Berdasarkan Tabel 27 di atas, hasil analisis daya pembeda butir soal angket terdapat 20 soal yang terdiri dari 6 soal yang tidak digunakan dengan kriteria daya
pembedanya jelek dan 14 soal yang digunakan dengan kriteria daya pembedanya cukup.
D. Uji Hipotesis
1. Uji Normalitas
Uji normalitas pada penelitian ini menggunakan uji Liliefors. Uji normalitas ini digunakan untuk mengetahui apakah sampel yang diambil dalam penelitian
berdistribusi normal atau tidak. Berikut ini rekapulasi uji normalitas pada data nilai keterampilan berpikir kritis pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.
Tabel 28 Uji Normalitas Pada Materi Ekosistem
Jenis tes L
tabel
L
hitung
Kesimpulan Jika L
hitung
L
tabel
Kel. Eksperimen
Kel. Kontrol
Keterampilan berpikir kritis
0,1497 0,126 0,127
Berdistribusi Normal
Ranah afektif 0,088
0,13 Dari hasil data uji normalitas dengan nilai Jika L
hitung
L
tabel
maka dapat diperolah bahwa semua data berdistribusi normal atau data berasal dari distribusi
normal, sehingga dapat melanjutkan uji prasyarat selanjutnya yaitu uji homogenitas data.
2. Uji Homogenitas
Uji homogenitas yang digunakan adalah uji untuk mengetahui kedua varian memiliki karakteristik yang sama atau tidak. Hasil uji homogenitas
tersebut dapat dilihat pada Tabel 21 berikut
Tabel 29 Uji Homogenitas Pada Materi Ekosistem
Statistik Tes
Angket Kel.
Eksperi men
Kel. Kont
rol Kel.
Eksp erim
en Kel.
Kontro l
S
2
100,69 88,08
81,42 56,10
F
hitung
1,14 1,45
F
tabel
1,77 1,77
Kesimpulan Homogen
Homogen Dari hasil uji homogenitas diatas, diketahui semua data memperoleh
berasal dari data yang sama homogen. Setelah uji prasyarat yaitu uji normalitas dan uji homogenitas terpenuhi analisis dapat dilanjutkan pada pengujian hipotesis
penelitian menggunakan uji t independent
3. Uji t Independent
Setelah dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas dilanjutkan dengan Uji t independent. Uji t independent digunakan untuk menguji hipotesis penelitian
menggunakan uji t. Hasil uji hipotesis t independent penerapan media kartu bergambar melalui model pembelajaran exemples non exemples terhadap
keterampilan berpikir kritis dan ranah afektif peserta didik pada materi ekosistem sebagai berikut:
Tabel 30 Uji t Independent pada Materi Ekosistem
Jenis uji t
tabel
t
hitung
Kesimpulan t
hitung
t
tabel
H
1
diterima
Terhadap keterampilan berpikir krtitis
1,997 2,18
H
1
diterima, H ditolak
Terhadap ranah afektif 3,27
Dari perhitungan tersebut, didapatkan hasil t
hitung
terhadap keterampilan berpikir kritis
= 2,18 sedangkan t
tabel 0,05
= 1,997 dengan db 65. Dengan demikian kriteria uji H
ditolak apabila t
hitung
t
tabel
dalam hal ini H
1
diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penerapan media kartu bergambar melalui
model pembelajaran exemples non exemples terhadap keterampilan berpikir kritis peserta didik pada materi ekosistem. Sedangkan pada uji t independent hasil
belajar afektif didapatkan hasil t
hitung
= 3,27 sedangkan t
tabel 0,05
= 1,997 dengan db 65. Dengan demikian kriteria uji H
ditolak apabila t
hitung
t
tabel
dalam hal ini H
1
diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penerapan media kartu bergambar melalui model pembelajaran exemples non exemples ranah
afektif peserta didik pada materi ekosistem.
D. PEMBAHASAN
Pada bagian ini akan membahas tentang pengaruh penerapan media kartu bergambar melalui model pembelajaran exemples non exemples terhadap
keterampilan berpikir kritis dan ranah afektif peserta didik pada materi ekosistem pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pembahasan terhadap hasil penelitian
dilakukan berdasarkan analisis data dan temuan data dilapangan.