja, tetapi akan dilatih untuk mendongeng di hadapan kakak kelas dan adik kelasnya. Ini untuk membentuk rasa percaya diri siswa. Untuk siswa sebagai pencerita, kami beserta guru kelasmata pelajaran biasanya akan memilih anak yang akan ditugaskan untuk bercerita dan ada juga siswa yang mengajukan dirinya sebagai pendongeng untuk acara cerita selanjutnya. Kemudian setelah mendongeng, guru akan mengajak siswa untuk mendramakan cerita tersebut dengan para siswa sebagai pemain sesuai tokoh dalam cerita. Pelaksanaan storytelling lebih diutamakan di perpustakaan. Tetapi juga kami akan menyesuaikan tempat untuk bercerita dengan tema cerita. Contohnya, jika akan mendongeng tentang tema keagamaan maka lebih tepat jika diadakan di ruang praktek agama.” A

8. Bagaimana peran pustakawan dalam pelaksanaan storytelling

tersebut? “Peran pustakawan sebagai penyedia sarana tempat dan materi cerita, juga sebagai storyteller sewaktu-waktu.” Y 9. Usia berapa saja siswa yang diberikan storytelling? Dan berapa orang biasanya? “Dari usia TK yaitu usia 5 tahun sampai usia SMP 13 tahun sebenarnya. Biasanya per kelas ada 30 orang.” Y dan A

10. Apakah kunjungan siswa ke perpustakaan meningkat setelah

diadakan storytelling? “Meningkat. Apalagi jika storytelling diadakan pada acara-acara tertentu seperti bulan bahasa, akan terjadi peningkatan kunjungan siswa ke perpustakaan. Dan kunjungan tersebut tidak akan berkurang karena perpustakaan selalu mencari ide untuk mengadakan kegiatan-kegiatan baru bagi siswa. Dan kegiatan storytelling masih tetapi intensif berjalan di perpustakaan.” Y “Setelah acara storytelling diadakan biasanya akan terjadi peningkatan kunjungan siswa ke perpustakaan untuk meminjam buku. Itu menandakan