Tujuan Melatihkan Keterampilan Proses dalam Pembelajaran IPA
                                                                                Pengalaman  langsung  semacam  itu  tentu  saja  merupakan  proses  belajar yang sangat bermanfaat, sebab dengan mengalami secara langsung kemungknan
kesalahan  persepsi  akan  dapat  dihindari.  Namun  demikian  pada  kenyataannya tidak semua bahan pelajaran dapat dsajikan secara langsung. Untuk mempelajari
bagaimana  kehidupan  makhluk  hidup  didasar  laut,  tidak  mungkin  guru membimbing peserta didik angsung meyelam kedasar lautan, atau memelah ada
manusia  hanya  untuk  mempelajari  cara  kerja  organ  tubuh  manusia,  seperti  cara kerja jantung ketika memompakan darah. Untuk memberikan pengalaman belajar
semacam itu, guru memerlukan alat bantu seperti film, atau foto-foto.
17
Peranan  media  daam  proses  mendapatkan  pengalaman  belajar  bagi peserta  didik,  Edgar  Dale  melukiskannya  dalam  sebuah  kerucut  yang  kemudian
dinamakan kerucut pengalaman cone of experience. Kerucut pengalaman pada saat inidianut secara luas untuk menentukan alat bant atau media apa yang sesuai
agar peserta didik memperoleh pengalaman belajar secara mudah. Kerucut  halaman  yang  dikemukan  oleh  Edgar  memberikan  gambaran
bahwa  pengalaman  belajar  yang  diperoleh  peserta  didik  dapat  melalui  proses perbuatan  atau  mengalami  sendiri  apa  yang  dipelajari,  proses  mengamati  dan
mendengarkan melalui media tertentu dan proses mendengarkan melalui bahasa. Semakin konkret peserta didik mempelajari bahan pengajaran, contohnya melalui
pengalaman  langsung,  maka  semakin  banyaklah  pengalaman  yang  diperoleh
17
Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan,  Bandung: Kencana Prenada Meida Group, 2006 h. 164
peserta  didik.  Sebaliknya,  semakin  abstrak  peserta  didik  memperoleh pengalaman,  contohnya  hanya  mengandalkan  bahasa  verbal,  maka  semakin
sedikit pengalaman yang akan diperoleh peserta didik. Selanjutnya uraian setiap pengalaman belajar seperti yang dgambarkan dalam kerucut pengalaman tersebut
akan dijelaskan berikut ini: a.  Pengalaman  langsung  merupakan  pengalaman  yang  diperoleh  peserta  didik
sebagai  hasil  dari  aktivitas  sendiri.  Peseta  didik,  mengalami,  merasakan  sendiri segala  sesuatu  yang  berhubungan  dengan  pencapaian  tjuan.  Peserta  didik
berhubungan langsung dengan objek yang hendak dipelajari tanpa menggunakan perantara.  Karena  pengalaman  langsung  inilah  maka  ada  kecenderungan  hasil
yang diperoleh peserta didik menjadi konkret sehingga akan memiliki ketepatan yang tnggi.
b.  Pengalaman  tiuan  adalah  pengalaman  yang  diperoleh  melalui  benda  atau kejadian  yang  dimanipulasi  agar  mendeteksi  keadaan  yang  sebenarnya.
Pengalaman  tiruan  sudah  bukan  pegalaman  langsung  lagi  sebab  objek  yang dipelajari bukan yang asli atau yang sesungguhnya, melainkan benda tiruan yang
menyerupai  benda  aslinya.  Mempelajari  objek  tiruan  sangat  besar  manfaatnya terutama untuk menghindari terjadinya  verbalisme. Misalkan peserta didik akan
mempelajari  kanguru.  Oleh  karena  binatang  tersebut  sulit  diperoleh  apalagi
                                            
                