Kerugian-Kerugian yang Disebabkan Kecelakaan Akibat Kerja Konsep Kecelakaan

kecelakaan juga dapat bersumber dari manusia yang melakukan kegiatan di tempat kerja dan menangani alat atau material. Kecelakaan akibat kerja adalah kecelakaan yang berhubungan dengan hubungan kerja pada perusahaan. Hubungan kerja di sini dapat berarti bahwa kecelakaan terjadi dikarenakan oleh pekerjaan atau pada waktu melaksanakan pekerjaan. Maka dalam hal ini, terdapat dua permasalahan penting, yaitu: 1. Kecelakaan adalah akibat langsung dari pekerjaan. 2. Kecelakaan terjadi pada saat pekerjaan sedang dilakukan. Kadang-kadang kecelakaan akibat kerja diperluas ruang lingkupnya sehingga meliputi juga kecelakaan-kecelakaan tenaga kerja yang terjadi pada saat perjalanan atau transport ke dan dari tempat kerja.

2.1.2 Kerugian-Kerugian yang Disebabkan Kecelakaan Akibat Kerja

Menurut Suma’mur 1989, kecelakaan menyebabkan 5 jenis kerugian, yaitu: 1. Kerusakan 2. Kekacauan organisasi 3. Keluhan dan kesedihan 4. Kelainan dan cacat 5. Kematian

2.1.3 Konsep Kecelakaan

Dewasa ini banyak dikembangkan konsep kecelakaan oleh para ahli K3, seperti Heinrich, Frank Bird, James Reason, Petersen, dan lainnya. Mereka mengemukakan berbagai teori kecelakaan mulai dari faktor manusia, manajemen, sistem, dan perilaku Ramli, 2009. Menurut Frank Bird dalam Ramli 2009, kecelakaan terjadi karena adanya kontak dengan suatu sumber energi, seperti mekanis, kimia, kinetis, fisis yang dapat mengakibatkan cedera pada manusia. Teori ini dikembangkan oleh Derek Viner yang disebut konsep energi. Energi hadir di alam dalam berbagai bentuk, seperti energi kinetik, kimia, mekanik, radiasi, panas, dan lainnya. Dalam kondisi normal, energi ini biasanya terkandung atau terkungkung dalam wadahnya, misalnya energi kimia dalam bahan kimia dan energi listrik berada di dalam kabel. Kecelakaan terjadi akibat energi yang lepas dari penghalangnya mencapai penerima recepient. Jika isolasi rusak atau terkelupas, energi listrik dapat mengenai tubuh manusia atau benda lain yang mengakibatkan cedera atau kebakaran. Mesin gerinda akan memancarkan berbagai jenis energi, seperti energi kinetik, mekanik, listrik, suara, dan getaran. Benda berat yang jatuh dari ketinggian akan menimbulkan energi kinetik sesuai dengan bobot dan ketinggiannya. Cedera atau kerusakan terjadi karena kontak dengan energi yang melampaui ketahanan atau ambang batas kemampuan penerima. Besarnya keparahan atau kerusakan tergantung besarnya energi yang diterima. Benda yang jatuh dari ketinggian dapat mengakibatkan kerusakan atau cedera berat bagi penerimanya. Energi suara dari mesin gerinda dapat mengakibatkan gangguan mulai dari cedera ringan sampai ketulian tergantung intensitas kebisingan yang datang dan ketahanan fisik manusia yang menerimanya. Namun, kontak dengan energi tidak terjadi begitu saja, tetapi selalu ada penyebabnya, misalnya karena pengaman tidak dipasang, kabel tidak memenuhi syarat atau terkelupas, pekerja tidak menggunakan sarung tangan atau karena bekerja dengan peralatan listrik yang masih berenergi.

2.1.4 Pendekatan Pencegahan Kecelakaan