Budidaya Tambak Ikan Bandeng

yang terdiri atas para pelaku usaha perikanan tambak atau pemilik lahan.Wawancara yang dilakukan berkaitan dengan penggalian informasi mengenai kegiatan perikanan tambak yang dilakukan. Data sekunder diperoleh dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi DKI Jakarta,Badan Pusat Statistik Kota Administrasi Jakarta Utara, dan instansi- instansi lainnya yang terkait dengan kondisi biofisik, demografi, skala usaha dan ekonomi wilayah. Tabel 1 menyajikan jenis data yang dibutuhkan dalam penelitian beserta sumber datanya. Tabel 1. Jenis dan Sumber Data No. Jenis Data Sumber Data Primer Sekunder 1 Sarana Input produksi a. Kuantitas Petambak b. Harga Petambak 2 Output Produksi a. Jumlah Petambak b. Harga Petambak 3 Biaya Produksi a. Jumlah Petambak b. Harga Petambak 4 Sistem Teknologi produksi Petambak 5 Biaya Pompanisasi a. Biaya Investasi Petambak b. Volume air Petambak 6 Kondisi Umum Kawasan BPS Jakarta Utara, Kelurahan Marunda 7 Kondisi Umum Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan DKI Jakarta

4.4 Metode Pengambilan Sampel

Pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan untuk mencari informasi yang berkaitan dengan tujuan-tujuan penelitian.Pengambilan sampel untuk petambak di Kelurahan Marunda dilakukan dengan menggunakanmetodenon-probability samplingatau pengambilan sampel secara tidak acak. Selanjutnya responden dipilih dengan teknik purposive sampling yang dikombinasikan dengan snowball sampling, dimana responden dipilih dengan kriteria tertentu, kemudian mencari informasi responden lain dari responden sebelumnya Sugiyono, 2010. Responden yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari dua unit analisisberbeda yaitu petambak yang menggunakan air BKT dan petambak yang menggunakan air laut. Jumlah sampel yang diambil pada penelitian ini adalah sebanyak empat petambak untuk pengguna air BKT dan dua puluh lima petambak untuk pengguna air laut dengan dasar bahwa responden relatif homogen.

4.5 Metode Analisis Data

Analisis data dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif.Pengolahan dan analisis data dilakukan secara manual dan menggunakan bantuan komputer dengan program Microsoft Office Excel 2007 dan Maple 12.Secara umum penelitian ini ditujukan untuk mendapatkan nilai land rentdan optimalisasipemanfaatan lahan tambak sebagai sarana produksi dalam budidaya ikan bandeng. Analisis yang digunakan untuk mendapatkan nilai tersebut, antara lain:

4.5.1 Identifikasi Karakteristik Produksi Budidaya Ikan Bandeng

Identifikasi karakteristik produksi budidaya tambak di Kelurahan Marunda dilakukan secara deskriptif.Analisis ini dilakukan untuk memperoleh gambaran tentang unit usaha yang meliputi karakteristik pembudidaya, input, modal investasi, kegiatan, hasiloutputdan pemasaran produksi.Tujuan analisis adalah untuk membuat deskripsi dan gambaran secara sistematis, aktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan fenomena yang diselidiki.

4.5.2 Analisis Land Rent

Dalam rangka mencari nilai pemanfaatan sumberdaya lahan tambak pesisir, analisis yang dibangun mengacu pada nilai land rent yang secara sederhana didefinisikan sebagai pengembalian ekonomi dari lahan yang dapat bertambah atau akan bertambah akibat penggunaannya dalam proses suatu produksi Barlowe, 1978. Nilai land rent tersebut menggambarkan harga atau nilai ekonomi lahan yang didapat sebagai hasil dari investasi, dimana lahan dipandang sebagai faktor produksi dalam kegiatan perikanan tambak. Konsep yang digunakan adalah Ricardian Rent dimana nilai land rent dilihat dari faktor kesuburan. Konsep tersebut menggambarkan bahwa pada dasarnya nilai land rent