Dilihat dari tujuan investasinya, Reksa Dana dapat dibedakan menjadi:

55 Terdiversifikasi secara otomatis . Dengan jumlah dana yang besar, Reksa Dana bisa melakukan diversifikasi investasi, dengan membeli bermacam-macam surat berharga, sehingga resikonya menurun. Dalam berinvestasi, Reksa Dana boleh berinvestasi pada satu pihak maksimum sebesar 10 dari total dana yang dikelolanya. Ini berarti, setidaknya Reksa Dana minimum menyebar dananya di sedikitnya 10 tempat. Dikelola oleh profesional dan Murah. Banyak orang berinvestasi di Reksa Dana karena tidak memiliki waktu untuk memilih secara langsung sarana investasi yang tersedia di pasar modal, seperti sahan, obligasi dan turunannya. Memang, program investasi Reksa Dana disusun oleh para profesional, yang tugasnya sehari- hari adalah mengelola Reksa Dana. Selama mereka bekerja ada dukungan infrastruktur yang lebih baik. Mereka misalnya mendapat layanan dari analis invesatasi, yang akan mencari peluang investasi setiap hari. Dengan dukungan infrastruktur tersebut, maka para profesional bisa memperkecil resiko investasi. Artinya, dengan dana yang sangat terbatas, anda secara tidak langsung telah menikmati layanan para profesional di bidang pengelolaan dana. Kemudahan dalam alokasi aset. Big is powerful. Konsep ini berlaku di bidang investasi. Dengan memperoleh dana yang besar Reksa Dana bisa memperoleh kemudahan. Kalau bertransaksi saham, mereka bisa mendapat diskon. Bila menempatkan dana di bank bisa mamperoleh premium rate. Dengan asetnya yang 56 besar, Reksa Dana bisa membeli obligasi, yang tidak terjangkau banyak investor individu karena besarnya denominasi per satuan. Ada Fasilitas Pajak . Kalau berinvestasi di obligasi, maka Reksa Dana akan dibebaskan dari pajak atas kupon obligasi. Karena alasan ini maka banyak bank yang berlomba-lomba untuk berinvestasi di Reksa Dana. Sebab, kalau membeli langsung obligasi maka bank akan langsung dikenai pajak penghasilan sebesar 15. Pajak atas hasil investasi lain dibayarkan langsung oleh Reksa Dana sehingga hasil investasi yang didapat investor dari pertumbuhan aset bukan lagi merupakan objek pajak. Lebih Aman, diatur Lebih Ketat. Peraturan yang berlaku dipasar modal akan berlaku bagi Reksa Dana. Selain itu, di industri Reksa Dana sendiri ada peraturannya. Keterbukaan. Bila pemodal menempatkan dananya di bank, ia tidak tahu dengan tepat kepada siapa dan berapa dana tersebut ditempatkan. Sebaliknya, pemodal Reksa Dana bisa mengetahui ke mana dananya diputar. Informasi ini disampaikan secara rutin kepada investor. Setidaknya setiap enam bulan sekali PMI menyediakan laporan keuangan dan kondisi portofolio efek Reksa Dana tersebut. Dengan mempelajari posisi nilai aktiva bersih dan portofolio efek tersebut para investor bisa mengetahui potensi resiko dan hasil. 13 13 Jaka E Cahyono, Cara Jitu Menjaring Untung dari Reksa Dana, Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 2000, h. 47-51

Dokumen yang terkait

Pengaruh pendaftaran nilai aktiva bersih (NAB) portofolio produk unit link campuran terhadap tingkat pendapatan nasabah pada PT. BNI Life Insurance divisi Syariah (priode Januari 2008-Juni 2010)

0 5 122

Analisis pengaruh harga komoditas dunia terhadap pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), indeks LQ 45, dan Jakarta Islamic Index (JII) di BEI

0 10 132

Pengaruh risiko infasi dan nilai tukar terhadap Nilai Aktiva Bersih (NAB) pada reksa dana syariah studi pada PT. Danareksa Investment Management Tahun 2007- 2012

2 7 121

Analisis variabel makroekonomi dan indeks syariah terhadap nilai aktiva bersih reksadana syariah

4 11 132

Analisis faktor yang mempengaruhi permintaan pembiayaan mudharabah pada perbankan syariah di Indonesia Periode 2003-2009

2 9 189

Analisis Pengaruh Sertifikat Bank Indonesia Syariah, Inflasi, Nilai Tukar Rupiah, dan Jumlah Uang beredar terhadap Nilai Aktiva Bersih Reksadana Syariah

4 85 159

Analisis Komparasi Pertumbuhan Reksa Dana Syariah Sebelum dan Sesudah Perubahan Tarif Pajak Penghasilan (Pph) Berupa Bunga Obligasi

0 3 105

PENGARUH INFLASI DAN INDEKS SYARIAH (JAKARTA ISLAMIC INDEX) TERHADAP KINERJA REKSADANA SYARIAH)

0 2 86

Pengaruh Inflasi, Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan Nilai Tukar Rupiah terhadap Nilai Aktiva Bersih (NAB) Reksadana Syariah

10 32 105

ANALISIS PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA, INFLASI, DAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII) Analisis Pengaruh Tingkat Suku Bunga, Inflasi, Dan Nilai Tukar Rupiah Terhadap Jakarta Islamic Index (Jii) Periode Januari 2008 – Desember 2014.

0 2 18