Pengertian Asuransi Jasa Asuransi .1 Pengertian Jasa

3. Simultanitas produksi dan konsumsi Karateristik kaitan antara produksi dan konsumsi jasa berbeda dengan karateristik barang. Barang biasanya dibuat dulu baru kemudian dijual dan kemudian dikonsumsi. Sementara itu kebanyakan jasa dijual terlebih dahulu baru kemudian diproduksi dan dikonsumsi secara simultan. 4. Kerentanan Jasa tidak bisa disimpan, dijual kembali, atau dikembalikan untuk sering dikatakan jasa mudah musnah. Menurut Griffin dalam Lupiyoadi, 2001:6 produk jasa tidak ada yang sama satu sama yang lain oleh karena itu untuk memahami sektor jasa ada beberapa cara pengklasifikasian. 1. Didasarkan atas tingkat kontak konsumen dengan pemberi jasa sebagai bagian dari sistem saat jasa tersebut dihasilkan. 2. Jasa juga bisa diklasifikasikan berdasarkan kesamaannya dengan operasi manufaktur, Inilah karateristik dan klasifikasi jasa secara teoritis.

2.4.3 Pengertian Asuransi

Bertumpuh pesatnya industri asuransi saat ini tidak terlepas proses dinamika dan persaingan yang terjadi baik di dunia industri maupun lapisan masyarakat yang berefek pada, adanya paradigma bahwa setiap aktivitas yang dilakukan akan menimbulkan resiko sekecil mungkin baik yang dapat diprediksi Universitas Sumatera Utara maupun yang tidak dapat diprediksi. Untuk itu perlu manajemen resiko yang baik dalam berkehidupan yang bertujuan untuk meminimalisir resiko sekecil mungkin. Pada posisi ini asuransi hadir sebagai jawaban efektif dari persoalan tersebut, sebelum berbicara jauh mengenai asuransi ada berbagai perspektif mengenai pengertian asuransi dari makom ilmu. Menurut Darmawi 2000:2-3 asuransi memiliki beberapa pengertian antara lain: Menurut pandangan bisnis asuransi adalah sebuah perusahaan yang usaha utamanya menerima atau menjual jasa, pemindahan resiko dari pihak lain, dan memperoleh keuntungan dari berbagai resiko sharing of risk diantara sejumlah besar nasabahnya. Selain itu asuransi juga merupakan lembaga keuangan bukan bank yang kegiatannya menghimpun dana berupa premi dari masyarakat yang kemudian menginvestasikan dana itu dalam berbagai kegiatan ekonomi perusahaan. Dalam pandangan hukum asuransi adalah suatu kontrak perjanjian pertanggungan resiko antara tertanggung dengan penanggung. Penanggung berjanji akan membayar kerugian yang disebabkan resiko yang dipertanggungkan kepada tertanggung, sedangkan tertanggung membayar premi secara periodik kepada penanggung. Dalam pandangan ekonomi asuransi adalah suatu metode untuk mengurangi resiko dengan jalan memindahkan dan mengombinasikan ketidakpastian akan adanya kerugian keuangan finansial. Dalam pandangan sosial asuransi adalah organisasi sosial yang menerima pemindahan resiko dan mengumpulkan dana dari anggota-anggotanya guna Universitas Sumatera Utara membayar kerugian yang mungkin terjadi pada masing-masing anggota tersebut. Atau dengan kata lain adanya proses penanggungan secara bersama setiap kerugian yang terjadi di setiap anggotanya. Dari pandangan matematika asuransi adalah aplikasi matematika dalam memperhitungkan biaya dan faedah pertanggungan resiko. Inilah berbagai sudut pandang yang mendefenisikan asuransi dari berbagai perspektif, karena pada dasarnya proses aktivitas yang berkaitan dangan asuransi menyangkut dari dimensi bisnis, hukum, ekonomi, sosial dan matematika. Untuk itu perlu diketahui terminologi dari berbagai aspek tersebut. Jika ditinjau dari aspek legal menurut Undang-Undang no.2 tahun 1992 tentang usaha perasuransian Dalam Darmawi, 2000:4, Asuransi adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih yang pihak penanggungnya mengikatkan diri kepada tertanggung dengan menerima premi asuransi untuk memberikan pertanggungan kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan, atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, atau tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin akan diderita tertanggung, yang timbul akibat suatu peristiwa yang tidak pasti, atau untuk memberikan suatu pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan. Inilah gambaran yang menjelaskan dan menerangkan gambaran umum asuransi baik dari aspek legal maupun perspektif dari berbagai terminologi. Jenis asuransi terdiri dari berbagai jenis dalam kesempatan ini penulis memfokuskan pada perusahaaan asuransi jiwa, menurut Salim 2000:25 asuransi jiwa adalah asuransi jiwa yang menanggung orang terhadap kerugian finansial Universitas Sumatera Utara tidak terduga yang disebabkan karena meninggalnya terlalu cepat atau hidupnya terlalu lama. Pada prinsipnya asuransi jiwa memiliki peran ganda selain sebagai selain sebagai perlindungan juga sebagai investasi atau tabungan. Kebutuhan jaminan yang dapat dipenuhi oleh asuransi jiwa diantaranya adalah : 1. Kebutuhan Pribadi Kebutuhan pribadi meliputi penyediaan biaya-biaya hidup seperti biaya pendidikan, tunjangan keluarga, biaya yang berkaitan dengan kecelakaan, kematian dan kerugian, biaya pembayaran tagihan berupa hutang atau pinjaman yang harus dilunasi dan uang pensiunan. Selain itu, polis asuransi jiwa yang memiliki nilai tunai dapat digunakan sebagai tabungan maupun investasi. 2. Kebutuhan Bisnis Kebutuhan bisnis seperti insurance on key persons asuransi untuk orang- orang penting dalam perusahaan, insurance on business owners asuransi untuk pemilik bisnis, employee benefit kesejahteraan karyawan contohnya asuransi jiwa dan kesehatan kumpulan.

2.4.4 Manfaat Asuransi