Identifikasi dan Fokus Masalah Pembatasan Fokus Masalah Realistik Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Kegunaan Hasil Penelitian

abstraksi dari hal yang bersifat sederhana dan konkrit menuju pengetahuan matematika formal dan baku oleh siswa sendiri. Berangkat dari permasalah di atas, dimana masih banyak siswa yang memiliki masalah kecemasan dalam belajar matematika, maka penulis tertarik untuk meneliti tentang Dengan melihat latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya dapat diidentifikasikan masalah - masalah sebagai berikut: 1 . Banyak siswa yang belum tertarik terhadap pelajaran matematika 2 . Siswa masih menganggap bahwa pelajaran matematika merupakan pelajaran yang sulit dan menegangkan 3 . Banyak siswa yang merasa cemas dalam belajar matematika 4 . Banyak siswa yang kurang memahami konsep matematika 5 . Proses pembelajaran matematika yang masih bersifat abstrak tanpa mengkaitkan permasalahan matematika dengan kehidupan sehari –hari. 6 . Pendekatan yang digunakan oleh guru kurang bermakna dan tidak menyenangkan bagi siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Untuk menghindari perbedaan persepsi dalam pembahasan penulis membatasi pokok permasalahan yaitu: 1 . Kecemasan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kecemasan yang dialami ketika siswa belajar matematika di kelas meliputi beberapa aspek, yaitu: . 2 . yang dimaksud adalah suatu pembelajaran yang bertitik tolak dari hal - hal yang realnyata bagi siswa . ”Penerapan Pendekatan Pendidikan Matematika Indonesia PMRI Dalam Mengurangi Kecemasan Belajar Matematika Siswa”

B. Identifikasi dan Fokus Masalah

C. Pembatasan Fokus Masalah Realistik

psikologis, somatik, kognitif, motorik Pendidikan Matematika Realistik Indonesia PMRI 3 . Penerapan pendekatan PMRI dalam proses pembelajaran untuk mengurangi kecemasan belajar matematika siswa. 4 . Subyek penelitian adalah siswa kelas III SDN Pasir Gunung Selatan 2 Depok sebanyak 21 siswa. 5 . Materi yang diajarkan adalah pecahan sederhana . Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut: 1 Apakah penerapan pendekatan PMRI dalam pembelajaran matematika dapat mengurangi kece masan belajar matematika siswa? 2 Bagaimana respon siswa dengan penerapan pendekatan PMRI dalam pembelajaran matematika? 3 A pakah penerapan pendekatan PMRI dapat meningkatkan hasil belajar matemaika siswa? Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penurunan kecemasan siswa setelah dilaksanakan pendekatan PMRI dalam pembelajaran matematika; mendeskripsikan respon siswa terhadap pembelajaran matematika dengan menggunakan pendekatan PMRI ; mengetahui hasil belajar matematika siswa setelah diterapkannya pendekatan PMRI. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi beberapa pihak antara lain : 1 . Bagi sekolah tempat penelitian, sebagai bahan pertimbangan dalam pengembangan dan penyempurnaan program pengajaran matematika di sekolah.

D. Perumusan Masalah

E. Tujuan Penelitian

F. Kegunaan Hasil Penelitian

2 . Bagi guru mata pelajaran, sebagai informasi tentang suatu pendekatan pembelajaran dalam upaya mengurangi kecemasan siswa dalam belajar matematika. 3 . Bagi peneliti, sebagai pengalaman langsung dalam pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan PMRI. 4 . Bagi siswa, sebagai motivasi untuk mendorong siswa agar menyenangi pelajaran matematika serta meningkatkan kemampuan siswa khususnya dalam pelajaran matematika. Belajar merupakan faktor penentu dalam proses perkembangan manusia. Keseluruhan proses pendidikan di sekolah, kegiatan belajar dan pembelajaran merupakan kegiatan yang paling pokok. Hal ini berarti bahwa tercapai tidaknya tujuan pendidikan tergantung kepada ses belajar dan pembelajaran selain faktor pendukung lainnya. Belajar bukanlah sekedar mengumpulkan pengetahuan. Menurut Winkel “belajar adalah aktivitas mental atau psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan - perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, ket e rampilan, nilai dan sikap ” . 1 Hal ini sejalan dengan pendapat Piaget yang menyatakan bahwa dasar belajar adalah aktivitas anak bila ia berinteraksi dengan lingkungan sosial dan lingkungan fisiknya. 2 Belajar menurut Wittig dalam buku men definisikan “belajar adalah perubahan yang relatif menetap dalam segala macamkeseluruhan tingkah laku suatu organisme sebagai hasil pengalaman ”. 3 Pengertian ini sejalan dengan pendapat Hilgard yang me ngungkapkan definsi belajar “ 1 Yatim Riyanto, , Jakarta: Ken cana, 2009 Cet Ke -1, h.5 2 Yatim Riyanto, h. 122 3 Muhibbin Syah , Jakarta: Rajawali Pers, 2010, h.66

BAB II K AJIAN TEOR ITIK D AN P EN GAJUAN K ONSEPTU AL

Dokumen yang terkait

Penerapan Model Pendidikan Matematika Realistik Indonesia Untuk Meningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas Va Sdn Perumnas Bumi Kelapadua Kab. Tangerang

0 6 157

PENERAPAN PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA (PMRI) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN BILANGAN PECAHAN DI KELAS IV MI GHIDAUL ATHFAL KOTA SUKABUMI TAHUN PELAJARAN 2012/2013 (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV M

1 40 213

Peningkatan hasil belajar matematika siswa melalui pendekatan realistik pada pokok bahasan pecahan

2 17 79

PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG BANGUN RUANG.

0 1 32

Pengembangan buku guru dan buku siswa Matematika kelas I sekolah dasar dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI).

0 1 202

Pengembangan buku guru dan buku siswa mata pelajaran Matematika kelas IV SD dengan Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI).

0 2 174

Pengembangan buku guru dan buku siswa SD kelas II mata pelajaran Matematika dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI).

3 16 141

Pengembangan buku guru dan buku siswa mata pelajaran Matematika kelas III SD dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI).

1 9 181

Pengembangan buku guru dan buku siswa Matematika kelas I sekolah dasar dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI)

0 1 200

View of Pengaruh Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) Terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SD

0 1 8