Tabel 30 Uji t Independent pada Materi Ekosistem
Jenis uji t
tabel
t
hitung
Kesimpulan t
hitung
t
tabel
H
1
diterima
Terhadap keterampilan berpikir krtitis
1,997 2,18
H
1
diterima, H ditolak
Terhadap ranah afektif 3,27
Dari perhitungan tersebut, didapatkan hasil t
hitung
terhadap keterampilan berpikir kritis
= 2,18 sedangkan t
tabel 0,05
= 1,997 dengan db 65. Dengan demikian kriteria uji H
ditolak apabila t
hitung
t
tabel
dalam hal ini H
1
diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penerapan media kartu bergambar melalui
model pembelajaran exemples non exemples terhadap keterampilan berpikir kritis peserta didik pada materi ekosistem. Sedangkan pada uji t independent hasil
belajar afektif didapatkan hasil t
hitung
= 3,27 sedangkan t
tabel 0,05
= 1,997 dengan db 65. Dengan demikian kriteria uji H
ditolak apabila t
hitung
t
tabel
dalam hal ini H
1
diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penerapan media kartu bergambar melalui model pembelajaran exemples non exemples ranah
afektif peserta didik pada materi ekosistem.
D. PEMBAHASAN
Pada bagian ini akan membahas tentang pengaruh penerapan media kartu bergambar melalui model pembelajaran exemples non exemples terhadap
keterampilan berpikir kritis dan ranah afektif peserta didik pada materi ekosistem pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pembahasan terhadap hasil penelitian
dilakukan berdasarkan analisis data dan temuan data dilapangan.
1. Keterampilan Berpikir Kritis
Pelaksanaan pembelajaran IPA memiliki tujuan untuk menumbuhkan kemampuan berpikir, bersikap dan bertindak ilmiah serta berkomunikasi secara
ilmiah. Hal ini sangat diperlukan sebab pengembangan keterampilan berpikir dalam pembelajaran IPA dapat membantu peserta didik dalam menganalisis fakta
dan konsep yang ada dalam pembelajaran IPA. Salah satu keterampilan berpikir yang harus dikembangkan adalah keterampilan berfikir kritis, karena
keterampilan berpikir kritis dipandang sebagai sesuatu yang sangat penting untuk dikembangkan di sekolah sehingga peserta didik mampu dan terbiasa
menghadapi berbagai permasalahan di sekitarnya. Jadi, keterampilan berpikir kritis merupakan salah satu keterampilan yang harus dimiliki peserta didik,
karena dengan berpikir kritis peserta didik akan lebih mudah untuk mengolah informasi yang ditemukan dan digunakan untuk memecahkan permasahan.
67
Pada penelitian ini menggunakan dua kelas sebagai sampel, satu kelas kontrol VII E dan satu kelas eksperimen VII D. pada kelas kontrol diterapkan
metode konvensional berupa metode diskusi sedangkan pada kelas eksperimen diterapkan model pembelajaran exemples non exemples melalui media
bergambar. Pada penelitian ini indikator keterampilan berpikir kritis yang teliti antara lain; indikator Memberikan Penjelasan Sederhana, indikator Membangun
Keterampilan Dasar, indikator Menyimpulkan, indikator Memberikan Penjelasan
67
Husdinar, dkk. Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Disposisi Matematis Siswa. Jurnal Diktatik Matematika,
ISSN: 2355-4185. H. 72