Berdasarkan perbedaan
-
perbedaan pendapat mengenai belajar penulis dapat menyimpulkan bahwa belajar adalah proses mental yang terjadi dalam
diri seseorang, sehingga menyebabkan munculnya perubahan perilaku, pengetahuan yang didapat seseorang setelah ia mempelajari sesuatu baik itu
melalui bahan atau pengalaman yang berada dilingkungannya sehingga terjadi perubahan
-
perubahan tingkah laku yang meliputi aspek pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap seseorang, dimana perubahan tersebut adalah
akibat hasil belajar yanng bersifat menetap.
Kata matematika berasal dari perkataan Latin yang
mulanya diambil dari kata Yunani yang mengandung pengertian
hal-
hal yang berhubungan dengan belajar . Perkataan itu
mempunyai asal katanya yang berarti pengetahuan atau ilmu. Kata
berhubungan pula dengan kata yang artinya belajar
. Jadi berdasarkan asal katanya, matematika adalah ilmu
pengetah
uan yang didapat dengan belajar
.
Matematika merupakan ilmu deduktif, aksiomatik, dan abstrak. Karakteristik matematika inilah yang menyebabkan matematika menjadi suatu
pelajaran yang kadang dianggap sulit dan menjadi salah satu pelajaran yang begitu sangat ditakuti oleh siswa. Oleh sebab itu pembelajaran matematika
khususnya pada sekolah dasar membutuhkan perhatian yang sunguh
-
sungguh dari siswa. Guru dan instansi pendidikan yang terkait perlu menciptakan suatu
kondisi belajar yang menyenangkan, sehingga proses pembelajaran matematika dapat menjadi kegiatan belajar yang diminati siswa
.
b. Pengertian Matematika
mathematika mathematike
relating to learning mathema
mathematike methanein
learning
Adapun karakteristik matematika secara umum adalah sebagai
berikut:
8
1
. Memiliki objek kajian abstrak
2
. Bertumpu pada kesepakatan
3
. Berpola pikir deduktif
4
. Memiliki simbol yang kosong dari arti
5
.
Memperhatikan semesta pembicaraan 6
.
Konsisten dalam sistemnya.
Beberapa ahli mendefinisika
n ten
tang matematika secara umum:
1
. Russefendi mendefinisikan matematika adalah ilmu tentang struktur yang terorganisasi mulai dari unsur yang tidak didefinisikan ke unsur
yang didefinisikan, ke aksioma atau postulat akhirnya ke dalil atau
teorema.
9
2
.
M
enurut Johnson dan Rising dalam bukunya mengatakan bahwa matematika adalah pola berpikir, pola mengorganisasikan, pembuktian
ya
ng logik, matematika itu adalah bahasa yang menggunakan istilah yang didefinisikan dengan cermat, jelas dan akurat, representasinya
dengan simbol dan padat, lebih berupa bahasa simbol mengenai ide
daripada mengenai bunyi.
10
Berdasarkan
beberapa definisi matematika di atas, maka penulis menyimpulkan bahwa matematika adalah ilmu pengetahuan yang abstrak,
yang dapat dipandang sebagai menstrukturkan pola berpikir yang sistematis,
k
ritis, logis, cermat dan konsis
ten
yang dalam pengerjaannya menggunakan
penalaran.
8
Sri Anitah W, dkk, , Jakarta: Universitas Terbuka, 2008,
Cet Ke-3, h. 5
9
Sri Anitah W,
…, h. 4
10
Erman Suherman, , Bandung:Universitas
Pendidikan Indonesia, 2003, h. 1
7
Strategi Pembelajaran Matematika Strategi Pembelajaran
Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer
Pe
ristiwa belajar yang disertai dengan proses pembelajaran akan lebih terarah dan sistematik dari pada belajar yang hanya berasal dari pengalaman
dalam kehidupan sosial dan masyarakat. Pembelajaran merupakan “proses
in
teraksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar
”
.
11
Belajar dengan proses pembelajaran melibatkan adanya guru, bahan belajar dan lingkungan kondusif yang sengaja diciptakan.
Lingkungan yang kondusif adalah lingkungan yang memungkinkan siswa dapat saling berinteraksi dengan baik, sehingga tujuan pembelajaran
indikator-indikator dapat tercapai dengan baik pula. Hal ini sejalan dengan pendapat Hamalik yang mendefinisikan
bahwa “p
embelajaran adalah prosedur dan metode yang ditempuh oleh pengajar untuk memberikan kemudahan bagi peserta didik untuk melakukan kegiatan
belajar serta aktif dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran”.
12
Sedangkan menurut konsep komunikasi, pembelajaran adalah proses
fungsional antara siswa dengan guru dan siswa dengan siswa, dalam rangka perubahan sikap dan pola pikir yang akan menjadi kebiasaan bagi siswa yang
bersangkutan.
13
Pada hakikatnya pembelajaran matematika adalah proses buat orang belajar matematika. Yang dimaksud adalah menciptakan suasana
belajar yang memungkinkan seseorang melaksanakan kegiatan belajar matematika sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai. Suasana yang
diciptakan harus menyenangkan dan bermakna agar siswa idak merasa bosan
dan
tidak tegang selama belajar
matema
tika.
11
Departemen Pendidikan Nasional, SISDIKNAS, Jakarta: Citra Umbara, 2003, h.6
12
Herry Hermawan, dkk, , Bandung: UP I PRESS, 2007, h. 3
13
Erman Suherman,
, ..., h. 8
c. Pengertian Pembelajaran Matematika