b. Penyediaan alat keselamatan kerja.
c. Mengembangkan dan menetapkan prosedur dan peraturan tentang K3.
d. Mengatur pola kerja, sistem produksi, dan proses kerja.
5. Pendekatan Manajemen
Kecelakaan banyak disebabkan oleh faktor manusia yang tidak kondusif sehingga mendorong terjadinya kecelakaan. Upaya pencegahan
yang dilakukan, antara lain: a.
Menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja SMK3.
b. Mengembangkan organisasi K3 yang efektif.
c. Mengembangkan komitmen dan kepemimpinan K3, khususnya untuk
manajemen tingkat atas.
2.2 Perilaku
2.2.1 Pengertian
Menurut Notoadmodjo 1993, perilaku manusia pada hakikatnya adalah tindakan atau aktivitas dari manusia itu sendiri yang mempunyai
bentangan yang sangat luas, antara lain berjalan, berbicara, menangis, tertawa, bekerja, kuliah, menulis, membaca, dan sebagainya. Dari uraian ini dapat
disimpulkan bahwa yang dimaksud perilaku manusia adalah semua kegiatan atau aktivitas manusia, baik yang diamati langsung maupun yang tidak diamati
langsung, dapat diamati pihak luar. Skinner 1983, seorang ahli psikologi, dalam Notoadmodjo 2007, merumuskan bahwa perilaku merupakan respons
atau reaksi seseorang terhadap stimulus rangsangan dari luar. Oleh karena perilaku ini terjadi melalui proses adanya stimulus terhadap organisme dan
kemudian organisme tersebut merespon, teori Skinner ini disebut dengan teori “S-O-R” atau Stimulus Organisme Respons.
Menurut Notoadmodjo 2007, perilaku dapat diartikan sebagai suatu respon organisme atau seseorang terhadap rangsangan dari luar subjek. Respon
ini berbentuk dua macam, yaitu: a.
Bentuk pasif Bentuk pasif yaitu yang terjadi di dalam diri manusia dan secara tidak
langsung dapat dilihat, seperti berpikir, sikap batin, dan persepsi. Perilaku ini seperti ini biasa disebut terselubung covert behaviour.
b. Bentuk aktif
Bentuk aktif yaitu apabila perilaku dapat diobservasi secara langsung, misalnya berjalan, menulis, dan belajar. Perilaku di sini sudah merupakan
tindakan nyata yang nampak overt behaviour.
2.2.2 Bentuk-Bentuk Perubahan Perilaku
Bentuk-bentuk perubahan perilaku sangat bervariasi. Bentuk-bentuk perubahan perilaku menurut WHO dalam Notoadmodjo 2007, terbagi
menjadi tiga kelompok, yaitu: a.
Perubahan alamiah natural change Perubahan alamiah yang dimaksud yaitu bahwa manusia selalu berubah.
Sebagian perubahan itu disebabkan karena kejadian alamiah. Apabila dalam masyarakat sekitar terjadi suatu perubahan lingkungan fisik atau
sosial budaya dan ekonomi, anggota masyarakat di dalamnya juga akan mengalami perubahan.
b. Perubahan terencana planned change
Perubahan terencana terjadi karena perubahan perilaku ini terjadi karena memang direncanakan sendiri oleh subjek sehingga hanya subyek itu
sendiri yang ingin dan dapat mengubahnya. c.
Kesediaan untuk berubah readdiness to change Kelompok ketiga ini akan terjadi apabila terjadi suatu inovasi atau program
pembangunan di dalam masyarakat maka yang sering terjadi adalah sebagian orang sangat cepat untuk menerima inovasi atau perubahan
tersebut.
2.2.3 Determinan Perilaku