Uji Multikolinearitas Uji Autokorelasi

98 kesalahan pada periode t-1 sebelumnya. Jika terjadi korelasi, maka dikatakan ada autokorelasi. Untuk mendeteksi terjadi autokorelasi atau tidak dapat dilihat melalui nilai Durbin Watson DW yang bisa dijadikan patokan untuk mnegambil keputusan adalah: a Angka D-W di bawah – 2, berarti ada autokorelasi positif. b Angka D-W diantara – 2 sampai dengan + 2, bearti tidak terjadi autokorelasi. c Angka D-W + 2, bearti ada autokorelasi negatif. 3 Tabel 4.7. Uji Autokorelasi Model Summary b Mo del R R Squa re Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Change Statistics Durbin- Watson R Square Change F Change df1 df2 Sig. F Change 1 .512 a .262 .236 25671.5 0837 .262 10.119 2 57 .000 .188 a. Predictors: Constant, JII, Inflasi b. Dependent Variable: Total NAB 3 Singgih Santoso, Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik, Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 2000, h. 219. 99 Dari output di atas, dapat dilihat bahwa nilai Durbin Watson adalah sebesar 0.188, dengan demikian, hal ini menyatakan bahwa pada persamaan regresi ini tidak ada masalah autokorelasi karena nilai Durbin-Watson berada diantara -2 dan +2.

4. Uji Heterokedasitas

Heterokedasitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi terjadi varians dari suatu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians dari suatu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homokedasitas. Sebaliknya jika varians berbeda disebut heterokedasitas. Heterokedasitas terjadi jika titik-titik pada scaterplotnya mempunyai pola teratur baik menyempit, melebar, maupun bergelombang. 100 Gambar 4.5. Uji Heterokedasitas Pada gambar di atas, terlihat bahwa titik-titik pada scaterplot menyebar di atas maupun di bawah titik origin pada sumbu X dan Y yang berarti bahwa pada persamaan regresi ini terjadi homokedasitas dan tidak ada masalah heterokedasitas .

D. Uji Hipotesis 1. Uji Signifikansi Simultan Uji F

Uji F digunakan untuk menguji pengaruh yang nyata dari variabel bebas X1 dan X2 secara simultan terhadap variabel tidak bebasnya Y. 101 Tabel 4.8. Uji F F-Test ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 1.334E10 2 6.669E9 10.119 .000 a Residual 3.756E10 57 6.590E8 Total 5.090E10 59 a. Predictors: Constant, JII, Inflasi b. Dependent Variable: Total NAB Dari tabel di atas, diketahui bahwa nilai F tabel = 3,15 dan berdasarkan nilai F hitung pada tabel ANOVA di atas adalah 10,119, ini menunjukkan bahwa F hitung F tabel 10,1193,15. Hasil ini juga didukung dengan nilai signifikan 0,000 lebih kecil dari nilai α= 0,05 0,000 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima atau secara statistik dapat dinyatakan bahwa variabel bebas berpengaruh terhadap variabel terikat. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa analisis yang didapatkan menunjang hipotesa yaitu inflasi X1 dan indeks JII X2 signifikan memberikan pengaruh secara simultan terhadap total NAB reksa dana syariah Y.

2. Uji Signifikansi Parsial Uji t

Uji t digunakan untuk menguji pengaruh yang nyata dari variabel bebas yaitu inflasi X1 dan JII X2 secara parsial terhadap variabel tidak bebasnya yaitu total NAB reksa dana syariah Y. Untuk mengetahui pengaruh secara parsial antara variabel independent inflasi dan JII terhadap

Dokumen yang terkait

Pengaruh pendaftaran nilai aktiva bersih (NAB) portofolio produk unit link campuran terhadap tingkat pendapatan nasabah pada PT. BNI Life Insurance divisi Syariah (priode Januari 2008-Juni 2010)

0 5 122

Analisis pengaruh harga komoditas dunia terhadap pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), indeks LQ 45, dan Jakarta Islamic Index (JII) di BEI

0 10 132

Pengaruh risiko infasi dan nilai tukar terhadap Nilai Aktiva Bersih (NAB) pada reksa dana syariah studi pada PT. Danareksa Investment Management Tahun 2007- 2012

2 7 121

Analisis variabel makroekonomi dan indeks syariah terhadap nilai aktiva bersih reksadana syariah

4 11 132

Analisis faktor yang mempengaruhi permintaan pembiayaan mudharabah pada perbankan syariah di Indonesia Periode 2003-2009

2 9 189

Analisis Pengaruh Sertifikat Bank Indonesia Syariah, Inflasi, Nilai Tukar Rupiah, dan Jumlah Uang beredar terhadap Nilai Aktiva Bersih Reksadana Syariah

4 85 159

Analisis Komparasi Pertumbuhan Reksa Dana Syariah Sebelum dan Sesudah Perubahan Tarif Pajak Penghasilan (Pph) Berupa Bunga Obligasi

0 3 105

PENGARUH INFLASI DAN INDEKS SYARIAH (JAKARTA ISLAMIC INDEX) TERHADAP KINERJA REKSADANA SYARIAH)

0 2 86

Pengaruh Inflasi, Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan Nilai Tukar Rupiah terhadap Nilai Aktiva Bersih (NAB) Reksadana Syariah

10 32 105

ANALISIS PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA, INFLASI, DAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII) Analisis Pengaruh Tingkat Suku Bunga, Inflasi, Dan Nilai Tukar Rupiah Terhadap Jakarta Islamic Index (Jii) Periode Januari 2008 – Desember 2014.

0 2 18