Tahap Refleksi f Deskripsi Data Hasil Pengamatan 1. Deskripsi Siswa Kelas III SDN Pasir Gunung Selatan 2 Depok

adalah S21 dan S17, siswa tersebut merupakan siswa yang sama dengan merespon negatif pada siklus I. Sementara tidak ada lagi siswa yang merespon netral pada siklus I I. Adapun hasil belajar selama siklus II diperoleh dari tes akhir pada pertemuan keempat. Hasil tes siklus I tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini: 1. 74 – 78 3 14,3 100 2. 79 – 83 3 9,5 85,7 3. 84 – 88 2 14,3 76,2 4. 89 – 93 4 19 61,9 5. 94 – 98 1 4,8 42,9 6. 99 – 100 8 38,1 38,1 Keterangan: Nilai tertinggi = 100 Jumlah siswa = 21 Nilai terendah = 74 Rata- rata = 90,3 8 Berdasarkan tebel di atas terlihat bahwa hasil belajar siswa pada siklus II ini sudah mencapai rata - rata 90,38. Hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar siswa pada siklus II ini sudah baik dan tidak ada lagi siswa yang mendapat nilai dibawah KKM yaitu 63. Pada tahap ini peneliti dan guru kolaborator melakukan refleksi terhadap hasil dari analisis data dan seluruh pelaksanaan pembelajaran pada siklus II. Adapun hasil refleksi tersebut adalah sebagai berikut: Pada siklus II ini dilanjutkan kembali penerapan pendekatan PMRI pada pelajaran matematika dengan materi “Membandingkan Pecahan Tabel. 12 Nilai Tes Akhir Silkus I I No. Interval F Total 21 100 100

d. Tahap Refleksi f

f relatif kumulatif Sederhana” . Media yang digunakan pada siklus II ini lebih menari dan pertanyaan yang diberikan kepada siswa lebih bervariasi yaitu dengan menggunakan kartu pecahan bergambar dan media real yang terbuat dari gabus. Selama pelaksanaan pembelajaran siklus II ini siswa memberikan respon yang semakin baik. Pada siklus II ini sudah tidak ada siswa yang merespon ne tral , semua siswa terlihat semangat dan senang belajar matematika dengan penerapan pendekatan PMRI. Dengan penggunaan media yang lebih menarik dan pertanyaan yang lebih varatif, siswa dapat menjawab pertanyaan guru dengan tegas dan tidak menoleh kepada temannya yang lain. Berdasarkan hasil observasi diperoleh rata - rata persentase kecemasan belajar matematika siswa adalah 9,2. Hal ini menunjukkan bahwa rata - rata persentase kecemasan belajar siswa pada siklus I I sudah mencapai indikator, dimana rata -rata total persentase dari keseluruhan kecemasan belajar siswa pada siklus II sudah menurun mnjadi 10 . Berdasarkan tes akhir siklus I I diperoleh hasil belajar siswa mencapai rata - rata 90,38 dengan tidak ada lagi siswa yang mendapat nilai dibawah KKM. Hal ini menunjukkan bahwa tes hasil belajar siklus II sudah mencapai indikator keberhasilan penelitian ini, dimana sudah tidak ada lagi siswa yang mendapat nilai dibawah KKM yaitu 63. Adapun hasil wawancara terhadap guru dan siswa diperoleh informasi bahwa pendekatan PMRI sudah cukup baik diterapakan di kelas III. Semua siswa sangat merespon baik penerapan pendekatan PMRI ini dan guru kelas juga menganggap bahwa penerapan pendekatan PMRI ini telah dilaksanakan dengan baik sehingga dapat dikatakan berhasil. Berdasa rkan hasil refleksi siklus II ini, yaitu bahwa kedua indikator keberhasilan telah tercapai maka penelitian tindakan kelas ini dihentikan sampai dengan siklus II. Instrumen non tes yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam p enelitian ini adalah lembar observasi kecemasan siswa mengetahui penurunan kecemasan siswa yang diamati setiap pertemuan, pedoman wawancara, jurnal harian. Untuk mengetahui apakah data yang diperoleh sudah valid dan memilki tingkat keterpercayaan yang tinggi, dilakukan . Kegiatan ini meliputi memeriksa kembali keterangan atau informasi yang diperoleh selama observasi dari narasumber, memeriksa apakah data tersebut tetap sifatnya dan dapat dipastikan kebenaran data. Selain melakukan , untuk mendapatkan data yang absah dilakukan pula teknik melalui pengamatan terhadap kecemasan belajar siswa apakah menunjukkan penurunan dengan diterapkannya pendekatan PMRI. Hal ini bertujuan untuk menggali data dari sumber yang sama yaitu siswa, dengan menggunakan cara yang berbeda. Peneliti juga secara rutin melakukan diskusi dengan guru kolaborator mengenai hasil observasi yang diperoleh, dibaca berulang - ulang, dan menghilangkan data yang tidak relevan dengan focus penelitian. Hal ini bertujuan agar data yang diperoleh sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Instrumen tes yang digunakan adalah intrumen tes akhir siklus I dan II dilakukan pengecekan secara berulang - ulang oleh peneliti untuk mengindari kesalahan data. Pengecekan tersebut dilakukan dengan di uji validitas dan reliabilitasnya dengan menggunakan program . Hasil uji validitas menyimpulkan siklus I yang terdiri dari 15 soal terdapat 13 soal yang valid dan 2 soal yang tidak valid, yaitu nomor 4 dan 9. Pada siklus I diperoleh nilai koefisien reliabilitas sebesar 0,86 dan termasuk dalam kategori reliabilitas tinggi. Sedangkan perhitungan validitas pada siklus II, diperoleh bahwa dari 11 soal terdapat 9 soal yang valid dan 2 soal yang tidak valid, yaitu nomor 2 dan 5. Tingkat reliabilitas tes tersebut sebesar 0,85 dan termasuk kategori reliabilitas tinggi.

B. Pemeriksaan Keabsahan Data

member check member check triangulasi Microsof Exel

Dokumen yang terkait

Penerapan Model Pendidikan Matematika Realistik Indonesia Untuk Meningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas Va Sdn Perumnas Bumi Kelapadua Kab. Tangerang

0 6 157

PENERAPAN PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA (PMRI) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN BILANGAN PECAHAN DI KELAS IV MI GHIDAUL ATHFAL KOTA SUKABUMI TAHUN PELAJARAN 2012/2013 (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV M

1 40 213

Peningkatan hasil belajar matematika siswa melalui pendekatan realistik pada pokok bahasan pecahan

2 17 79

PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG BANGUN RUANG.

0 1 32

Pengembangan buku guru dan buku siswa Matematika kelas I sekolah dasar dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI).

0 1 202

Pengembangan buku guru dan buku siswa mata pelajaran Matematika kelas IV SD dengan Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI).

0 2 174

Pengembangan buku guru dan buku siswa SD kelas II mata pelajaran Matematika dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI).

3 16 141

Pengembangan buku guru dan buku siswa mata pelajaran Matematika kelas III SD dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI).

1 9 181

Pengembangan buku guru dan buku siswa Matematika kelas I sekolah dasar dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI)

0 1 200

View of Pengaruh Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) Terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SD

0 1 8