Analisis Uji Reliabilitas Analisis Hasil Uji Coba Instrumen Keterampilan Berpikir Kritis dan Angket

19 0,646 Sedang Digunakan 20 0,486 Sedang Digunakan Berdasarkan Tabel 25 di atas, hasil analisis tingkat kesukaran butir soal angket afektif terdapat 20 butir soal angket afektif yang terdiri dari 3 soal yang tidak digunakan dengan kriteria tingkat kesukarannya mudah dan 17 soal yang digunakan dengan kriteria tingkat kesukaran sedang.

4. Analisis Uji Daya Pembeda

Hasil analisis Daya Pembeda butir soal keterampilan berpikir kritis dilihat pada Tabel 26 Tabel 26 Daya Pembeda Tes Keterampilan Berpikir Kritis No. butir indik ator Daya Pembed a Kriteria Keputusan 1 0,15 Jelek Tidak digunakan 2 0,259 Cukup Digunakan 3 0,389 Cukup Digunakan 4 0,130 Jelek Tidak digunakan 5 0,110 Jelek Tidak digunakan 6 0,390 Cukup Digunakan 7 0,410 Baik Digunakan 8 0,150 Jelek Tidak digunakan 9 0,440 Baik Digunakan 10 0,170 Jelek Tidak digunakan 11 0,170 Jelek Tidak digunakan 12 0,200 Cukup Digunakan 13 0,260 Cukup Digunakan 14 0,040 Jelek Tidak digunakan 15 0,170 Jelek Tidak digunakan 16 0,260 Cukup Digunakan 17 0,130 Jelek Tidak digunakan 18 0,259 Cukup Digunakan 19 0,204 Cukup Digunakan 20 0,090 Jelek Tidak digunakan Berdasarkan perhitungan daya pembeda di atas, maka diperoleh 8 butir soal dengan kriteria cukup 0,20 ≤ DP ≤ 0,39, 10 indikator dengan kriteria jelek yaitu nomor: 3, 6, 10 0,00 ≤ DP ≤ 0,19, dan 2 indikator dengan kriteria baik yang memiliki daya beda lebih dari 0,40. Sedangkan analisis daya beda angket afektif dapat dilihat pada Tabel 27 Tabel 27 Daya Pembeda Angket Afektif No. butir indik ator Daya Pembed a Kriteria Keputusan 1 0,153 Jelek Tidak digunakan 2 0,389 Cukup Digunakan 3 0,250 Cukup Digunakan 4 0,388 Cukup Digunakan 5 0,208 Cukup Digunakan 6 0,222 Cukup Digunakan 7 0,083 Jelek Tidak digunakan 8 0,183 Jelek Tidak digunakan 9 0,319 Cukup Digunakan 10 0,319 Cukup Digunakan 11 0,263 Cukup Digunakan 12 0,167 Jelek Tidak digunakan 13 0,208 Cukup Digunakan 14 0,208 Cukup Digunakan 15 0,389 Cukup Digunakan 16 0,250 Cukup Digunakan 17 0,208 Cukup Digunakan 18 0,167 Jelek Tidak digunakan 19 0,208 Cukup Digunakan 20 0,111 Jelek Tidak digunakan Berdasarkan Tabel 27 di atas, hasil analisis daya pembeda butir soal angket terdapat 20 soal yang terdiri dari 6 soal yang tidak digunakan dengan kriteria daya pembedanya jelek dan 14 soal yang digunakan dengan kriteria daya pembedanya cukup.

D. Uji Hipotesis

1. Uji Normalitas

Uji normalitas pada penelitian ini menggunakan uji Liliefors. Uji normalitas ini digunakan untuk mengetahui apakah sampel yang diambil dalam penelitian berdistribusi normal atau tidak. Berikut ini rekapulasi uji normalitas pada data nilai keterampilan berpikir kritis pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Tabel 28 Uji Normalitas Pada Materi Ekosistem Jenis tes L tabel L hitung Kesimpulan Jika L hitung L tabel Kel. Eksperimen Kel. Kontrol Keterampilan berpikir kritis 0,1497 0,126 0,127 Berdistribusi Normal Ranah afektif 0,088 0,13 Dari hasil data uji normalitas dengan nilai Jika L hitung L tabel maka dapat diperolah bahwa semua data berdistribusi normal atau data berasal dari distribusi normal, sehingga dapat melanjutkan uji prasyarat selanjutnya yaitu uji homogenitas data.

2. Uji Homogenitas

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PEMBELAJARAN IPS KELAS IV MENGENAL AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES DI SDN PEKOREN I PASURUAN

3 18 20

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA MATERI POKOK KEANEKARAGAMAN HAYATI (Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Seputih Raman Tahun Ajaran 2011/

0 6 70

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI POKOK PROTISTA

1 22 65

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE EXAMPLES NON EXAMPLES TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK PENCEMARAN LINGKUNGAN

1 7 60

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI Pengaruh Metode Pembelajaran Examples Non Examples Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Dimensi Tiga Ditinjau Dari Kemampuan Penalaran Siswa Kel

0 3 14

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN Pengaruh Metode Pembelajaran Examples Non Examples Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Dimensi Tiga Ditinjau Dari Kemampuan Penalaran Siswa Ke

0 5 16

PENERAPAN METODE EXAMPLES NON EXAMPLES UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA SD.

0 3 5

Peningkatan Keterampilan Berbicara melalui Model Pembelajaran Examples Non Examples pada Siswa Kelas III SDN Kalibanteng Kidul 02.

0 0 1

PENGARUH MODEL EXAMPLES NON EXAMPLES TER

0 0 10

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE EXAMPLES NON-EXAMPLES TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA

0 0 10