Untuk mendukung penelitian ini, berikut ini disajikan beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian yang akan dilakukan. Penelitian tersebut antara
lain:
1
. Penelitian yang dilakukan oleh Oni Yunansih dengan jud “Pengaruh Pembelajaran Matematika Realistik Terhadap Peningkatan Prestasi Belajar
Siswa MIN Pondok Pinang”. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa siswa mengalami peningkatan prestasi belajar setelah dilakukan proses
pembelajaran melalui pembelajaran matematika realistik.
2
. Penelitian yang dilakukan oleh Rizky Wahyudi dari jurusan Pendidikan
Matemat
ika dengan judul “Pengaruh Penggunaan Komik Matematika Terhadap Kecemasan Belajar Matematika Siswa”. Setelah penelitian
tersebut dilaksanakan, ternyata pembelajaran komik dalam pembelajaran matematika sangat berperan dalam mengurangi kecemasan
mate
matika siswa sehingga siswa dapat mencapai hasil belajar yang optimal.
Banyak orang berpendapat bahwa pelajaran matematika adalah pelajaran yang menakutkan, sehingga kurang disukai oleh para siswa. Karena matematika
merupakan mata pelajaran yang sukar dipahami, sehingga kurang diminati leh sebagian besar siswa. Ketidaksenangan terhadap mata pelajaran ini dapat
berpengaruh terhadap keberhasilan belajar siswa. Pada umumnya masih banyak kesalahan yang dilakukan siswa dalam
menerapkan rumus
-
rumus, memahami bahasa matematika, keliru dalam menafsirkan konsep dan sebagainya. Hal ini dapat menyebabkan kecemasan
belajar bagi siswa dan khususnya bagi siswa yang tidak menyukai matematika. Kecemasan yang muncul dari siswa tidak hanya disebabkan oleh siswa itu sendiri,
tetapi juga didukung oleh ketidakmampuan guru menciptakan situasi yang dapat membawa siswa tertarik pada matematika. Siswa lebih bersifat pasif, enggan,
B. Penelitian yang Relevan
C. Pengajuan Konseptual
takut dan malu untuk mengemukakan pendapatnya. Keadaan ini sedikit banyak
akan
mengganggu kelancaran pembelajaran. Dalam proses pembelajaran matematika siswa kerap mengalami masalah
kecemasan belajar yang disebabkan oleh berbagai hal yang salah satunya adalah karena proses pembelajaran di kelas yang tidak menyenangkan sehingga proses
pembelajaran tersebut tidak memberikan rasa aman ketika siswa mempelajarinya
.
Kecemasan sangat mempengaruhi kemampuan berpikir seseorang. Semakin tinggi kecemasan seseorang maka akan semakin sulit bagi siswa untuk
memahami materi yang disampaikan guru. Dan sebalilknya semakin rendah kecemasan seseorang maka akan semakin mudah bagi siswa untuk memahami
materi yang disampaikan guru. Dengan demikian seorang guru haruslah mengetahui faktor
-
faktor apa saja yang menyebabkan siswa memiliki masalah kecemasan dalam belajar matematika,
sehingga guru dapat menentukan pendekatan belajar dan lat bantu yang tepat untuk membatu mengurangi kecemasan siswa dalam pembelajaran matematika.
Selain itu, hendaklah guru dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan selama proses pembelajaran berlangsung.
Pendekatan PMRI merupakan salah satu alternatif yang dapat diterapkan dalam rangka mengurangi kecemasan siswa dalam belajar ka.
Pendekatan PMRI adalah pendekatan yang bertitik tolak dari hal
-
hal yang konkret yang berkaitan dalam kehidupan sehari
-
hari, sehingga dapat menciptakan suasana
yang menyenangkan dan menjadikan suasana belajar menjadi tidak menegangkan.
Dengan demikian, hipotesis yang diharapkan dalam penelitian ini adalah
“P
endekatan PMRI mampu menjadi alternatif pendekatan yang dapat digunakan untuk mengurangi kecemasan siswa dalam pembelajaran matematika
”.
Penelitian ini rencananya akan dilakukan di SDN Pasir Gunung Selatan 2 Depok pada kelas 3
semeste
r genap tahun ajaran 20102011. Materi yang digunakan adalah materi pelajaran yang disesuaikan dengan kurikulum
yang sedang diberlakukan. Penelitian ini direncanakan dalam dua siklus dan setiap siklusnya terdiri dari 4 kali pertemuan dengan waktu setiap
pertemuan adalah 2 x 35 menit.
Persiapan dan perencanaan v
v Observasi
v v
Kegiatan Penelitian
v
Analisisn Data
v v
Laporan Penelitian
v
Metode yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas PTK atau . Penelitian tindakan kelas adalah suatu
pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama.
1
Dimana setiap siklus terdiri dari empat tahap,
yaitu:
Pada tahap ini peneliti merencanakan tindakan berdasarkan tujuan penelitian. Peneliti menyiapkan skenario pembelajaran
RPP
dan instrumen penelitian. Instruman penelitian yang
1
Suharsimi Arikunto, dkk, , Jakarta: PT Bumi Aksara, 2007,
Cet ke-4, h.3
BAB III M ETODOLO GI P ENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Tabel. 3 Rincian Kegiatan Penelitian
Kegiatan Nov
2010 Des
201 Jan
2011 Feb
2011 Maret
2011
B. Metode dan Desaian Intervensi Tindakan
Tahap 1 : Perencanaan
classroom action research
Penelitian Tindakan Kelas
planning