Kerangka Teori Kerangka Teori dan Kerangka Konsep

17 efek oleh manajer investasiyang telah mendapat izindari Bapepam. 15 Sedangkan menurut fatwa Dewan Syariah Nasional DSN No. 20DSN- MUIIV2001, reksadana syariah adalah reksadana yang beroperasi menurut ketentuan dan prinsip syariah, baik dalam bentuk akad antara pemodal sebagai pemilik harta shahibul maal dengan manajer investasi sebagai wakil shahibul maal, maupun antara manajer investasi dengan pengguna investasi. 16 Reksadana syariah merupakan sarana investasi campuran yang menggabungkan saham dan obligasi syariah dalam satu produk yang dikelola oleh manajer investasi. Ada beberapa jenis bentuk reksadana dan dari jenis reksadana tersebut dapat diketahui di mana reksadana melakukan investasi, karakteristik potensi keuntungan serta resiko yang akan terjadi. Ada empat jenis reksadana dalam peraturan Bapepam Yaitu, Reksa Dana Pendapatan Tetap, Reksa Dana Campuran, Reksa Dana Pasar Uang, dan Reksa Dana Saham. Namun dalam Reksadana Syariah hanya mengakui dua jenis reksadana, yaitu Reksadana Pendapatan Tetap Fixed Income Fund dan Reksadana Campuran Discretionary Fund 17 . 15 Undang-Undang Pasar Modal No.8 Tahun 1995. 16 Fatwa DSN-MUI No. 20DSN-MUIIV2001 tentang Pedoman Pelaksanaan Investasi untuk Reksa Dana Syariah. 17 Muhammad Firdaus NN, dkk, Investasi Halal di Reksadana Syariah Jakarta: Renaisan, 2005, h. 42 18 Reksadana Pendapatan Tetap yaitu reksadana yang apabila dalam alokasi investasinya ditentukan bahwa sekurang-kurangnya 80 dari nilai aktivanya diinvestasikan dalam efek hutang dan sisanya dapat diinvestasikan seluruhnya atau sebagian dalam efek hutang. Karena dapat memiliki saham yang secara umum mempunyai risiko yang lebih tinggi. Reksadana ini sangat sesuai bagi pemodal yang tidak berkeberatan untuk menanggung risiko hilangnya sebagian kecil dari modal atau dana awal untuk mendapatkan kemungkinan memperoleh pendapatan yang cukup besar dibandingkan dengan hasil investasi di deposito. Reksadana Campuran adalah reksadana ini mempunyai kebebasan dalam menentukan alokasi asset sehingga dalam sewaktu-waktu mempunyai portofolio investasi dengan mayoritas saham dan di lain waktu merubah sehingga menjadi mayoritas obligasi. Dengan demikian, bila biaya pemakaian dana sedanga tinggi, maka pasar modal umumnya melesu dan harga saham cenderung menurun, sebaliknya, bila biaya pemakaian biaya dana sedang rendah maka pasar modal umumnya akan bergairah dan harga saham cenderung meningkat 18 . c. Nilai Aktiva Bersih Nilai Aktiva Bersih NAB atau Net Asset Value NAV tidak dapat dipisahkan dari Reksa Dana karena istilah ini merupakan suatu tolak ukur 18 Muhammad, Kebijakan Fiskal dan Moneter dalam Ekonomi Islam, Jakarta: Salemba Empat, 2002, h. 122 19 dalam memantau hasil portofolio suatu Reksa Dana. NAB adalah adalah nilai pasar yang wajar dari suatu Efek dan kekayaan lain dari reksa dana dikurangi seluruh kewajibannya. NAB Reksa Dana akan diumumkan setiap Hari Bursa. Metode Penghitungan NAB Reksa Dana harus dilakukan sesuai dengan Peraturan perundang-undangan yang berlaku, kebijakan dan persetujuan BAPEPAM LK. 19 NAB per unit penyertaan adalah jumlah NAB dibagi jumlah unit penyertaan yang beredar outstanding 20 . Nilai Aktiva Bersih perusahaan investasi dapat dihitung dengan menggunakan rumus: MVAt - LIABt NAVt = NSOt Dimana : NAV t = Net Asset Value periode t MVA t = Market Value of Asset periode t LIAB t = Liabilities periode t NSO t = Net Share Outstanding periode t 19 Danareksa Investment Management, Prospektus Pembaharuan Reksa Dana Danareksa Syariah Berimbang, Jakarta: Danareksa Investment Management, 2010, h.5. 20 Tjiptono Darmadji, Hendy M. Fakhruddin, Pasar Modal di Indonesia: Pendekata Tanya Jawab, Jakarta: Salemba Empat, 2006, h. 225. 20 d. Inflasi Inflasi didefinisikan sebagai kecenderungan kenaikan harga secara umum. 21 Kebalikan dari inflasi adalah deflasi, yaitu penurunan harga secara terus-menerus. Akibat dari deflasi adalah daya beli masyarakat bertambah besar sehingga pada tahap awalnya barang-barang menjadi langka. Akan tetapi, pada tahap berikutnya jumlah barang makin banyak karena makin berkurangnya daya beli masyarakat karena secara riil tingkat pendapatan juga menurun. Jadi, apabila inflasi yang terjadi pada tahun yang bersangkutan naik sebesar 5, sedangkan pendapatan tetap, itu berarti bahwa secara riil tingkat pendapatan juga mengalami penurunan sebesar 5 yang relative akan menurunkan daya beli masyarakat sebesar 5 juga Iskandar Putong, 2000:181. f. JII Indeks syariah atau biasa dikenal dengan Jakarta Islamic Index merupakan Indeks yang menggunakan 30 saham yang dipilih dari saham- saham yang masuk dalam kriteria syariah Daftar Efek Syariah yang diterbitkan oleh Bapepam-LK dengan mempertimbangkan kapitalisasi pasar dan likuiditas. 22 21 Bramantyo Djohanputro, Prinsip-prinsip Ekonomi Makro, Jakarta: Penerbit PPM, 2006, h. 147. 22 Indonesia Stock Exchange IDX , “I deks Harga “aha , Artikel diakses pada 26 Juli 2010 dari http:www.idx.co.idMainMenuEducationIndeksHargaSaham. 21

2. Kerangka Konsep Gambar 1.3. Kerangka Konseptual Penelitian

Analisis pengaruh

F. Hipotesis

Dalam buku Metode Penelitian Administrasi, Dr. Sugiyono mendefinisikan hipotesis sebagai jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian. Sedangkan, Nasution dalam bukunya Metode Research Penelitian Ilmiah mendefinisikan hipotesis sebagai pernyataan tentatif yang merupakan total NAB Reksadana Syariah Y Kondisi Perekonomian Pasar Modal GDP Exchange Rate SWBI Inflasi indikator tren pasarbenchmark tolok ukur IHSG LQ-45 indeks Syariah JII X2 dan lain-lain 22 dugaan atau terkaan tentang apa saja yang kita amati dalam usaha untuk memahaminya. 23 Ada dua macam hipotesis yang dibuat dalam suatu percobaan penelitian, yaitu hipotesis nol dan hipotesis alternative. Hipotesis nol adalah hipotesis yang akan diterima kecuali bahwa data yang kita kumpulkan salah. Hipotesis alternative akan diterima hanya jika data yang kita kumpulkan mendukungnya. 24 Hipotesa yang diajukan dalam penelitian ini: 1 H o :b = 0; Variabel inflasi dan JII tidak berpengaruh secara simultan terhadap total NAB Reksa Dana Syariah. H a :b ≠ 0; Variabel inflasi dan JII berpengaruh secara simultan terhadap total NAB Reksa Dana Syariah. 2 H o :b = 0; Variabel inflasi dan JII tidak berpengaruh secara parsial terhadap total NAB Reksa Dana Syariah. H a :b ≠ 0; Variabel inflasi dan JII berpengaruh secara parsial terhadap total NAB Reksa Dana Syariah. Tingkat signifikansi yang digunakan a dalah sebesar 5 atau α = 0.05. 23 Nasution, Metode Research Penelitian Ilmiah, Jakarta: Bumi Aksara, 2006, h. 39. 24 Ety Rochaety, Metodologi Penelitian Bisnis dengan Aplikasi SPSSJakarta: Mitra Wacana Media, 2007, h.104. 23

G. Metode Penelitian

1. Jenis penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yaitu penelitian yang menggunakan angka mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data, serta penampilan hasilnya. Kemudian membuat gambaran mengenai situasi atau kejadian, menerangkan hubungan-hubungan, menguji hipotesis-hipotesis, membuat prediksi serta mendapatkan makna dan implikasi dari suatu masalah yang ingin dipecahkan. 25

2. Objek Penelitian

Dalam penelitian ini, penulis memilih Reksadana Syariah terbuka dengan jenis campuran yaitu Danareksa Syariah Berimbang yang mengalokasikan portofolionya 50 pada efek ekuitas dan 50 pada Efek Pendapatan Tetap dan Pasar Uang Syariah. Danareksa Syariah Berimbang diterbitkan PT. Danareksa Investment Management sebagai Manajer Investasinya.

3. Periode Penelitian

Periode penelitian ini dimulai dari periode Januari 2004 hingga periode Desember 2008. Alasan pemilihan periode penelitian karena dalam rentang waktu tersebut tercatat peningkatan angka inflasi yang cukup signifikan pada masa tersebut dari 6,4 pada tahun 2004 manjadi 17,11 pada tahun 2005 25 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik, cet. XIII Jakarta: PT Rineka Cipta, 2006, h. 12.

Dokumen yang terkait

Pengaruh pendaftaran nilai aktiva bersih (NAB) portofolio produk unit link campuran terhadap tingkat pendapatan nasabah pada PT. BNI Life Insurance divisi Syariah (priode Januari 2008-Juni 2010)

0 5 122

Analisis pengaruh harga komoditas dunia terhadap pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), indeks LQ 45, dan Jakarta Islamic Index (JII) di BEI

0 10 132

Pengaruh risiko infasi dan nilai tukar terhadap Nilai Aktiva Bersih (NAB) pada reksa dana syariah studi pada PT. Danareksa Investment Management Tahun 2007- 2012

2 7 121

Analisis variabel makroekonomi dan indeks syariah terhadap nilai aktiva bersih reksadana syariah

4 11 132

Analisis faktor yang mempengaruhi permintaan pembiayaan mudharabah pada perbankan syariah di Indonesia Periode 2003-2009

2 9 189

Analisis Pengaruh Sertifikat Bank Indonesia Syariah, Inflasi, Nilai Tukar Rupiah, dan Jumlah Uang beredar terhadap Nilai Aktiva Bersih Reksadana Syariah

4 85 159

Analisis Komparasi Pertumbuhan Reksa Dana Syariah Sebelum dan Sesudah Perubahan Tarif Pajak Penghasilan (Pph) Berupa Bunga Obligasi

0 3 105

PENGARUH INFLASI DAN INDEKS SYARIAH (JAKARTA ISLAMIC INDEX) TERHADAP KINERJA REKSADANA SYARIAH)

0 2 86

Pengaruh Inflasi, Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan Nilai Tukar Rupiah terhadap Nilai Aktiva Bersih (NAB) Reksadana Syariah

10 32 105

ANALISIS PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA, INFLASI, DAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII) Analisis Pengaruh Tingkat Suku Bunga, Inflasi, Dan Nilai Tukar Rupiah Terhadap Jakarta Islamic Index (Jii) Periode Januari 2008 – Desember 2014.

0 2 18