61
NSO
t
= Net Share Outstanding periode t
8. Manajer Investasi
Manajer investasi adalah pihak yang kegiatan usahanya mengelola Portofolio Efek untuk para nasabahnya atau mengelola Portofolio investasi kolektif untuk
sekelompok nasabah.
18
Pengelolaan Reksa Dana dilakukan oleh perusahaan yang telah mendapatkan izin dari bapepam sebagi manajer investasi.
9. Bank Kustodian
Selain perusahaan manajemen investasi yang bergerak sebagai pengelola dana, maka pihak lain yang terlibat dalam pengelolaan suatu Reksa Dana adalah adalah
bank kustodian. Bank kustodian mempunyai wewenang dan tanggung jawab dalam hal menyimpan, menjaga dan mengadministrasikan kekayaan baik dalam pencatatan
maupun pembayaranpenjualan kembali suatu Reksa Dana berdasarkan kontrak yang dibuat bersama manajer investasi.
Dalam Undang-undang Pasar Modal, disebutkan bahwa kekayaan Reksa Dana wajib disimpan pada bank kustodian sehingga pihak manajer investasi tidak
memegang langsung kekayaan tersebut. Selain itu, bank kustodian dilarang terafiliasi
18
Danareksa Investment Management, Prospektus Pembaharuan Reksa Dana Danareksa Syariah Berimbang, Jakarta: Danareksa Investment Management, 2010, h.6.
62
dengan manajer investasi dengan tujuan menghindari adanya benturan kepentingan dalam pengelolaan kekayaan Reksa Dana.
19
C. Inflasi 1. Teori Inflasi
Inflasi didefinisikan sebagai kecenderungan kenaikan harga secara umum.
20
kecenderungan yang dimaksudkan di sini adalah bahwa kenaikan tersebut bukan terjadi sesaat. Misalnya, harga barang-barang menjelang lebaran, natal dan tahun
baru, cenderung naik. namun setelah perayaaan usai, masyarakat kembali hidup seperti semula, harga akan kembali ke kondisi semula. maka kenaikan harga seperti
itu tidak dianggap sebagai inflasi. Berikut ini dikemukakan beberapa teori inflasi:
a. Inflasi Inersia
Yang dimaksud dengan inflasi inersia adalah kecenderungan bahwa setiap tahun atau setiap periode orang percaya akan terjadi inflasi. Inflasi
inersia juga disebut inflasi harapan expected inflation. diluar itu, sebenarnya ada unexpected inflation. Inflasi jenis ini bisa negatif dan positif.
19
Tjiptono Darmadji, Hendy M. Fakhruddin, Pasar Modal di Indonesia: Pendekata Tanya Jawab, Jakarta: Salemba Empat, 2006, h. 217-218.
20
Bramantyo Djohanputro, Prinsip-prinsip Ekonomi Makro, Jakarta: Penerbit PPM, 2006, h. 147.