Karakteristik PMRI PMRI dalam Pembelajaran Matematika

De Lange mengungkapkan bahwa teori PMRI terdiri dari 5 lima karakteristik, yaitu : 37 1 . Menggunakan masalah kontekstual sebagai titik belajar matematika 2 . Menggunakan model atau jembatan dengan intrumen vertikal 3 . Menggunakan kontribusi murid 4 . Interaktivitas 5 . Terintegrasi dengan topik pembelajaran lainnya PMRI mencerminkan pandangan matematika mengenai bagaimana anak belajar matematika dan bagaimana matematika harus diajarkan. Pandangan ini tercermin pada 6 prinsip yang dikembangkan dari 5 karakteristik di atas. Keenam prinsip yang merupakan karakteristik pendidikan matematika realistik antara lain: dan . 38 1 . Prinsip aktivitas: cara terbaik mempelajari matematika melalui yaitu dengan mengerjakannya bukan terima jadi dan menghapalkannya. 2 . Prinsip nyata: Matematika tumbuh dari dunia realitas, oleh karena itu belajar matematika jangan lepas dari dunia realitas, baik pemahamannya maupun aplikasinya supaya lebih dihayati ra bermakna. 3 . Prinsip bertahap: refleksi aktivitas – solusi informal tentang konteks – matematika formal. 37 Ratu Ilma Indra Putri, , Forum Kependidikan, No. 2 Tahun 22, Maret 2003, h. 146 - 147 38 http:p4mriunp.wordpress.com20091031karakteristik - pendidikan - matematika - realistik 23 Juli 2010 pukul 10.26

b. Karakteristik PMRI

prinsip aktivitas, prinsip nyata, prinsip bertahap, prinsip saling menjalin, prinsip interaksi prinsip bimbingan doing Pengembangan Pengevaluasian Perangkat Pembelajaran Statistika Menggunakan Pendekatan RME Di SLTP Negeri 17 Palembang 4 . Prinsip saling menjalin: memandang matematika sebagai bahan ajar yang kaya akan konteks penerapannya. 5 . Prinsip interaksi: pembelajaran matematika sebagai suatu aktivitas sosial, sehingga ada kesempatan untuk tukar pengalaman diantara siswa. 6 . Prinsip bimbingan: dalam pembelajaran matematika perlu adanya proses bimbingan agar siswa “menemukan kembali” matematika. Paradigma baru dalam pembelajaran sekarang ini khususnya PMRI menekankan terhadap proses pembelajaran dimana aktivitas siswa dalam menc ari, menemukan dan membangun sendiri pengetahuan yang perlukan benar- benar menjadi pengalaman belajar tersendiri bagi setiap individu. Proses pembelajaran ini dilakukan dengan memberikan siswa kepada masalah- masalah yang sering dijumpai mereka dalam kehidupan sehari - hari. Pada pembelajaran melalui pendekatan PMRI siswa diajak berpikir secara mandiri dengan memberikan kontekstual sehingga siswa dapat membangun pemahaman. Adapun langkah-langkah pembelajaran melalui pendekatan PMRI telah dikemukakan Piaget adalah sebagai berikut: 39 1 . Memahami masalah kontekstual Guru menyajikan masalah kontekstual dan meminta siswa masalah tersebut agar dapat memahaminya. Pada kegiatan ini guru memberikan penjelasan seperlunya bagian - bagian yang belum dipahami siswa. 39 Anderson L. Palinussa, , Mathedu Jurnal Pendidikan Matematika, No. 1 Vol.4, Januari 200 9, h. 29

c. PMRI dalam Pembelajaran Matematika

Pembelajaran Matematika Realistik Untuk Materi Belah Ketupat Dan Layang-layang Di Kelas VII SMP Negeri 19 Ambon 2 . Menyelesaikan masalah kontekstual Siswa secara individu menyelesaikan masalah kontekstual yang disajikan oleh guru. Guru memotivasi siswa menyelesaikan masalah mereka dengan cara mereka sendiri. 3 . Membandingkan dan mendiskusikan jawaban dalam diskusi las Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertukar pikiran dan mendiskusikan jawabannya dalam kelompok kecil dan dilanjutkan dengan diskusi kelas. 4 . Menarik Kesimpulan Siswa dim inta menyimpulkan jawaban dari masalah kontekstual yang disajikan. Guru hanya memberika n arahan sehingga didapat suatu kesimpulan. Keunggulan yang diperoleh dari pembelajaran dengan pendeka tan PMRI adalah sebagai berikut: 40 1 . Pelajaran menjadi cukup menyenangkan bagi siswa. Suasana tegang tidak tampak, karena siswa mendapat kebebasan mngungkapkan idenya atau bertanya kepada kawan 2 . Materi yang disiapkan oleh kebanyakan siswa 3 . Alat peraga yang digunakan berasal dari benda - benda di sekitar siswa, sehingga tidak sulit mendapatkannya 4 . Guru menjadi lebih kreatif di dalam membuat alat peraga 5 . Memupuk kerja sama siswa dengan belajar dalam kelompok 6 . Melatih keberanian siswa, karena siswa diberi kesempatan untuk menjelaskan idenya di dalam menyelesaikan masalah yang diberikan oleh guru 40 Hongki Julie, , Widya Darma, No. 1 Vol.13, Oktober 2002, h.35

d. Kelebihan Pembelajaran dengan Pendekatan PMRI

Dokumen yang terkait

Penerapan Model Pendidikan Matematika Realistik Indonesia Untuk Meningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas Va Sdn Perumnas Bumi Kelapadua Kab. Tangerang

0 6 157

PENERAPAN PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA (PMRI) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN BILANGAN PECAHAN DI KELAS IV MI GHIDAUL ATHFAL KOTA SUKABUMI TAHUN PELAJARAN 2012/2013 (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV M

1 40 213

Peningkatan hasil belajar matematika siswa melalui pendekatan realistik pada pokok bahasan pecahan

2 17 79

PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG BANGUN RUANG.

0 1 32

Pengembangan buku guru dan buku siswa Matematika kelas I sekolah dasar dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI).

0 1 202

Pengembangan buku guru dan buku siswa mata pelajaran Matematika kelas IV SD dengan Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI).

0 2 174

Pengembangan buku guru dan buku siswa SD kelas II mata pelajaran Matematika dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI).

3 16 141

Pengembangan buku guru dan buku siswa mata pelajaran Matematika kelas III SD dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI).

1 9 181

Pengembangan buku guru dan buku siswa Matematika kelas I sekolah dasar dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI)

0 1 200

View of Pengaruh Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) Terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SD

0 1 8