70
belanja dengan menggunakan kekayaan yang diharapkan akan diterima dimasa datang. hal ini menyebabkan bertambahnya uang beredar,
melebihi pendapatan yang bersangkutan, yang mendorong terjadinya inflasi.
26
D. Jakarta Islamic Index JII
Indeks syariah atau biasa dikenal dengan Jakarta Islamic Index merupakan Indeks yang menggunakan 30 saham yang dipilih dari saham-saham yang masuk
dalam kriteria syariah Daftar Efek Syariah yang diterbitkan oleh Bapepam-LK dengan mempertimbangkan kapitalisasi pasar dan likuiditas.
27
Kemunculan JII tidak dapat dilepaskan dari MOU antara Danareksa Investment Management DIM dengan
BEJ, tentang Jakarta Islamic Index. Hal tersebut didasari oleh fakta bahwa sebagai pionir reksa dana syariah di Indonesia, Danareksa membutuhkan tolok ukur yang
relevan dengan kinerja reksa dana tersebut. BEJ kemudian bekerja sama dengan DIM meluncurkan JII pada tanggal 3 Juli 2000.
28
26
Bramantyo Djohanputro, Prinsip-prinsip Ekonomi Makro, Jakarta: Penerbit PPM, 2006, h. 153-158.
27
Indonesia Stock Exchange IDX , “Indeks Harga Saham”, Artikel diakses pada 26 Juli 2010
dari http:www.idx.co.idMainMenuEducationIndeksHargaSaham.
28
Wahzary Wardaya, dkk., Creating Value 32 Tahun Danareksa, Jakarta: PT Danareksa Persero, 2008, h.121.
71
Disamping sebagai tolok ukur, indeks syariah diperlukan untuk meningkatkan kepercayaan investor dan mengembangkan investasi dalam ekuitas secara
syariah.
29
Adapun seleksi untuk saham yang masuk dalam index JII antara lain :
Tabel 2.3 Proses Penyaringan Emiten di JII
SELEKSI SYARIAH
Emiten tidak menjalankan usaha perjudian dan permainan yang tergolong judi atau perdagangan yang dilarang.
Emiten bukan usaha lembaga keuangan konvensional ribawi termasuk perbankan dan asuransi konvensional.
Emiten tidak menjalankan usaha yang memproduksi, mendistribusi serta memperdagangkan makanan dan minuman yang tergolong haram.
Emiten bukan usaha yang memproduksi, mendistribusi danatau menyediakan barang-barang ataupun jasa yang merusak moral atau bersifat mudarat.
SELEKSI KAPITALISASI
Memilih kumpulan saham dengan jenis usaha utama yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah dan sudah tercatat lebih dari 3 bulan kecuali termasuk
dalam 10 kapitalisasi terbesar. Memilih saham berdasarkan laporan keuangan tahunan atau tengah tahun
berakhir yang memiliki resiko kewajiban terhadap aktiva maksimal sebesar 82. Memilih 60 saham dari susunan saham di atas berdasarkan urutan rata-rata
kapitalisasi pasar market capitalization terbesar selama satu tahun terakhir.
SELEKSI NILAI VOLUME TRANSAKSI
Memilih 30 saham dengan urutan berdasarkan tingkat likuiditas rata-rata nilai perdagangan regular berdasarkan satu tahu terakhir.
PROSES EVALUASI EMITEN
29
Andri Soemitra, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, Jakarta: Kencana, 2009, h. 130.
72 Pengkajian ulang akan dilakukan 6 bulan sekali dengan penentuan komponen
indeks pada awal bulan januari dan juli setiap tahunnya. Sedangkan perubahna pada jenis usaha emiten akan di-monitoring secara terus menerus berdasarkan
data-data publik yang tersedia.
Sumber:
Andri Soemitra, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, 2009, h. 130.