Jenis Penelitian Waktu dan Tempat Penelitian Informan Penelitian

54

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

4.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif karena informasi yang dihasilkan dari penelitian ini berupa gambaran perilaku tidak aman pada pekerja yang terdapat di unit welding PT. Gaya Motor. Dalam penelitian ini, peneliti akan menggambarkan bentuk-bentuk dari perilaku tidak aman berdasarkan fakta-fakta yang ada dan berdasarkan pola yang telah ditentukan oleh peneliti.

4.2 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli sampai September 2012 dengan lokasi penelitian bertempat di unit welding PT. Gaya Motor, Sunter II, Jakarta Utara.

4.3 Informan Penelitian

Informan penelitian adalah subjek yang memahami informasi objek penelitian sebagai pelaku maupun orang lain yang memahami objek penelitian. Teknik pengambilan informan dalam penelitian ini adalah purposive sampling dan snowball sampling. Purposive sampling adalah teknik yang didasarkan dengan pertimbangan tertentu, yaitu orang tersebut dianggap mengetahui informasi yang akan diteliti sehingga memudahkan peneliti menjelajahi objek yang akan diteliti. Snowball sampling adalah teknik pengambilan sumber data, yang pada awalnya jumlahnya sedikit, lama-lama menjadi besar. Jadi, dalam menentukan informan, peneliti akan memilih orang tertentu yang dipertimbangkan akan memberikan data yang diperlukan. Selanjutnya, berdasarkan data atau informasi yang diperoleh dari informan awal, peneliti akan menetapkan informan lainnya yang dipertimbangkan akan memberikan data lebih lengkap. Infoman dalam penelitian ini adalah foreman welding, group leader welding, dan pekerja welding. Pekerja welding adalah orang atau operator yang melakukan proses pengelasan di unit welding. Pekerja welding dipilih sebagai informan karena pekerja welding adalah pihak yang terlibat langsung dalam perilaku tidak aman yang akan diteliti. Jumlah pekerja di unit welding adalah 37 orang. Untuk mendapatkan informasi dari pekerja welding mengenai perilaku tidak aman, metode yang digunakan adalah wawancara dan observasi. Foreman welding adalah mandor di unit welding yang bertanggung jawab atas berjalannya kegiatan produksi di unit welding dan tekadang ikut mengawasi kegiatan pekerja selama bekerja. Foreman welding dipilih sebagai informan karena foreman adalah orang yang dianggap mengetahui perilaku pekerja selama bekerja, khususnya perilaku tidak aman. Group leader welding adalah orang yang setiap harinya mengawasi jalannya proses produksi dan mengawasi kegiatan pekerja selama bekerja. Group leader welding dipilih sebagai informan karena group leader adalah orang yang dianggap mengetahui perilaku pekerja selama bekerja, khususnya perilaku tidak aman. Untuk mendapatkan informasi dari foreman dan group leader welding mengenai perilaku tidak aman pekerja, metode yang digunakan adalah wawancara. Tabel 4.1 Informan Penelitian NO. NAMA PEKERJAAN 1. Bapak A Foreman 2. Bapak B Group Leader 3. Bapak AA Pekerja Operator Las Cross Member 4. Bapak AB Pekerja Operator Las Cowl Top 5. Bapak AC Pekerja Operator Finishing Apron 6. Bapak AD Pekerja Operator Las Apron 7. Bapak AE Pekerja Operator Las Apron 8. Bapak AF Pekerja Operator Gerinda 9. Bapak AG Pekerja Operator Spot Gun Welding 10. Bapak AH Pekerja Operator Projection Nut 11. Bapak AI Pekerja Operator Spot Gun Welding Sumber: Data Primer

4.4 Instrumen Penelitian