Kelebihan Pembelajaran dengan Pendekatan PMRI Contoh Implementasi Pendekatan PMRI dalam Pembelajaran Matematika

2 . Menyelesaikan masalah kontekstual Siswa secara individu menyelesaikan masalah kontekstual yang disajikan oleh guru. Guru memotivasi siswa menyelesaikan masalah mereka dengan cara mereka sendiri. 3 . Membandingkan dan mendiskusikan jawaban dalam diskusi las Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertukar pikiran dan mendiskusikan jawabannya dalam kelompok kecil dan dilanjutkan dengan diskusi kelas. 4 . Menarik Kesimpulan Siswa dim inta menyimpulkan jawaban dari masalah kontekstual yang disajikan. Guru hanya memberika n arahan sehingga didapat suatu kesimpulan. Keunggulan yang diperoleh dari pembelajaran dengan pendeka tan PMRI adalah sebagai berikut: 40 1 . Pelajaran menjadi cukup menyenangkan bagi siswa. Suasana tegang tidak tampak, karena siswa mendapat kebebasan mngungkapkan idenya atau bertanya kepada kawan 2 . Materi yang disiapkan oleh kebanyakan siswa 3 . Alat peraga yang digunakan berasal dari benda - benda di sekitar siswa, sehingga tidak sulit mendapatkannya 4 . Guru menjadi lebih kreatif di dalam membuat alat peraga 5 . Memupuk kerja sama siswa dengan belajar dalam kelompok 6 . Melatih keberanian siswa, karena siswa diberi kesempatan untuk menjelaskan idenya di dalam menyelesaikan masalah yang diberikan oleh guru 40 Hongki Julie, , Widya Darma, No. 1 Vol.13, Oktober 2002, h.35

d. Kelebihan Pembelajaran dengan Pendekatan PMRI

Pembelajaran Matematika Dengan Pendekatan Realistik Da Beberapa Contoh Pembelajarannya 7 . Melatih siswa untuk terbiasa berfikir 8 . Adanya pendidikan budi pekerti secara tidak langsung. Membangun pemahaman pecahan bagi siswa SD tidak mudah dilakukan. Konsep ini menyangkut operasi pembagian yang tidak begitu mudah dipahami oleh siswa yang masih berada pada tahap berpikir kongkret. Topik pecahan di SD mulai diberikan di kelas 3 semester 2. Melalui topik ini diharapkan siswa memahami pecahan dan menggunakannya dalam perhitungan sehari - hari. Pecahan yang diperkenalkan adalah , seperti setengah dan seperempat. P embelajaran matematika dengan menggunakan pendekatan PMRI di lakukan 3 tahapan untuk menuju matematika formal. Tahapan - tahapan tersebut adalah dan . Tahapan tersebut berjalan sesuai dengan 5 karakteristik dari pendekatan PMRI. Adapun cara mengajarkan konsep pecahan kepada siswa kelas III dengan pendekatan PMRI, salah satunya adalah melalui konteks “membagi makana n”. Pada tema ini siswa mempelajari konsep pecahan melalui konteks membagi roti tawar. Setiap daerah dapat memanfaatkan konteks lokal untuk pembelajaran pecahan. Carilah kue atau makanan khas daerah yang mempunyai bentuk unik yang mudah dibagi sesuai dengan bentuknya. Melalui pemanfaatan konteks lokal ini pembelajaran lebih bermakna bagi siswa, sehingga mereka lebih mudah mengembangkan pemahaman konsep. Melalui konteks ini siswa mempelajari . Siswa juga akan menemukan betapa mudahnya pecahan berhubungan satu sama lain. Pengalaman siswa dengan permasalahan yang sudah dikenalnya dalam membagi suatu benda keseluruhan menjadi bagian-

e. Contoh Implementasi Pendekatan PMRI dalam Pembelajaran Matematika

pecahan sederhana tahapan nyata, tahapan pembentukan skema tahapan pembangun pengetahuan “hubungan antara bagian dan keseluruhan ” bagian yang sama diharapkan mampu membantu siswa memahami hubungan notasi formal pecahan dengan pemahaman yang didapat dalam kehidupan sehari- hari. Adapun implementasi pendekatan PMRI dalam proses pembelajaran matematika pada materi pecahan sederhana adalah sebagai berikut: 1 . Guru mengawali pembelajaran dengan mempersiapkan satu bungkus plastik roti tawarma nis yang berbentuk persegi, beberapa buah pisau roti dan beberapa piring sebagai alas roti . 2 . Guru dapat membagi siswa atas beberapa kelompo k yang terdiri dari 2 anak, 3 anak, dan 4 anak dan sebagainya. Kemudian guru memberikan sehelai roti tawar untuk setiap kelompok. 3 . Siswa- siswa diminta untuk membagi satu buah roti tawar tersebut secara adil sesuai dengan jumlah anak dalam setiap kelompok . Tabel. 2 “Implementasi Pembelajaran PMRI” Tahapan Langkah-langkah Pembelajaran PMRI Tahapan Nyata Pada kegiatan ini siswa diberikan kebebasan membuat kalimat untuk membagikan sebuah roti tersebut sesuai bahasa mereka sendiri. Tidak ada kata “salah” disini. Siswa tetap diberikan penghargaan atas hasil karya mereka, namun tetap diarahkan menuju jawaban yang benar. Karena tahap ini adalah tahapan informal dalam proses pembelajaran. 4 . Setelah semua kelompok selesai memotong roti menjadi bagian - bagian yang sesuai dengan banyak anggota disetiap kelompok, guru meminta mereka memegang bagian roti yang mereka da patkan. 5 . Secara bergantian guru bertanya kepada siswa “berapa bagian roti yang kamu dapatkan dari kelompokmu?” 6 . Setelah siswa menjawab, guru memperbolehkan siswa memakan roti yang mereka dapatkan. Oleh karena itu pembelajaran akan menyenangkan dan mampu mendorong aktivitas dan interaktivitas siswa. 1 . Pada tahap pembentukan skema model, guru tidak lagi membawa roti tawar, tetapi roti tawar tersebut sudah dimodelkan dengan sebuah kertas warna- warni yang berbentuk persegi. 2 . Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok dengan anggota kelompok sama banyak, kemudian guru memberikan selembar kertas warna - warni Tahapan Pembentukan Skema untuk setiap kelompok. 3 . Siswa- siswa bekerja kelompok membuat setengah, seperempat dan sepertiga dari kertas persegi yang telah disedia kan dan menempelkan pada tempat yang disediakan pada LKS. Siswa diminta untuk menuliskan pecahan yang sesuai pada bagian yang telah dipotong. 1 . Pada tahap ini pengetahuan mereka dibangun untuk menuju kepada tahap formal 2 . Kont eks roti tawar dan penskemaan roti tawar yang dimodelkan dengan kertas warna - warni sudah tidak diberlakukan lagi 3 . Guru mulai menjelaskan kepada siswa tentang pecahan sederhana dalam bentuk formal 4 . Dalam soal matematika formal, roti tawar digambarkan dengan sebuah gambar persegi yang sudah dibagi menjadi beberapa bagian. 5 . Kemudian guru memberikan beberapa soal pecahan sederhana untuk dikerjakan siswa secara individu Tahapan Pembangun Pengetahuan 14 12 Untuk mendukung penelitian ini, berikut ini disajikan beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian yang akan dilakukan. Penelitian tersebut antara lain: 1 . Penelitian yang dilakukan oleh Oni Yunansih dengan jud “Pengaruh Pembelajaran Matematika Realistik Terhadap Peningkatan Prestasi Belajar Siswa MIN Pondok Pinang”. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa siswa mengalami peningkatan prestasi belajar setelah dilakukan proses pembelajaran melalui pembelajaran matematika realistik. 2 . Penelitian yang dilakukan oleh Rizky Wahyudi dari jurusan Pendidikan Matemat ika dengan judul “Pengaruh Penggunaan Komik Matematika Terhadap Kecemasan Belajar Matematika Siswa”. Setelah penelitian tersebut dilaksanakan, ternyata pembelajaran komik dalam pembelajaran matematika sangat berperan dalam mengurangi kecemasan mate matika siswa sehingga siswa dapat mencapai hasil belajar yang optimal. Banyak orang berpendapat bahwa pelajaran matematika adalah pelajaran yang menakutkan, sehingga kurang disukai oleh para siswa. Karena matematika merupakan mata pelajaran yang sukar dipahami, sehingga kurang diminati leh sebagian besar siswa. Ketidaksenangan terhadap mata pelajaran ini dapat berpengaruh terhadap keberhasilan belajar siswa. Pada umumnya masih banyak kesalahan yang dilakukan siswa dalam menerapkan rumus - rumus, memahami bahasa matematika, keliru dalam menafsirkan konsep dan sebagainya. Hal ini dapat menyebabkan kecemasan belajar bagi siswa dan khususnya bagi siswa yang tidak menyukai matematika. Kecemasan yang muncul dari siswa tidak hanya disebabkan oleh siswa itu sendiri, tetapi juga didukung oleh ketidakmampuan guru menciptakan situasi yang dapat membawa siswa tertarik pada matematika. Siswa lebih bersifat pasif, enggan,

B. Penelitian yang Relevan

C. Pengajuan Konseptual

Dokumen yang terkait

Penerapan Model Pendidikan Matematika Realistik Indonesia Untuk Meningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas Va Sdn Perumnas Bumi Kelapadua Kab. Tangerang

0 6 157

PENERAPAN PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA (PMRI) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN BILANGAN PECAHAN DI KELAS IV MI GHIDAUL ATHFAL KOTA SUKABUMI TAHUN PELAJARAN 2012/2013 (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV M

1 40 213

Peningkatan hasil belajar matematika siswa melalui pendekatan realistik pada pokok bahasan pecahan

2 17 79

PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG BANGUN RUANG.

0 1 32

Pengembangan buku guru dan buku siswa Matematika kelas I sekolah dasar dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI).

0 1 202

Pengembangan buku guru dan buku siswa mata pelajaran Matematika kelas IV SD dengan Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI).

0 2 174

Pengembangan buku guru dan buku siswa SD kelas II mata pelajaran Matematika dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI).

3 16 141

Pengembangan buku guru dan buku siswa mata pelajaran Matematika kelas III SD dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI).

1 9 181

Pengembangan buku guru dan buku siswa Matematika kelas I sekolah dasar dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI)

0 1 200

View of Pengaruh Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) Terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SD

0 1 8