c Menemukan dan membangun sendiri konsepsi serta dapat mendefenisikan secara
benar untuk mencegah terjadinya miskonsepsi. d
Untuk  lebih  memperdalam  konsep,  pengertian,  dan  fakta  yang  dipelajarinya karena dengan latihan keterampilan proses, siswa sendiri yang berusaha mencari
dan menemukan konsep tersebut. e
Mengembangkan  pengetahuan  teori  atau  konsep  dengan  kenyataan  dalam kehidupan masyarakat.
f Sebagai  persiapan  dan  latihan  dalam  menghadapi  kenyataan  hidup  di  dalam
masyarakat,  karena  siswa  telah  dilatih  keterampilan  dan  berpikir  logis  dalam memecahkan masalah dalam kehidupan.
16
B. Media Pembelajaran
1. Pentingnya Media Pembelajaran
Mengajar  dapat  dipandang  sebagai  usaha  yang  dilakukan  guru  agar peserta  didik  belajar.  Sedangkan,  yang  dimaksud  dengan  belajar  itu  sendiri
adalah  proses    perubahan  tingkah  laku  melalui  pengalaman.  Pengalaman  itu dapat  berupa  pengalaman langsung  dan  pengalaman  tidak  langsung.pengalaman
langsung adalah pengalaman yang diperoleh melalui aktivitas sendiri pada situasi yang  sebenarnya.  Contohnya,  agar  siswa  belajar  bagaimana  mengoperasikan
komputer,  maka  guru  menyediakan  komputer  untuk  digunakan  oleh  peserta didik. Atau mungkin memberikan pengalaman bermain gitar, mengetik menjahit,
dan lain sebagainya.
16
Ibid, h. 248
Pengalaman  langsung  semacam  itu  tentu  saja  merupakan  proses  belajar yang sangat bermanfaat, sebab dengan mengalami secara langsung kemungknan
kesalahan  persepsi  akan  dapat  dihindari.  Namun  demikian  pada  kenyataannya tidak semua bahan pelajaran dapat dsajikan secara langsung. Untuk mempelajari
bagaimana  kehidupan  makhluk  hidup  didasar  laut,  tidak  mungkin  guru membimbing peserta didik angsung meyelam kedasar lautan, atau memelah ada
manusia  hanya  untuk  mempelajari  cara  kerja  organ  tubuh  manusia,  seperti  cara kerja jantung ketika memompakan darah. Untuk memberikan pengalaman belajar
semacam itu, guru memerlukan alat bantu seperti film, atau foto-foto.
17
Peranan  media  daam  proses  mendapatkan  pengalaman  belajar  bagi peserta  didik,  Edgar  Dale  melukiskannya  dalam  sebuah  kerucut  yang  kemudian
dinamakan kerucut pengalaman cone of experience. Kerucut pengalaman pada saat inidianut secara luas untuk menentukan alat bant atau media apa yang sesuai
agar peserta didik memperoleh pengalaman belajar secara mudah. Kerucut  halaman  yang  dikemukan  oleh  Edgar  memberikan  gambaran
bahwa  pengalaman  belajar  yang  diperoleh  peserta  didik  dapat  melalui  proses perbuatan  atau  mengalami  sendiri  apa  yang  dipelajari,  proses  mengamati  dan
mendengarkan melalui media tertentu dan proses mendengarkan melalui bahasa. Semakin konkret peserta didik mempelajari bahan pengajaran, contohnya melalui
pengalaman  langsung,  maka  semakin  banyaklah  pengalaman  yang  diperoleh
17
Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan,  Bandung: Kencana Prenada Meida Group, 2006 h. 164