47
Artinya: “Hai orang yang beriman Janganlah kamu saling memakan harta
sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama suka di
antara kamu,…” QS. al-Nisa’ [4]: 29.
Artinya: “Hai orang yang beriman Penuhilah akad-akad itu…” QS. al-
Ma’idah [5]: 1.
Artinya:
“…kamu tidak boleh menganiaya dan tidak pula dianiaya” QS. al-Baqarah [2]: 279.
Artinya:
“…Tidak ada dosa bagimu untuk mencari karunia dari Tuhanmu …” QS. al-Baqarah [2]: 198.
b. Hadis Nabi SAW, antara lain:
48
َْ ََ ِا َ ُ ْ ُل َ َ ِ ِ ْ ُ ْ
ً َ َ َ َ َ ً ْ ُ َ ِ ٌ ًم َ َ َلَ َأ ْوَأ
َنوُ ِ ْ ُ ْ َو ًطْ َش َ ِ ْمِهِطوُ ُش ىَ َع
ً َ َ َ َ َ ًم َ َ َلَ َأ ْوَأ
ن ع نع يذمر ه ور
فوع
Artinya: “Perdamaian dapat dilakukan di antara kaum muslimin kecuali
perdamaian yang mengharamkan yang halal atau menghalalkan yang haram; dan kaum muslimin terikat dengan syarat-syarat mereka kecuali syarat yang
mengharamkan yang halal atau menghalalkan yang haram ” HR. Tirmizi dari
„Amr bin „Auf.
َر َ ِ َ َو َرَ َ َ
ه ور ن
ه م نع
ةد بع ن
تم ل دمأو
نع ن
س بع ك مو
نع يح
Artinya: “Tidak boleh membahayakan diri sendiri dan tidak boleh pula
membahayakan orang lain ” HR. Ibn Majah dari „Ubadah bin Shamit, Ahmad
dari Ibn „Abbas, dan Malik dari Yahya.
c. Kaidah Fiqh:
ُلْ َأأ ِ
ِ َ َم َعُ ْ ىَ َع ٌلْيِ َد ّلُدَي ََْ ُةَ َ ِإْ
َهِِْْ ََْ
Artinya: “Pada dasarnya, segala bentuk mu’amalah boleh dilakukan
sepanjang tidak ada dalil yang mengharamkannya.”
d. Peraturan Terkait
49
1 Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal. 2 PP No. 45 Tahun 1995 tentang Penyelenggaraan Kegiatan di bidang
Pasar Modal. 3 Keputusan Menteri Keuangan RI No. 646KMK.0101995 perihal
Pemilikan Saham atau Unit Penyertaan Reksa Dana oleh Investor Asing.
4 Fatwa Dewan Syariah Nasional No. 20DSN-MUIIV2001 tentang Pedoman Pelaksanaan Investasi untuk Reksa Dana Syariah.
5 Fatwa Dewan Syariah Nasional No. 40DSN-MUIIII2004 tentang Pasar Modal dan Penerapan Umum Prinsip Syariah di Bidang Pasar
Modal. 6 Peraturan Nomor IX.A.13 Tahun 2006 tentang Penerbitan Efek
Syariah. 7 Peraturan Nomor IX.A.14 Tahun 2006 tentang Akad-Akad yang
Digunakan Dalam Penerbitan Efek Syariah Di Pasar Modal. 8 Peraturan Nomor II.K.1 Tahun 2007 tentang Kriteria dan Penerbitan
Daftar Efek Syariah. 9 Keputusan Bapepam Lam-KEP-325BL2007 tentang Daftar Efek
Syariah.
3. Jenis-Jenis Reksadana
50
Reksa Dana dapat dibedakan dari beberapa sudut pandang, antara lain dari:1bentuk, 2 sifat, 3portofolio Investasi, dan 4 Tujuan Investasi.
11
a. Dilihat dari bentuknya, Reksa Dana dapat dibedakan menjadi:
1 Reksa Dana Berbentuk Perseroan Corporate Type. Dalam Reksa Dana bentuk ini, perusahaan penerbit Reksa Dana menghimpun dana dengan
menjual saham, dan selanjutnya dana dari hasil penjualan tersebut
diinvestasikan pada berbagai jenis efek yang diperdagangkan di pasar modal maupun pasar uang.
Reksa Dana bentuk perseroan dibedakan lagi berdasarkan sifatnya menjadi Reksa Dana Perseroan tertutup dan Reksa Dana Perseroan Terbuka.
Bentuk ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: a Bentuk hukumnya adalah Perseroan Terbatas PT.
b Pengelolaan kekayaan Reksa Dana didasarkan pada kontrak antara Direksi Perusahaan dengan manajer investasi yang ditunjuk.
c Penyimpanan kekayaan Reksa Dana didasarkan pada kontrak antara manajer investasi dengan Bnak Kustodian.
11
Tjiptono Darmadji, Hendy M. Fakhruddin, Pasar Modal di Indonesia: Pendekata Tanya Jawab, Jakarta: Salemba Empat, 2006, h. 211.
51
2 Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif Contractual Type. Reksa Dana bentuk ini adalah kontrak antara manajer investasi dengan
bank kustodian yang mengikat pemegang unit penyertaan UP, di mana manajer investasi diberi wewenang untuk mngelola portoifolio investasi
kolektif dan bank kustodian diberi wewenang untuk melaksanakan penitipan kolektif. Bentuk inilah yang lebih popular dan jumlahnya
semakin bertambah dibandingkan Reksa Dana berbentuk perseroan. bentuk ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
a Bentuk hukumnya adalah Kontrak Investasi Kolektif. b Pengelolaan Reksa Dana dilakukan oleh manajer investasi berdasarkan
kontrak. c Penyimpanan kekayaan investasi kolektif dilaksanakan oleh Bank
kustodian berdasarkan kontrak.
b. Dilihat dari sifatnya, Reksa Dana dapat dibedakan menjadi:
1 Reksa Dana tertutup adalah Reksa Dana yang transaksi perdagangan unit penyertaan dilakukan dibursa saham karena pemegang unit penyertaan
memiliki saham atau pemegang unit menjual ke bursa sehingga permintaan dan penawaran merupakan harga dari unit. Bila investor tidak ada yang
membeli saham tersebut, maka investor tidak akan memperoleh dana
52
secepatnya. Di samping itu, jumalah unit saham yang akan diterbitkan oleh perusahaan sama jumlahnya dari waktu ke waktu terkecuali adanya
tindakan perusahaan coorporate action. 2Reksa Dana terbuka yaitu Reksa Dana di mana pemegang unit menjual
unitnya langsung kepada manajer investasi. Harga unit ditentukan oleh harga penutupan perdagangan pada hari yang bersangkutan. Oleh karenanya,
investor tidak mngetahui harga jual atau beli dari unit penyertaan dan akan diketahui pada esok harinya.
12
c. Dilihat dari portofolio Investasinya, Reksa Dana dapat dibedakan menjadi:
1 Reksa Dana Pasar Uang Money Market Funds. Reksa Dana jenis ini hanya melakukan investasi pada efek yang bersifat utang dengan jatuh
tempo kurang dari satu tahun. Tujuannya adalah untuk menjaga likuiditas dan pemeliharaan modal.
2 Reksa Dana Pendapatan Tetap Fixed Income Funds. Reksa Dana jenis ini melakukan investasi psekurang-kurangnya 80 dari aktiva dalam bentuk
efek yang bersifat utang. Reksa Dana jenis ini memiliki resiko yang lebih besar dari Reksa Dana Pasar Uang. tujuannya adalah untuk menghasilkan
tingkat pengembalian yang stabil.
12
Adler Haymans Manurung, Ke Mana Investasi?,kiat dan Panduan Investasi Keuangan, Jakarta:Penerbit Buku Kompas, 2006, h. 50-51.
53
3 Reksa Dana Saham Equity Funds. Reksa Dana yang melakukan investasi sekurang-kurangnya 80 dari aktiva dalam bentuk efek tang
bersifat ekuitas. Karena investasinya dilakukan pada saham, maka resikonya lebih tinggi dari dua jenis Reksa Dana sebelumnya, namun
menghasilkan tingkat pengembalian yang tinggi. 4 Reksa Dana Campuran Discretionary Funds. Reksa Dana jenis ini
melkaukan investasi dalam efek yang bersifat ekuitas dan efek yang bersifat utang.
d. Dilihat dari tujuan investasinya, Reksa Dana dapat dibedakan menjadi:
1 Growth Fund
Reksa Dana yang menekankan pada upaya mengejar pertumbuhan nilai dana. Reksa Dana jenis ini biasanya mengalokasikan dananya pada saham.
2 Income Fund
Reksa Dana yang mengutamakan pendapatan konstan. Reksa Dana jenis ini mengalokasikan dananya pada surat utang atau obligasi.
3. Safety Fund
54
Reksa Dana yang lebih mengutamakan keamanan dari pada pertumbuhan. Reksa Dana jenis ini umumnya mengalokasikan dananya dipasar uang,
seperti deposito berjangka, sertifikat deposito dan surant utang jangka pendek.
4. Kelebihan Reksadana
Sebagai instrumen investasi, Reksa Dana mempunyai banyak kelebihan diantaranya:
Terjangkau, tanpa dominasi. Reksa Dana memberi peluang kepada investor
kecil akses untuk berinvestasi di pasar modal. Untuk itu, nilai minimum untuk bisa membuka rekening investasi di Reksa Dana juga dibuat sekecil mungkin agar
terjangkau oleh masyarakat umum. Dengan uang sebesar Rp. 100.000 saja orang sudah bisa membuka rekening investasi di Reksa Dana. Memang, ada Reksa Dana
yang mensyaratkan investasi awal sebesar Rp.500.000, Rp.1.000.000, dan Rp.5.000.000.
Sangat likuid . Unit penyertaan Reksa Dana sangat likuid. Kapanpun anda
mau menjual kembali unit penyertaan yang anda pegang, maka Reksa Dana wajib membelinya. Untuk Reksa Dana tertutup, likuiditas sahamnya sama dengan intrumen
pasar modal lainnya, yakni tergantung pada ada atau tidaknya pembeli Reksa Dana tertutup tidak wajib membeli sahamnya dari investor.
55
Terdiversifikasi secara otomatis . Dengan jumlah dana yang besar, Reksa
Dana bisa melakukan diversifikasi investasi, dengan membeli bermacam-macam surat berharga, sehingga resikonya menurun. Dalam berinvestasi, Reksa Dana boleh
berinvestasi pada satu pihak maksimum sebesar 10 dari total dana yang dikelolanya. Ini berarti, setidaknya Reksa Dana minimum menyebar dananya di sedikitnya 10
tempat.
Dikelola oleh profesional dan Murah. Banyak orang berinvestasi di Reksa
Dana karena tidak memiliki waktu untuk memilih secara langsung sarana investasi yang tersedia di pasar modal, seperti sahan, obligasi dan turunannya. Memang,
program investasi Reksa Dana disusun oleh para profesional, yang tugasnya sehari- hari adalah mengelola Reksa Dana. Selama mereka bekerja ada dukungan
infrastruktur yang lebih baik. Mereka misalnya mendapat layanan dari analis invesatasi, yang akan mencari peluang investasi setiap hari. Dengan dukungan
infrastruktur tersebut, maka para profesional bisa memperkecil resiko investasi. Artinya, dengan dana yang sangat terbatas, anda secara tidak langsung telah
menikmati layanan para profesional di bidang pengelolaan dana.
Kemudahan dalam alokasi aset.
Big is powerful. Konsep ini berlaku di bidang investasi. Dengan memperoleh dana yang besar Reksa Dana bisa memperoleh
kemudahan. Kalau bertransaksi saham, mereka bisa mendapat diskon. Bila menempatkan dana di bank bisa mamperoleh premium rate. Dengan asetnya yang
56
besar, Reksa Dana bisa membeli obligasi, yang tidak terjangkau banyak investor individu karena besarnya denominasi per satuan.
Ada Fasilitas Pajak . Kalau berinvestasi di obligasi, maka Reksa Dana akan
dibebaskan dari pajak atas kupon obligasi. Karena alasan ini maka banyak bank yang berlomba-lomba untuk berinvestasi di Reksa Dana. Sebab, kalau membeli langsung
obligasi maka bank akan langsung dikenai pajak penghasilan sebesar 15. Pajak atas hasil investasi lain dibayarkan langsung oleh Reksa Dana sehingga hasil investasi
yang didapat investor dari pertumbuhan aset bukan lagi merupakan objek pajak.
Lebih Aman, diatur Lebih Ketat. Peraturan yang berlaku dipasar modal
akan berlaku bagi Reksa Dana. Selain itu, di industri Reksa Dana sendiri ada peraturannya.
Keterbukaan. Bila pemodal menempatkan dananya di bank, ia tidak tahu
dengan tepat kepada siapa dan berapa dana tersebut ditempatkan. Sebaliknya, pemodal Reksa Dana bisa mengetahui ke mana dananya diputar. Informasi ini
disampaikan secara rutin kepada investor. Setidaknya setiap enam bulan sekali PMI menyediakan laporan keuangan dan kondisi portofolio efek Reksa Dana tersebut.
Dengan mempelajari posisi nilai aktiva bersih dan portofolio efek tersebut para investor bisa mengetahui potensi resiko dan hasil.
13
13
Jaka E Cahyono, Cara Jitu Menjaring Untung dari Reksa Dana, Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 2000, h. 47-51
57
5. Resiko investasi Reksa Dana
Ada beberapa risiko Invesatasi Reksa Dana yang kemudian akan berpengaruh terhadap return Reksa Dana yang dikelola oleh seorang manajer investasi, yaitu:
14
a. Risiko berkurangnya nilai unit penyertaan Risiko ini dipengaruhi oleh turunnya harga dari efek saham, obligasi, dan
surat berharga lainnya yang masuk dalam portofolio reksa dana tersebut. b. Risiko Likuiditas
Risiko ini menyangkut kesulitan yang dihadapi manajer investasi jika sebagian besar pemegang unit melakukan penjualan kembali redemption
atas unit-unit yang dipegangnya. Manajer investasi akan mengalami kesulitan dalam menyediakan uang tunai atas redemption tersebut.
c. Risiko Politik dan Ekonomi Perubahan kebijakan ekonomi politik dapat mempengaruhi kinerja bursa
dan perusahaan sekaligus. Dengan demikian, harga sekuritas akan terpengaruh yang kemudian mempengaruhi portofolio yang dimiliki reksa
dana. d. Risiko Pasar
Hal ini terjadi karena nilai sekuritas di pasar efek memang berfluktuasi sesuai dengan kondisi ekonomi secara umum. Terjadinya fluktuasi di pasar
14
Andri Soemitra, Bank Lembaga Keuangan Syariah, Jakarta: Kencana, 2009, h. 180- 182.
58
efek akan berpengaruh langsung pada nilai bersih portofolio, terutama jika terjadi koreksi atau pergerakan negatif.
e. Risiko Inflasi Terjadinya inflasi akan mengakibatkan menurunnya total real return
investasi. Pendapatan yang diterima dari investasi dalam reksa dana bisa jadi tidak dapat menutup kehilangan karena menurunnya daya beli loss of
purchasing power. f. Risiko Nilai Tukar
Resiko ini dapat terjadi jika terdapat sekuritas luar negeri dalam portofolio yang dimiliki. Pergerakan nilai tukar akan mempengaruhi nilai sekuritas
yang termasuk foreign investment setelah dilakukan konversi dalam mata uang domestik.
g. Risiko Spesifik Risiko ini adalah risiko dari setiap sekuritas yang dimiliki. Disamping
dipengaruhi pasar secara keseluruhan, setiap sekuritas mempunyai risiko sendiri-sendiri. Setiap sekuritas dapat menurun nilainya jika kinerja
perusahaannya sedang tidak bagus, atau juga adanya kemungkinan mengalami default, tidak dapat membayar kewajibannya.
59
6. Perbedaan Reksa Dana Syariah dan Reksa Dana Konvensional
Antara Reksa Dana Syariah dan Reksa Dana konvensional tentu saja menpunyai perbedaan-perbedaan mendasar yang bisa menjadi perbandingan bagi para
investor dalam melakukan investasi.
15
Tabel 2.1 Perbedaan Reksa Dana Syariah dan Reksa Dana Konvensional
No Rekapitulasi
ReksaDana Syariah Reksa Dana Konvensional
1 Tujuan
dan Prinsip
Investasi Return tinggi dan sesuai
Syariah Semata-mata return yang tinggi
2 Proses Investasi
Melalui Proses Screening dan Cleansing
Tanpa Proses
Screening dan
Cleansing 3
Proses Valuasi Saham Dengan prinsip bagi hasil
Menggunakan interest rate 4
Badan Pengawas Bapepam
dan Dewan
Pengawas Syariah Bapepam saja tanpa DPS
5 Tolok
Ukur benchmark
Jakarta Islamic Indeks Indeks yang ada di BEJ
6 Batasan
Pembelian Sekuritas
Tidak membeli sekuritas Predetermined
fixed income
Tidak terbatas kecuali dalam aturan Bapepam
7 Batasan Untuk Emiten
Terbatas pada
emiten yang sesuai Syariah
Tidak ada pembatasan
15
Wahyu Handayani,”Mekanisme Pembagian Keuntungan pada Reksa Dana Konvensional dan Reksa Dana Syariah”,Skripsi S1 Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta, 2005, h. 69.