Panitia Pembina Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan

a. Panitia Pembina Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan

Hidup P2K3LH Salah satu upaya untuk meningkatkan kesadaran tenaga kerja dan perusahaan terhadap usaha-usaha di bidang keselamatan dan kesehatan kerja di perusahaan adalah dengan dilakukannya pembinaan secara terus- menerus. Untuk melaksanakan pembinaan keselamatan dan kesehatan kerja di tempat kerja, perlu dibentuk Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja, dan Lingkungan Hidup P2K3LH. Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja, dan Lingkungan Hidup P2K3LH berdasarkan buku pedoman sistem manajemen lingkungan keselamatan dan kesehatan kerja PT. Gaya Motor tahun 2006 merupakan badan pembantu di tempat kerja yang merupakan wadah kerjasama antara pengusaha dan pekerja untuk mengembangkan kerjasama saling pengertian dan partisipasi efektif dalam penerapan K3. P2K3LH Panitia Pembina Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup adalah suatu organisasi K3 dan lingkungan hidup yang merupakan staff function komite dari direksi dan merupakan badan konsultatif. Safety Environment Comitee atau P2K3LH dapat dianggap sebagai kunci utama pada banyak kesuksesan penerapan K3LH di perusahaan. P2K3LH merupakan gabungan antara manajemen dan karyawan. Tanggung jawab dan kewajibannya dititikberatkan kepada pencegahan kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja, dan pencemaran lingkungan.

1. Tujuan Utama

a. Membantu pimpinan perusahaan untuk mendorong ditingkatkannya program K3 dan lingkungan hidup di perusahaan. b. Membantu pimpinan perusahaan dalam implementasi Sistem Manajemen K3 SMK3 dan Sistem Manajemen Lingkungan SML perusahaan.

2. Tugas Utama

a. Memberikan saran dan pertimbangan kepada pimpinan perusahaan mengenai permasalahan K3LH, baik diminta maupun tidak diminta. b. Mengimplementasikan program-program K3LH yang telah ditetapkan dalam rangka pembinaan dan pengembangan manajemen K3LH sesuai dengan bidang terkait.

3. Objek Utama dari P2K3LH

a. Terlaksananya peraturan perundang-undangan dan ketentuan lainnya tentang pembentukan P2K3LH dan penunjukkan ahli K3. b. Terlaksananya Management Loss Control dengan pendekatan SMK3 sesuai PP No. 50 Tahun 2012 tentang SMK3. c. Terlaksananya Sistem Manajemen Lingkungan sesuai ISO 14001 : 1996 SNI No. 19-14001-1997 tentang Sistem Manajemen Lingkungan. d. Terlaksananya kebijakan dasar perusahaan bidang Keselamatan dan kesehatan Kerja K3 dan lingkungan hidup guna menciptakan tempat, lingkungan kerja, dan kegiatan operasioanl yang aman, nyaman, sehat, dan berwawasan lingkungan.

4. Fungsi Organisasi

a. Menghimpun dan mengolah data dan atau permasalahan K3LH di tempat kerja. b. Mendorong ditingkatkannya penyuluhan, latihan, dan penelitian K3LH.

b. Safety Environment Section