Gambaran Membuat Alat Pengaman Tidak Berfungsi Gambaran Menggunakan Peralatan yang Tidak Sesuai

berpengaruh terhadap hasil produksi, pelindung cakram tersebut dilepas. Bapak AF juga mengatakan bahwa dilepasnya pelindung cakram tersebut telah mendapatkan izin dari foreman. “Gerinda yang saya pake ini sebenernya emang punya pelindung cakram mba yang letaknya disini. Nah kalo pake pelindung cakram ini emang risih ya mba kalo lagi buat ngelas, permukaan part yang pengen kita las jadi gak begitu kelihatan. Kalo kayak gitu kan jadi jelek mba hasil gerindanya. Makannya itu mba, daripada ganggu hasil produksi jadinya dilepas dan itu juga udah dapet persetujuan dari foremannya” Bapak AF Berdasarkan hasil wawancara dengan informan penelitian dan hasil observasi, dapat disimpulkan bahwa pada umumnya alat pengelasan yang digunakan di unit welding tidak memiliki alat pengaman machine guard, kecuali pada gerinda. Pada gerinda sebenarnya memang memiliki alat pengaman yaitu pelindung cakram, tetapi pelindung cakram tersebut sengaja dilepas karena mengganggu proses produksi. Hal itu sudah mendapatkan persetujuan dari foreman.

5.3.6 Gambaran Membuat Alat Pengaman Tidak Berfungsi

Membuat alat pengaman tidak berfungsi dalam penelitian ini adalah merusak alat pengaman machine guard pada alat pengelasan. Seperti yang telah dijelaskan pada poin sebelumnya bahwa menurut para informan, alat- alat yang digunakan pada proses pengelasan di unit welding, seperti spot welding gun, projection welding, stud weld, dan las CO 2 , tidak memiliki alat pengaman machine guard pada alat-alat tersebut. Lain halnya dengan gerinda, pada gerinda memang memiliki pelindung cakram yang berfungsi sebagai alat pengaman untuk melindungi pekerja yang memakainya dari bahaya, tetapi pelindung cakram tersebut sengaja dilepas dan bukan karena dirusak. Menurut Bapak B dan Bapak AF, pelindung cakram tersebut dirasa mengganggu karena membuat permukaan panel yang akan di las menjadi tidak terlihat sehingga mengganggu proses produksi dan dapat menghambat pencapaian target produksi.

5.3.7 Gambaran Menggunakan Peralatan yang Tidak Sesuai

Menggunakan peralatan yang tidak sesuai dalam penelitian ini adalah mengerjakan pengelasan dengan memakai alat yang tidak cocok dengan jenis pekerjaan pengelasan yang sedang dilakukan. Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak A, alat-alat pengelasan yang digunakan pada masing-masing pos, meliputi: 1. Pos panel dash, alat yang digunakan adalah spot gun dan stud weld. 2. Pos apron, alat yang digunakan adalah spot gun dan las CO 2 . 3. Pos cowl top, alat yang digunakan adalah spot gun dan stud weld. 4. Pos support radiator, alat yang digunakan adalah spot gun dan las CO 2 . 5. Pos member main floor, alat yang digunakan adalah spot gun dan projection nut. 6. Pos cross member, alat yang digunakan adalah las CO 2 . “Untuk panel dash, alat yang digunakan itu spot gun dan stud weld. Untuk apron itu spot gun dan las CO 2 . Cowl top itu alat yang digunakan spot gun dan stud weld. Kalo support radiator itu spot gun dan las CO 2 . Member main floor itu pake pake spot gun sama projection nut. Cross member juga pake las CO 2 .” Bapak A Bapak A dan Bapak B mengatakan bahwa peralatan yang digunakan oleh pekerja pada tiap-tiap pos telah disesuaikan dengan jenis pekerjaannya sehingga dalam melaksanakan pekerjaannya, pekerja hanya menggunakan alat yang telah disediakan tersebut. Jika pekerja menggunakan peralatan yang tidak sesuai dengan jenis pekerjaannya, secara otomatis akan terlihat pada hasil produksinya dimana panel-panel yang ada akan mengalami kerusakan. “Menurut saya pekerja disini udah menggunakan alat-alat yang sesuai ya sama jenis pekerjaan disini. Soalnya kalo alat yang dipake gak sesuai sama jenis pekerjaannya ya gak bakal bisa mba dan misalnya alatnya yang dipake itu gak sesuai nanti hasilnya pun gak sesuai juga. ” Bapak A “Disini pekerja udah sesuai semua, soalnya kalo gak sesuai ya gak bakal cocok dan hasilnya pun nantinya akan rusak. Masing-masing pos udah ada sendiri alat- alatnya.” Bapak B Berdasarkan hasil observasi dan wawancara kepada informan pekerja, peneliti melihat pekerja menggunakan alat-alat pengelasan telah sesuai dengan jenis pekerjaan yang mereka lakukan, seperti Bapak AA yang bekerja di pengelasan cross member menggunakan las CO 2 dan Bapak AA mengatakan alat yang dia gunakan adalah las CO 2. “Ya yang saya gunain untuk ngelas cross member itu cuma las CO 2 . ” Bapak AA Bapak AB yang bekerja pada pos pengelasan panel cowl top mengatakan alat las yang digunakan adalah spot gun welding dan stud weld dan hasil observasi terhadap alat yang digunakan oleh Bapak AB juga sesuai dengan hasil wawancara. “Kalo di cowl top, alat yang saya gunain ini mba spot gun sama stud weld. Udah g itu aja mba yang saya gunain. ” Bapak AB Bapak AD yang bekerja di pos apron menggunakan spot gun welding. “Alat las yang saya gunain gun doang.” Bapak AD Selain itu, Bapak AC, yang bekerja di bagian finishing apron, mengatakan adapun alat lain yang digunakan olehnya adalah alat-alat repair yang berguna untuk memperbaiki panel atau alat-alat kerja yang mengalami kerusakan. “Paling saya cuma make alat-alat yang buat repair aja kalo umpamanya ada yang rusak, ada yang bonyok. ” Informan AC

5.3.8 Gambaran Menggunakan Peralatan yang Rusak