D. Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada penelitian ini adalah: 1. Apakah ada pengaruh media kartu bergambar melalui model pembelajaran
examples non examples terhadap keterampilan berpikir kritis peserta didik pada materi pokok Ekosistem?
2. Apakah ada pengaruh media kartu bergambar melalui model pembelajaran examples non examples terhadap ranah afektif peserta didik pada materi pokok
Ekosistem? E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui pengaruh media kartu bergambar melalui model pembelajaran examples non examples terhadap keterampilan berpikir kritis
peserta didik pada materi pokok Ekosistem. 2. Untuk mengetahui pengaruh media kartu bergambar melalui model
pembelajaran examples non examples terhadap ranah afektif peserta didik pada materi pokok Ekosistem.
F. Manfaat Penelitian
Dengan penelitian ini diharapkan agar hasilnya dapat bermanfaat bagi: 1. Bagi peserta didik, memperoleh suatu cara belajar biologi yang lebih mudah
dalam memahami konsep dan lebih merangsang peserta didik untuk lebih aktif dan kreaatif dalam proses pembelajaran seperti bertanya, menjawab, dan member
komentar sehingga dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan afektif peserta didik.
2. Bagi Guru, setelah mendapatkan gambaran tentang efektifitas penggunaan model pembelajaran Examples non Examples, Guru dapat mengetahui model
pembelajaran yang kreatif, efektif dan menarik dalam mengajar biologi 3. Bagi sekolah, diharapkan dapat memberikan sumbangan yang bermanfaat bagi
sekolah, sehingga dapat dijadikan sebagai bahan kajian bersama untuk rujukan pembelajaran di SMP N 28 Bandar Lampung.
4. Bagi peneliti, mendapatkan wawasan dan pengalaman praktis dibidang penelitian, selain itu hasil penelitian ini juga dapat dijadikan sebagai bekal bila
sudah menjadi tenaga pendidik.
BAB II LANDASAN TEORI
A. Hakikat Pembelajaran IPA
IPA pada hakikatnya dibangun atas dasar produk ilmiah, proses ilmiah dan juga sikap ilmiah. Sebagai proses ilmiah diartikan semua kegiatan ilmiah
untuk menyempurnakan pengetahuan tentang alam maupun untuk menemukan pengetahuan baru. Sebagai produk ilmiah diartikan sebagai hasil proses, berupa
pengetahuan yang diajarkan dalam sekolah atau diluar sekolah ataupun bahan bacaan untuk penyebaran atau dissiminasi pengetahuan. Sebagai prosedur ilmiah
dimaksudkan bahwa metodologi atau cara yang dipakai untuk mengetahui sesuatu pada umumnya berupa riset yang lazim disebut metode ilmiah scientific
method. Selain sebagai proses dan produk, IPA dijadikan sebagai suatu
kebudayaan atau suatu kelompok atau institusi sosial dengan tradisi nilai, aspirasi maupun inspirasi, IPA pada hakikatnya merupakan suatu produk, proses
dan aplikasi Sebagai produk. IPA merupakan sekumpulan pngetahuan dan sekumpulan konsep dan bagan konsep Sebagai suatu proses, IPA merupakan
proses yang dipergunakan untuk mempelajari objek studi, menemukan dan mengembangkan produk-produk sains dan sebagai aplikasi, teori-teori IPA akan
melahirkan teknologi yang dapat memberi kemudahan bagi kehidupan.
6
6
Trianto, Model pembelajaran Terpadu, Jakarta: Bumi Aksara, 2010. h 86