Proses process Pelayanan pelanggan customer services

1. Contactors, people disini berinteraksi langsung dengan konsumen dalam frekuensi yang cukup sering dan sangat mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli. 2. Modifier, mereka tidak secara langsung mempengaruhi konsumen tetapi cukup sering berhubungan dengan konsumen misalnya resepsionis. 3. Influencers, mereka mempengaruhi konsumen dalam keputusan untuk membeli tetapi tidak secara langsung kontak dengan konsumen. 4. Isolateds, people disini tidak secara langsung ikut serta dalam marketing mix dan juga tidak sering bertemu dengan konsumen Misalnya karyawan bagian administrasi penjualan. Dari penjelasan teori yang dipaparkan bahwa salah satu dari unsur marketing mix yaitu orang people berperan penting dalam mempengaruhi persepsi kosumen untuk membeli produk yang dipasarkan perusahaan kepada konsumen, untuk itu perlu adanya kemampuan yang mempuni disetiap karyawan parusahaan jasa dalam memasarkan produknya.

2.2.6 Proses process

Proses merupakan gabungan semua aktivitas, umumnya terdiri dari prosedur, jadwal pekerjaan, mekanisme, aktivitas dan hal-hal rutin, dimana jasa dihasilkan dan disampaikan kepada konsumen. Proses sejumlah jasa sangat kompleks sehingga mengharuskan konsumen untuk mengikuti serangkaian tindakan yang rumit dan banyak agar proses untuk jasa yang dipesannya menjadi Universitas Sumatera Utara sempurna. Menurut Lupiyoadi 2001:64 proses dapat dibedakan dalam 2 cara yaitu: 1. Coplexity, hal ini berhubungan dengan langka-langkah dan tahap dalam proses. 2. Divergence, berhubungan denga adanya perubahan dalam langkah atau tahap proses. Sehubungan dengan dua cara tersebut terdapat empat pilihan yang dapat dipilih oleh marketer, antara lain: 1. Reduced divergence, dalam hal ini berarti terjadi pengurangan biaya, peningkatan produktivitas dan kemudahan distribusi. 2. Increased divergence, berarti memperbanyak kustomisasi dan fleksibilitas dalam produksi yang dapat menimbulkan naiknya harga. 3. Reduced coplexity, berarti cenderung lebih terspesialisasi. 4. Increased coplexity, berarti lebih cenderung ke penetrasi pasar dengan cara menambah services yang diberikan.

2.2.7 Pelayanan pelanggan customer services

Customer service pada pemasaran jasa lebih dilihat sebagai outcome dari kegiatan distribusi dan logistik, dimana pelayanan diberikan kepada konsumen untuk mencapai kepuasan. Costomer services meliputi aktivitas untuk memberikan kegunaan waktu dan tempat termasuk pelayanan pra transaksi, saat transaksi, dan paska transaksi. Kegiatan sebelum transaksi akan turut mempengaruhi kegiatan transaksi dan setelah transaksi, oleh karen itu kegiatan Universitas Sumatera Utara pendahuluannya harus sebaik mungkin sehingga konsumen memberikan respon yang positif dan menunjukkan loyalitas yang tinggi. Menurut Lovelock dalam Lupiyoadi, 2001:64 customer service strategy mencakup beberapa hal sebai berikut: 1. Identifikasi misi jasa 2. Penentuan sasaran dari customer service 3. Perumusan strategi customer service 4. Implementasi

2.2.8 Bukti fisik jasa