NO BULAN
JUMLAH KASUS
LOKASI KEJADIAN
BENTUK KECELAKAAN
JENIS LUKA
KATEGORI KECELAKAAN
panel yang sedang diproses.
10. Desember 1 kasus
Warehouse Tangan pekerja
terkena baling-baling kipas yang masih
berputar karena pekerja tersebut
menggesernya, kipas tidak dimatikan
terlebih dahulu Luka
tersayat Kecelakaan ringan
TOTAL KASUS
14 kasus
SR 1,83
Sumber: Data Kecelakaan Kerja PT. Gaya Motor Tahun 2011
Berdasarkan tabel data kecelakaan kerja PT. Gaya Motor tahun 2011, terdapat 14 kasus kecelakaan kerja dan dari 14 kasus tersebut terdapat 7 kasus
kecelakaan kerja yang terjadi unit welding yang disebabkan oleh perilaku tidak aman pekerja. Berdasarkan fakta-fakta dari data kecelakaan kerja tersebut, peneliti tertarik
untuk menggambarkan perilaku tidak aman pada pekerja yang terdapat di unit welding PT. Gaya Motor sebagai langkah perbaikan masalah perilaku tidak aman
serta sebagai upaya untuk pencegahan dan pengendalian kecelakaan kerja.
1.2 Rumusan Masalah
Kegiatan pengelasan adalah pekerjaan yang berhubungan dengan penggunaan alat-alat pengelasan yang menghasilkan suhu tinggi, pencahayaan
dengan intensitas tinggi, dan kebisingan noise. Kegiatan pengelasan mempunyai tingkat bahaya dan berisiko terhadap terjadinya kecelakaan kerja yang ditimbulkan
dari percikan-percikan api dan kerak-kerak logam pada pemotongan berbagai logam. Kecelakaan-kecelakaan yang berhubungan dengan pengelasan pada umumnya
disebabkan kurang kehati-hatian pada pengerjaan las, pemakaian alat pelindung yang kurang benar, pengaturan lingkungan yang tidak tepat Anggoro dan Dewi, 1999.
Untuk menghindari kecelakaan tersebut, perlu penguasaan tertentu dan mengetahui tindakan-tindakan yang menyebabkan faktor-faktor tersebut.
Berdasarkan data kecelakaan kerja PT. Gaya Motor tahun 2011, menunjukkan bahwa dari 14 kasus kecelakaan kerja terdapat 7 kasus kecelakaan
kerja di unit welding yang disebabkan oleh perilaku tidak aman. Perilaku tidak aman pekerja merupakan penyebab utama terjadinya kecelakaan kerja di unit welding PT.
Gaya Motor. Untuk itu, peneliti bertujuan untuk menggambarkan perilaku tidak aman pada pekerja di unit welding PT. Gaya Motor tahun 2012.
1.3 Pertanyaan Penelitian
Bagaimana gambaran perilaku tidak aman pada pekerja di unit welding PT. Gaya Motor tahun 2012?
1.4 Tujuan Penelitian
1.4.1 Tujuan Umum
Diketahuinya bentuk-bentuk perilaku tidak aman pada pekerja di unit welding PT. Gaya Motor tahun 2012.
1.4.2 Tujuan Khusus
1. Mengetahui gambaran perilaku melakukan pekerjaan tanpa wewenang
2. Mengetahui gambaran kegagalan dalam memberi peringatan
3. Mengetahui gambaran kegagalan dalam mengamankan
4. Mengetahui gambaran perilaku bekerja dengan kecepatan yang berbahaya
5. Mengetahui gambaran perilaku menghilangkan alat pengaman
6. Mengetahui gambaran perilaku membuat alat pengaman tidak berfungsi
7. Mengetahui gambaran perilaku menggunakan peralatan yang rusak
8. Mengetahui gambaran perilaku menggunakan peralatan yang tidak sesuai
9. Mengetahui gambaran perilaku tidak menggunakan APD dengan benar
10. Mengetahui gambaran perilaku pengisianpembebanan yang tidak sesuai
11. Mengetahui gambaran perilaku cara mengangkat yang salah
12. Mengetahui gambaran posisi tubuh yang salah
13. Mengetahui gambaran perilaku memperbaiki peralatan yang sedang
beroperasi 14.
Mengetahui gambaran perilaku berkelakar atau bersenda gurau 15.
Mengetahui gambaran perilaku bekerja di bawah pengaruh alkohol atau obat-obatan
1.5 Manfaat Penelitian
1.5.1 Bagi Perusahaan
Hasil penelitian ini dapat menjadi masukan dan informasi mengenai gambaran perilaku tidak aman pada pekerja di unit welding PT. Gaya Motor
sebagai upaya mengurangi perilaku tidak aman untuk pencegahan dan pengendalian kecelakaan kerja.
1.5.2 Manfaat bagi Program Studi Kesehatan Masyarakat UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai sarana untuk mengembangkan keilmuan di bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja,
terutama mengenai gambaran perilaku tidak aman pada pekerja di unit welding PT. Gaya Motor.
1.5.3 Bagi Peneliti
Hasil penelitian ini dapat menambah wawasan dan ilmu di bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja, serta melatih kemampuan peneliti dalam
memberikan gambaran perilaku tidak aman pada pekerja di unit welding PT. Gaya Motor.
1.6 Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini mengenai gambaran perilaku tidak aman pada pekerja di unit welding PT. Gaya Motor, Sunter II, Jakarta Utara dan dilakukan oleh mahasiswi
tingkat akhir semester 9 Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada bulan Juli-September 2012.
Penelitian ini dilakukan karena perilaku tidak aman pekerja merupakan penyebab utama terjadinya kecelakaan kerja di unit welding PT. Gaya Motor. Jenis penelitian
ini adalah penelitian kualitatif dengan menggambarkan perilaku tidak aman pada pekerja di unit welding PT. Gaya Motor tahun 2012. Subyek yang dijadikan
informan dalam penelitian ini adalah foreman welding, group leader welding, dan
pekerja welding. Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti adalah wawancara kepada informan penelitian dan observasi perilaku tidak aman pekerja.
14
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kecelakaan Kerja
2.1.1 Pengertian
Menurut Suma’mur 1989, kecelakaan adalah kejadian yang tidak terduga dan tidak diharapkan. Tidak terduga maksudnya di belakang peristiwa
itu tidak terdapat unsur kesengajaan, lebih dalam bentuk perencanaan. Maka dari itu, peristiwa sabotase atau tindakan kriminal itu di luar ruang lingkup
kecelakaan yang sebenarnya. Sedangkan tidak diharapkan maksudnya peristiwa kecelakaan itu disertai kerugian material ataupun penderitaan dari
yang paling ringan sampai kepada yang paling berat. Menurut Bird 1990, kecelakaan adalah kejadian yang tidak diinginkan yang menyebabkan kerugian
fisik pada manusia atau kerusakan material. Kecelakaan biasanya dihasilkan dari kontak dengan sumber energi kinetik, listrik, kimia, suhu, dll.
Proses terjadinya kecelakaan terkait empat unsur produksi, yaitu people, equipment, material, environment PEME yang saling berinteraksi dan
bersama-sama menghasilkan suatu produk dan jasa. Kecelakaan terjadi dalam proses interaksi tersebut yaitu ketika terjadi kontak antara manusia dengan alat,
material, dan lingkungan dimana dia berada. Kecelakaan dapat terjadi karena kondisi alat atau material yang kurang baik atau berbahaya. Kecelakaan juga
dapat dipicu oleh kondisi lingkungan kerja yang tidak aman. Disamping itu,