Proses analisis data terdiri atas analisis data pada saat dilapangan yaitu pada saat pelaksanaan kegiatan dan menganalisis data yang sudah terkumpul.
Sebelum melakukan analisis data, peneliti memeriksa kembali kelengkapan data dari berbagai sumber kemudian menganalisis data yang sudah terkumpul,
yaitu berupa hasil observasi, hasil wawancara, hasil tes siswa, catatan
komentar observer pada lembar observasi dan catatan lapangan.
Untuk menganalisis setiap
indik
ator kecemasan belajar digunakan teknik analisis secara deskriptif dengan rumus sebagai berikut:
x 100 Keterangan :
= presentase kecemasan belajar
= frekuensi siswa yang melakukan indikator kecemasan belajar
= jumlah siswa yang hadir
Tahap menganalisa data dimulai dengan membaca keseluruhan data yang ada dari berbagai sumber, kemudian mengadakan rekapitulasi data,
menyusunnya dalam satuan
-
satuan, dan menyimpulkannya. Data yang diperoleh berupa kalimat-kalimat diubah menjadi kalimat yang bermakna dan
ilmiah.
Setelah tindakan pada siklus I selesai dilaksanakan dan hasil pada
s
iklus I belum mencapai kriteria keberhasilan yang ditentukan maka siklus dilanjutkan pada siklus II dengan perencanaan pembelajaran yang telah
diper
baiki sebelumnya. Penelitian ini berakhir, apabila peneliti menyadari bahwa penelit ini
telah berhasil menggunakan pendekatan PMRI dalam mengurangi kecemasan belajar matematika siswa dalam pokok bahasan pecahan sederhana, dengan
presentase kecemasan
be
lajar matematika siswa lebih rendah dari presentase
K. Analisis Data dan Interpretasi Hasil Analisis
L. Tindak LanjutPengembangan Perencanaan Tindakan
s f
p
p f
s
=
kecemasan belajar matematika siswa sebelum tindakan pra penelitian yang dilakukan melalui lembar observasi siswa.
Banyak faktor lain yang ikut mempengaruhi kecemasan belajar matematika siswa, oleh karena itu penulis berharap adanya penelitian lebih
lanjut untuk mengemukakan faktor
-
faktor lain tersebut.
Siswa pada kelas III SDN Pasir Gunung Selatan 2 Depok berjumlah 21 orang yang terdiri dari 9 perempuan dan 12 laki-laki. Pada
penelitian ini, siswa kelas III yang berperan sebagai subyek penelitian selanjutnya disebut sebagai Subyek 1 S1 sampai Subyek 21 S21.
Berikut ini akan dijelaskan hasil pengamatan kepada 21 siswa sebelum tindakan. Penjelasan dilakukan dengan membagi subyek kedalam 4
kategori sesuai dengan persamaan karakeristik siswa tersebut. Penelitian pendahuluan dimulai dengan melakukan observasi ke
SDN Pasir Gunung Selatan 2 Depok. Berdasarkan pegamatan proses
pembelajaran serta wawancara terhadap guru dan siswa
diperoleh data:
Subyek yang berada pada kategori ini adalah subyek yang memiliki ciri
-
ciri tidak menyukai pelajaran matematika, sering merasa pusing dalam belajar matematika, sering merasa takut dan tegang, dan
beberapa indikator kecemasan lainnya. Rasa takut tersebut menyebabkan subyek selalu menghindari pertanyaan guru dan tidak mau maju ke depan
kelas. Selain itu, sebagian besar subyek yang termasuk pada kategori ini sering mendapatkan nilai yang lebih rendah dibandingkan subyek
-
subyek lain dan rata
-
rata nilai matematika mereka berada dibawah standar KKM
y
ang ditetapkan sekolah, yaitu 63. Subyek yang berada pada kategori ini
adalah
S1, S9, S10, S14, dan S19.
Pada kategori ini, subyek memiliki ciri sering lupa dengan materi yang sudah dijelaskan dan sering merasa sulit berkonsentrasi pada saat
BAB IV DESK RIPSI, AN ALISIS D ATA, IN TRPR ETASI H ASIL
AN ALISIS, D AN PEM BAH ASAN
A. Deskripsi Data Hasil Pengamatan 1. Deskripsi Siswa Kelas III SDN Pasir Gunung Selatan 2 Depok
a. Kategori 1
b. Kategori 2