Siswa yang tidak hadir pada pertemuan
kelima
ini ada 3
oran
g, 2 subyek S5 dan S16 tidak
ha
dir karena sakit dan 1 suby
ek
S6 berhalangan hadir dengan alasan izin. Maka jumlah siswa yang hadir pada pertemuan ini adalah 18 orang. Waktu belaja pada
pertemuan kelima ini adalah 70 menit. Materi yang akan diajarkan adalah membandingkan dua pecahan menggunakan gambar. Di
awal pembelajaran guru melakukan tanya jawab kepada siswa tentang materi yang sudah diajarkan pada pertemuan
-
pertemuan sebelumnya. Tanya jawab dilakukan sesuai dengan urutan absen.
Hampir semua siswa bisa menjawab pertanyaan yang diberikan guru dengan benar, tetapi S14 dan S21 masih terlihat lupa ketika
ditanya.
Kegiatan selanjutnya adalah guru menjelaskan m
ateri
tentang membandingkan pecahan sederhana melalui gambar. Benda real yang digunakan guru adalah
yang kemudian dipotong menjadi bagian yang berbeda. Sebelum guru meminta siswa maju kedepan kelas untuk membantu guru
memotong kedua roti tersebut, S1 yang duduk dibelakang langsung maju kedepan kelas dan berkata:
. Walaupun S1 tergolong siswa yang kurang pintar tetapi S1 sudah menunjukkan keberaniannya
.
Kemudian S1 memotong roti pertama menjadi 2 bagian dan roti kedua dipotong menjadi 4 bagian. Setelah S1 selesai memotong
kedua roti tersebut, guru memperlihatkan hasil potongan tersebut dan meminta semua siswa untuk membandingkan kedua bagian
roti. Ada 3 subyek S9, S14, S20 yang masih melakukan
kesalahan dalam membandingkan pecahan
tersebut
.
Guru memberikan pemahaman kepada siswa dengan menggunakan
. Guru membagikan dua
b. TahapPelaksanaan
dua lembar roti tawar
media kertas origami 1 Pertemuan Ke-5Senin, 17 Januari 2011
“Bu,,sekarang aku yang bantu ibu motong rotinya ya bu???”
lembar kertas origami tersebut kepada setiap pasangan ngku. Kertas pertama berwarna merah dipotong menjadi 4 bagian dan
kertas berwarna biru dipotong menjadi 8 bagian. Guru meminta siswa berdiskusi dengan teman sebangkunya dan membandingkan
kedua potongan kertas origami tersebut. Ketika guru berkeliling mengamati pekerjaan siswa
,
terlihat sepasang siswa S9 dan S20 yang hanya diam dan asyik membuat kapal
-
kapalan dengan kertas origam i tersebut. Ketika ditanya oleh guru, S9 berkata:
.
Pada akhir pertemuan ini guru memberikan latihan soal 4 kepada seluruh siswa dan membahasnya bersama
-
sama. Guru memberikan kesempatan bertanya kepada siswa yang belum
mengerti
. Pada kesempatan ini ada 3 subyek
S7
, S11 dan S15
yang
berani bertanya tentang materi yang belum mereka mengerti. Dan ada pula 3 subyek S1, S19 dan S20 yang terlihat dan
berusaha menghindari pertanyaan guru ketika guru membahas latihan soal bersama dengan siswa
Jumlah siswa yang hadir pada pertemuan ini adalah 20 orang, dimana 1 su
b
yek S17 tidak hadir karena alasan sakit. Materi yang diajarkan pada pertemuan ini adalah membandingkan dua
pecahan menggunakan garis bilangan. Garis bilangan pada pembelajaran realistik diganti dengan beberapa macam pita
berwarna-
warni. Guru menggunakan media pita berwarna untuk mempermudah siswa memahami tentang materi yang diajarkan.
Pada awal pembelajaran guru melakukan tanya jawab kepada siswa untuk mengingatkan siswa tentang materi yang
diajarkan guru
sebelumnya. Guru
memberikan beberapa
permasalahan real secara lisan kepada siswa dan meminta siswa untuk menjawabnya. Hampir semua siswa bisa menjawab
“Duuuh ibu, aku bingung ini diapain??”
2 Pertemuan Ke-6Selasa, 18 Januari 2011
pertanyaan yang diberikan guru, tetapi ada 2 subyek S1 dan S21
yang
terlihat gel
isah dan berusaha menghindar saat ditanya guru.
Pita yang dilengkapi dengan garis bilangan ditempelkan dipapan tulis. Pita pertama berwarna kuning dibagi menjadi 2
bagian, pita kedua berwarna merah dibagi menjadi 5 bagian, dan pita ketiga berwarna biru
di
bagi menjadi 10 bagian. Guru meminta siswa memperhatikan bagian
-
bagian pita tersebut, kemudian menentukan pembanding yang sesuai dengan melihat bagian-
bagian dari ketiga pita yang ada dipapan tulis. Satu per satu siswa sudah berani maju kedepan kelas tanpa disuruh oleh guru. Ada 8
subyek S1, S4, S5, S7, S14, S16, S18, dan S21 yang maju kedapan kelas untuk menyelesaikan soal, tetapi ada 1 subyek
yaitu S1 menjawab salah.
Selanjutnya guru
memberikan latihan
soal untuk
memperkuat pemahaman siswa. Pada saat mengerjakan soal ada 3 subyek S13, S16 dan S20 yang selalu bertanya untuk memastikan
jawaban mereka. Pada saat bertanya, S13 berkata:
”.
Hal ini menunjukkan bahwa masih ada beberapa siswa yang belum
Gambar. 11 Ketika S5 Maju Mengerjakan Soal Dipapan Tulis
”Bu ini jawabannya ben
er ga si Bu??Saya takut kalau nanti salah Bu..
percaya diri dengan jawaban mereka dan takut jika jawaban
mereka
salah.
Siswa yang hadir pada pertemuan ini adalah 21 orang. Pada
pertemu
an ketujuh ini semua siswa hadir untuk mengikuti pelajaran. Materi yang diajarkan pada pertemuan ini adalah
menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pecahan sederhana. Sebelum guru meminta siswa membuat kelompok, guru
memberikan beberapa permasalahan real secara lisan dan meminta siswa menjawabnya. Siswa terlihat antusias pada saat dilakukannya
tanya jawab. Hampir semua siswa bisa menjawab contoh permasalahan real yang diberika
n.
Guru meminta siswa membuat kelompok yang sudah
dibentuk
pada pertemuan sebelumnya. Guru memberika
n
bahan
diskusi dan benda-
benda real s
e
perti jeruk dan pisang kepada setiap kelompok. Dalam konteks “membagi jeruk dan pisang” siswa
diajak memahami arti pecahan melalui kegiatan membagi
dan pisang.
Pada saat diskusi semua siswa sibuk melakukan tugas yang sudah dibagikan oleh ketua kelompok mereka masing
-
masing. Semua siswa terlihat santai dan fokus bisa berkonsentrasi pada
saat berdiskusi. Semua kelompok berlomba
-
lomba menyelesaikan tugas diskusi mereka karena ingin memakan jeruk dan pisang yang
diberikan guru. Pembelajaran ini terlihat lebih menyenangkan dan mampu mendorong aktivitas dan interaktivitas siswa.
3 Pertemuan Ke-7Rabu, 19 Januari 2011
Setelah semua kelompok selesai mengerjakan bahan diskusi, guru meminta siswa mencatat semua bagian jeruk dan
pisang yang mereka dapatkan kemudian memakannya. Ada 1 subyek S17 mengatakan hal yang sangat dia senangi, S17 berkata:
. Hal ini membuktikan bahwa siswa sangat senang
belajar
matematika dengan pembelajaran realistik. Kegiatan selanjutnya adalah guru membagikan latihan soal
kepada setiap siswa. Hampir semua siswa terlihat sudah terbiasa dengan soal
-
soal realistik yang diberikan guru. Ada 1 subyek S1 yang masih terlihat gelisah dan diam saja ketika teman
-teman
yang lain sibuk mngerjakan soal latihan.
Pertemuan ini berlangsung selama 2 jam pelajaran 70 menit. Jumlah siswa yang hadir pada pertemuan ini adalah 21
siswa. Sesuai dengan RPP pada pertemuan kedelapan ini akan dilaksanakan tes akhir siklus II.
Siswa terlihat sudah mempersiapkan semua alat
-
alat tulis mereka dimeja masing
-
masing dan telah mempersiapkan diri untuk
mengikuti
tes yang akan diberikan. Tidak terlihat satu pun siswa
Gambar. 12 Kegiatan Siswa Pada Saat Kerja Kelompok
“..Bu coba aja dari dulu belajar matematikanya kaya gini bu, pasti seruuu banget..”
4 Pertemuan Ke-8Kamis, 20 Januari 2011
y
ang takut untuk mengikuti tes uji siklus II. Pelaksanaan tes siklus
I
I ini berjalan lancar, sudah tidak ada siswa yang bertanya lagi untuk memastikan jawaban mereka, semua siswa terlihat santai dan
p
ercaya diri mengerjakan soal
-
soal tes siklus II yang diberikan. Siswa terlihat sudah terbiasa dengan soal
-
soal realistik yang diberikan peneliti.
Setelah pelaksanaan tes siklus I
I
, kemudian peneliti melakukan wawancara dengan guru kelas dan siswa untuk
men
gungkap pendapat mereka tentang pembelajaran matematika dengan
mengg
u
nakan pendekatan
PMRI
pada siklus II ini
.
Tahap ini dilakukan berlangsung bersamaan dengan pelaksanaan tindakan.
P
ada setiap pelaksanaan tindakan, peneliti didampingi oleh guru kelas sebagai guru kolaborator dan observer. Observer lakukan
pengamatan langsung tentang pelaksanaan pembelajaran matematika dengan pendekatan PMRI dan mencatat seluruh aspek kecemasan belajar
siswa selama proses pembelajaran. Hasil pengamatan suby
e
k melalui
lembar ob
servasi dapat dilihat pada tabel berikut ini: Pendidikan
Matematika Realistik Indonesia
c. Tahap Observasi dan Analisis