Danareksa Indeks Syariah Danareksa Syariah Berimbang

82 yang kemudian digantikan oleh CITIBANK, N.A., Cabang Indonesia sebagai Bank Kustodian. Danareksa Syariah Berimbang merupakan reksa dana syariah yang bertujuan untuk mendapatkan pertumbuhan nilai investasi dalam jangka panjang dan memperoleh pendapatan yang berkelanjutan kepada pemodal yang hendak mengikuti Syariah Islam. Portofolio Danareksa Syariah Berimbang akan dikelola secara aktif guna mendapatkan peragaman diversifikasi yang menunjang tujuan investasi. Kekayaan Danareksa Syariah Berimbang akan diinvestasikan dengan jangkauan alokasi aset sebagai berikut: Tabel 3. 1. Komposisi Alokasi Investasi Kekayaan Danareksa Syariah Berimbang Sumber: Prospektus Pembaharuan Reksa Dana Danareksa Syariah Berimbang 2010 Danareksa Syariah Berimbang tidak akan membeli Efek bersifat ekuitas yang diterbitkan oleh perusahaan yang jenis dan ruang lingkup kegiatan usahanya tidak sesuai dengan Syariah Islam. Adapun jenis kegiatan perusahaan yang bertentangan dengan Syariah Islam adalah : JENIS Jangkauan Komposisi Efek Ekuitas 25-75 50 Efek Utang dan Pasar 25-75 50 83 a. Usaha perjudian dan permainan yang tergolong judi atau perdagangan yang dilarang; b. Usaha lembaga keuangan konvensional ribawi termasuk perbankan dan asuransi Konvensional; c. Usaha yang memproduksi, mendistribusi serta memperdagangkan makanan dan minimam yang tergolong haram; d. Usaha yang memproduksi, mendistribusi serta menyediakan barangbarang ataupun jasa yang merusak moral dan bersifat mudarat. Bila terdapat pendapatan emiten yang berasal dari kegiatan yang tidak sesuai dengan Syariah Islam, maka investasi pada Efek tersebut dapat dimungkinkan, namun bagian dari hasil investasi secara prorata yang diperoleh harus dimurnikan dengan mengeluarkannya dari hasil investasi Danareksa Syariah Berimbang dalam bentuk shadaqah kepada pihak-pihak yang layak menerimanya. Ketentuan ini sesuai dengan arahan yang diberikan oleh Dewan Pengawas Syariah. Dengan demikian pemotongan hasil investasi dalam bentuk shadaqah dapat mengurangi Nilai Aktiva Bersih. Penyaluran shadaqah akan dilaporkan dalam Laporan Keuangan dan akan diaudit oleh Akuntan Publik. 7 7 Danareksa Investment Management , “Prospektus Pembaharuan Reksa Dana Danareksa Syariah Berimbang ”, Jakarta: Danareksa Investment Management,2010, h.13. 84

BAB IV ANALISA PENGARUH INFLASI DAN JII TERHADAP

NILAI AKTIVA BERSIH REKSADANA SYARIAH A. Gambaran Umum Data 1. Data Inflasi Pada penelitian ini menggunakan bantuan Microsoft Excel Windows 2007 dan SPSS 16 for Windows, untuk dapat mengolah data dan memperoleh hasil dari variabel-variabel yang diteliti. Tabel 4.1 Inflasi Periode 2004 2005 2006 2007 2008 Januari 4.82 7.32 17.11 6.26 7.36 Februari 4.60 7.15 17.03 6.30 7.40 Maret 5.11 8.81 17.92 6.52 8.17 April 5.92 8.12 15.74 6.29 8.96 Mei 6.47 7.40 15.40 6.01 10.38 Juni 6.83 7.42 15.60 5.77 11.03 Juli 7.20 7.82 15.53 6.06 11.90 Agustus 6.67 8.33 15.15 6.51 11.85 September 6.27 9.06 14.90 6.95 12.14 Oktober 6.22 17.89 14.55 6.88 11.77 November 6.18 18.38 6.29 6.71 11.68 85 Desember 6.40 17.11 5.27 6.59 11.06 Rata- ratabulan 6.06 10.40 14.21 6.40 10.31 Sumber: Statistik Bank Indonesia Inflasi adalah suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus kontinu yang berkaitan dengan mekanisme pasar. Berdasarkan Tabel 4.1 di atas, rata-rata tertinggi dari inflasi terjadi pada tahun 2006 senilai 14,21 dan mengalami nilai rata-rata terendah pada tahun 2004 senilai 6,06 selama periode penelitian. Laju inflasi mencapai nilai tertingginya pada bulan November 2005 yaitu sebesar 18,38 dan mencapai nilai terendahnya sebesar 4,82 pada bulan Februari 2004. 86 Gambar 4.1. Kurva Pergerakan Inflasi Tahun 2004-2008 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 Jan -04 Ma y -04 Se p -04 Jan -05 Ma y -05 Se p -05 Jan -06 Ma y -06 Se p -06 Jan -07 Ma y -07 Se p -07 Jan -08 Ma y -08 Se p -08 Inflasi Tahun 2004-2008 Inflasi Tahun 2004- 2008 Sumber: Statistik Bank Indonesia, data diolah. Berdasarkan Gambar 4.1 di atas diketahui bahwa pergerakan laju inflasi selama periode penelitian mengalami fluktuasi yang cukup signifikan dengan mencapai tingkat tertingginya di akhir tahun 2005 hingga awal tahun 2006 dan menurun tajam mulai akhir tahun 2006, namun kembali meningkat pada semester kedua tahun 2008 yakni pada bulan sepetember mencapai 12,14. Hal ini menunjukkan bahwa keadaan perekonomian Indonesia selama periode penelitian sedang berada pada situasi yang sangat tidak menentu.

Dokumen yang terkait

Pengaruh pendaftaran nilai aktiva bersih (NAB) portofolio produk unit link campuran terhadap tingkat pendapatan nasabah pada PT. BNI Life Insurance divisi Syariah (priode Januari 2008-Juni 2010)

0 5 122

Analisis pengaruh harga komoditas dunia terhadap pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), indeks LQ 45, dan Jakarta Islamic Index (JII) di BEI

0 10 132

Pengaruh risiko infasi dan nilai tukar terhadap Nilai Aktiva Bersih (NAB) pada reksa dana syariah studi pada PT. Danareksa Investment Management Tahun 2007- 2012

2 7 121

Analisis variabel makroekonomi dan indeks syariah terhadap nilai aktiva bersih reksadana syariah

4 11 132

Analisis faktor yang mempengaruhi permintaan pembiayaan mudharabah pada perbankan syariah di Indonesia Periode 2003-2009

2 9 189

Analisis Pengaruh Sertifikat Bank Indonesia Syariah, Inflasi, Nilai Tukar Rupiah, dan Jumlah Uang beredar terhadap Nilai Aktiva Bersih Reksadana Syariah

4 85 159

Analisis Komparasi Pertumbuhan Reksa Dana Syariah Sebelum dan Sesudah Perubahan Tarif Pajak Penghasilan (Pph) Berupa Bunga Obligasi

0 3 105

PENGARUH INFLASI DAN INDEKS SYARIAH (JAKARTA ISLAMIC INDEX) TERHADAP KINERJA REKSADANA SYARIAH)

0 2 86

Pengaruh Inflasi, Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan Nilai Tukar Rupiah terhadap Nilai Aktiva Bersih (NAB) Reksadana Syariah

10 32 105

ANALISIS PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA, INFLASI, DAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII) Analisis Pengaruh Tingkat Suku Bunga, Inflasi, Dan Nilai Tukar Rupiah Terhadap Jakarta Islamic Index (Jii) Periode Januari 2008 – Desember 2014.

0 2 18