Produk Product Marketing Mix

dikendalikan dan digunakan oleh perusahaan untuk mempengaruhi tanggapan konsumen dalam pasar sasarannya. Selain pandangan tersebut menurut Sunarto 2006:9 marketing mix yaitu seperangkat alat pemasaran yang digunakan untuk terus menerus mencapai tujuan pemasarannya di pasar sasaran. Dari penjelasan tersebut dapat dianalisis bahwa marketing mix merupakan suatu sistem yang memiliki keterkaitan antara satu dengan yang lain yang bertujuan untuk mempengaruhi permintaan pasar akan produk yang dihasilkan suatu perusahaan. Menurut Assauri 2007:199 ada empat unsur strategi marketing mix yang memiliki keterkaitan antara satu dengan yang lain yaitu produk product, harga price, promosi promotion, tempat place. Namun keempat unsur tersebut masih dirasa kurang mencakupi untuk diterapkan pada produk jasa. Para ahli pemasaran menambahkan beberapa unsur lagi, yaitu orang people, proses proses, dan pelayanan pelanggan customer service. Beberapa penulis memasukkan bukti-bukti fisik physical evidence sebagai tambahan 4P Lupiyoadi, 2001:58. Kemudian disini akan dibahas tiap-tipa unsur yang ada di dalam marketing mix tersebut.

2.2.1 Produk Product

Ketika dalam kondisi persaingan sangat berbahaya bagi suatu perusahaan bila hanya mengandalkan produk yang ada tanpa adanya usaha tertentu untuk pengembangannya, oleh karena itu ketika perusahaan dalam sebuah persaingan harus terus melakukan inovasi atau menciptakan produk baru untuk meningkatkan atau mempertahankan volume penjualan atas produk yang di tawarkan kepada Universitas Sumatera Utara konsumen. Menurut Assauri 2007:200 produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk mendapat perhatian, dimiliki, digunakan, atau dikonsumsi yang meliputi barang secara fisik, jasa, kepribadian, tempat, organisasi dan gagasan atau buah fikiran. Dalam strategi marketing mix strategi produk merupakan unsur yang paling penting, karena dapat mempengaruhi strategi pemasaran lainnya. Pemilihan jenis produk yang akan dihasilkan dan dipasarkan akan menentukan kegiatan promosi yang dibutuhkan serta penentuan harga dan cara penyalurannya. Tujuan utama strategi produk adalah untuk dapat mencapai sasaran pasar yang dituju dengan meningkatkan kemampuan bersaing atau mengatasi persaingan. Menurut Assauri 2007:202 produk yang dibeli konsumen itu dapat dibedakan atas tiga tingkatan yaitu: 1. Produk inti core product yang merupakan inti atau dasar yang sesungguhnya dari produk yang ingin diperoleh atau didapatkan oleh seorang konsumen dari produk tersebut. 2. Produk formal formal product yang merupakan bentuk, model, kualitas, merek atau kemasan yang menyertai produk. 3. Produk tambahan augemented product adalah tambahan produk formal dengan berbagai jasa yang menyertai. Untuk tetap dapat melakukan persaingan setiap perusahaan terus menerus melakukan pengembangn produk maupun melakukan difersifikasi yang bertujuan tetap meningkatkan volume penjualan atas produk tersebut. Pada dasarnya diversifikasi produk yang dilakukan suatu perusahaan akibat dilaksanakannya Universitas Sumatera Utara pengembangan produk sementara produk lama secara ekonomis masih dapat dipertahankan. Strategi ini diperlukan juga dalam rangka memperoleh keuntungan yang lebih besar dari suatu jenis produk tertentu dengan mengorbankan keuntungan dari jenis produk lain. Selain itu untuk meningkatkan volume penjualan suatu perusahaan biasanya memproduksi bermacam-macam produk untuk pasar-pasar yang baru. Menurut Assauri 2007:218 terdapat beberapa pertimbangan dalam mengadakan difersifikasi produk oleh suatu perusahaan antara lain: 1. Agar perusahaan tidak tergantung pada satu pasar saja sehingga kekhawatiran perusahaan tentang kejenuhan pasar tidak akan terjadi. 2. Adanya kesempatan menghasilkan produk baru dapat mendatangkan hasil keuntungan yang lebih baik. 3. Adanya sinergi dimana penambahan produk baru akan menimbulkan biaya tetap atau lebih rendah. 4. Adanya kegiatan dalam pengembangan produk yang dapat menghasilkan atau menemukan produk baru. Pelaksanaan strategi difersifikasi produk membutuhkan adanya penelitian yang mendalam mengenai tiap produk yang akan diproduksi, sehingga diperoleh keyakinan akan dapat diperolehnya tingkat keuntungan yang diharapkan. Ketika perusahaan melakukan pengembangan produk ada faktor-faktor yang dapat mendorong yang bersifat internal maupun ekstrnal adapun faktor-faktor tersebut menurut Assauri 2007:220 adalah: Faktor internal. Universitas Sumatera Utara 1. Terjadinya kelebihan kapasitas dalam perusahaan yang perlu diperhatikan, sehingga untuk menghindarinya perlu dilakukan analisis sebab-sebabnya dan berusaha mencari penyelesainnya dengan pengembangan produk. 2. Adanya hasil sampingan yang mungkin masih dapat dibuat dalam suatu jenis produk lain. 3. Adanya usaha untuk menggunakan bahan yang sudah ada dalam memproduksi suatu produk yang mempunyai nilai yang tinggi. Faktor eksternal: 1. Adanya persaingan yang ketat dengan produk saingan, dimana terlihat produk saingan lebih unggul. 2. Adanya usaha untuk menjadi leader dalam jenis produk tertentu, disamping untuk menaikkan prestise. 3. Adanya kemunduran dalam permintaan terhadap produk yang sudah ada, terutama karena adanya perbedaan harga dengan produk lain yang lebih murah. Ketika perusahaan melakukan pemasaran terhadap produk yang dihasilkan tentu adanya fluktuasi volume penjualan dalam sewaktu-waktu hal itu dikarenakan adanya siklus usaha produk product life cycle yang terdiri dari empat tahap yaitu: Tahap pengenalan introduction pada tahap ini produk baru saja diperkenalkan ke pasar, sehingga belum diperoleh laba yang berarti karena diperlukan banyak pengeluaran atau biaya promosi untuk perkenalan. Universitas Sumatera Utara Tahap pertumbuhan growth pada tahap ini produk sudah mulai dikenal dan diterima pasar dengan cepat sehingga terdapat peningkatan kenaikan laba yang terus-menerus. Tahap pematangan maturity pada tahap ini nilai lambat perkembangannya, karena produk tersebut walaupun sudah cukup dikenal, tetapi terdapat produk saingan yang memasuki pasar sehingga perolehan laba cenderung menurun. Tahap penurunan decline pada tahap ini penjualan terus menurun dan laba cenderung tidak diperoleh lagi, sehingga dihadapi kerugian. Inilah gambaran secara umum mengenai salah satu elemen dari marketing mix yaitu produk yang tentunya dibutuhkan strategi dan pengembangan khusus dalam memenangkan persaingan sehingga siklus produk tersebut dapat dimaksimalakan dalam meningkatkan volume penjualan demi tercapainya laba perusahaan.

2.2.2 Harga Price