Sewa Lahan TINJAUAN PUSTAKA

dasar Ricardian land rent. Nilai land rent tertinggi yang dihasilkan melalui penelitian tersebut adalah Rp 1.517.237 yang berada di wilayah Kecamatan Pontang. Berdasarkan tingkat kesuburan dan jarak lokasi, kegiatan budidaya ikan bandeng di Kabupaten Serang pada umumnya masih memberikan nilai pemanfaatan lahan yang positif. Penelitian‎lain‎juga‎dilakukan‎oleh‎Darmawan‎2008‎tentang‎“Permintaan‎ lahan dan Nilai Land Rent Tambak Udang di Kel urahan‎Sicanang”.‎Penelitian‎ini‎ bertujuan untuk menentukan tingkat permintaan dan nilai land rent tambak udang di Kelurahan Sicanang, Medan. Metode yang digunakan yaitu analisis permintaan dari lahan tambak dengan menggunakan teknik regresi berganda dan analisis land rent. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, nilai elastisitas permintaan sebesar -0,54287, yang memiliki arti bahwa setiap terjadi kenaikan nilai sewa lahan sebesar satu rupiah, maka akan menurunkan permintaan lahan sebesar 0,54287 ha. Nilai land rent yang dihasilkan berdasarkan faktor kesuburan dan lokasi tambak adalah Rp 2.733.502,84 per ha. Sushanty‎ 2008‎ melakukan‎ penelitian‎ mengenai‎ “Alokasi‎ Optimal‎ Pemanfaatan dan Nilai Land Rent Sumberdaya Tambak di Kecamatan Tanah Merah Kabupaten‎ Indragiri‎ Hilir‎ Provinsi‎ Riau”.‎ Penelitian‎ ini‎ bertujuan‎ untuk‎ menghitung nilai land rent pemanfaatan lahan tambak udang dan menghitung besarnya pengaruh perubahan variabel eksogen terhadap perubahan nilai land rent di kedua desa Kabupaten Indragiri Hilir. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, nilai land rent yang dhiasilkan di Desa Tanjung Pasir adalah Rp 1.064.431,00 per ha dan Desa Tanjung Baru sebesar Rp 1.560.182,00 per ha. Metode yang digunakan dalam menghitung besarnya pengaruh perubahan variabel eksogen yaitu analisis sensitivitas nilai land rent. Analisis sensitivitas ini dilihat dari kenaikan harga BBM 19 dan harga pupuk 9. Nilai land rent dari analisis sensitivitas tersebut yaitu Rp 50.492,00 per ha dengan penurunan sebesar Rp 1.014.398 untuk Desa Tanjung pasir, sedangkan nilai land rent dari analisis sensitivitas Desa Tanjung Baru adalah Rp 1.537.515 per ha dengan penurunan sebesar Rp 22.666,28 per ha.

III. KERANGKA PEMIKIRAN

Lahan pesisir merupakan wilayah yang memiliki potensi ekonomi yang strategis.Potensi ekonomi ini terlihat dari berbagai bentuk pemanfaatan sumberdaya lahan, salah satunya yaitu usaha perikanan budidaya tambak.Kegiatan budidaya tambak di pesisir Jakarta umumnya masih dilakukan secara tradisional dan produktivitasnya dirasakan masih sangat rendah.Hal ini berbanding terbalik dengan keinginan para pemilik tambak yang mengharapkan keuntungan maksimal dari pemanfaatan sumberdaya lahan yang dimilikinya.Oleh karena itu diperlukana studi inidalam memberikan informasi kepada pemilik lahan untuk mengambil keputusan terbaik yang dapat meningkatkan keuntungan dan produktivitasnya.Penelitian mengenai analisis nilai land rent dan optimalisasipemanfaatan tambak ikan bandeng di Kelurahan Marunda, Jakarta Utara ini menggunakan kerangka analisis ekonomi sumberdaya lahan, dimana mengidentifikasi nilai ricardian rentpenggunaan atau pemanfaatan lahan untuk kegiatan perikanan tambak, dengan menggunakan konsep land rent. Pemanfaatan lahan pesisir yang dilakukan masyarakat di Kelurahan Marunda, antara lain kegiatan industri, perikanan tangkap danperikanan budidaya. Umumnya masyarakat setempat lebih memanfaatkan lahan untuk perikanan budidaya khususnya tambak sebagai mata pencaharian mereka.Salah satu komoditas unggulan budidaya tambak Kelurahan Marunda adalah ikan bandeng.Bandeng dikenal sebagai ikan yang tidak rentan terhadap berbagai jenis penyakit dan kondisi alam yang kurang baik.Selain itu komoditas ini sudah banyak dikenal pasar dan menjadi produk substitusi masyarakat untuk pemenuhan gizi dan protein.Dalam pemenuhan air, tambak bandeng di Kelurahan Marunda memanfaatkan sumber air yang berbeda di setiap wilayahnya. Wilayah yang dekat dengan laut, lebih memanfaatkan air laut, sedangkan di wilayah yang dekat dengan sungai BKT, sumber yang digunakan berasal dari air BKT. Sesuai dengan salah satu tujuan dalam penelitian ini, analisis nilai land rent dimulai dengan mengidentifikasi karakteristik produksi budidaya ikan bandeng di Kelurahan Marunda dimana terdapat perbedaan input dan penggunaan air dalam proses produksinya. Kemudian didapatkan variabel-variabel penduga