Optimalisasi Pemanfaatan Lahan Tambak

IV. METODOLOGI PENELITIAN

4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di Kelurahan Marunda, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara.Pemilihan lokasi ini dilakukan dengan pertimbangan bahwa Kelurahan Marunda mempunyai kegiatan pemanfaatan lahan pesisir berupa kegiatan tambak ikan bandeng yang menggunakan sumber air dari sungai BKT dan air dari laut.Penelitian ini Peta lokasi penelitian dapat dilihat pada Lampiran 1. Penelitian ini terbagi ke dalam beberapa tahap.Tahapan yang pertama yaitu pra penelitian. Pra penelitian merupakan proses pengamatan masalah di lapangan. pengembangan kerangka berpikir, hingga penyusunan proposal. Tahapan ini dilaksanakan selama dua bulan, dimulai pada bulan Maret hingga April 2012. Tahapan kedua yaitu proses penelitian atau pengambilan data. Pengambilan data dilaksankan kurang lebih selama satu bulan, yaitu pada minggu kedua bulan Juni 2012 hingga minggu kedua bulan Juli 2012. Tahapan selanjutnya adalah proses pengolahan dan analisis data serta penyusunan skripsi. Tahapan ini dilaksanakan sampai dengan bulan Maret 2013.

4.2 Metode Penelitian

Penelitian ini dilaksakan dengan metode penelitian survei. Pengertian survei dibatasi oleh pengertian survei sample dimana informasi yang dikumpulkan dari sebagian populasi yang mewakili seluruh populasi. Dalam penelitian ini, informasi dikumpulkan dari responden dengan menggunakan daftar pertanyaan atau kuesioner yang terdapat pada Lampiran 2.

4.3 Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data cross section, yaitu data aktivitas yang terkait budidaya ikan bandeng dalam waktu satu siklus produksi berjalan. Menurut sumber mendapatkannya, data-data tersebut terdiri dari data primer dan sekunder.Data primer diperoleh dari pengamatan di lokasi penelitian dan wawancara langsung menggunakankuesioner.Pelaksanaan wawancara juga diharapkan menjadi diskusi kelompok terarah dengan responden yang terdiri atas para pelaku usaha perikanan tambak atau pemilik lahan.Wawancara yang dilakukan berkaitan dengan penggalian informasi mengenai kegiatan perikanan tambak yang dilakukan. Data sekunder diperoleh dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi DKI Jakarta,Badan Pusat Statistik Kota Administrasi Jakarta Utara, dan instansi- instansi lainnya yang terkait dengan kondisi biofisik, demografi, skala usaha dan ekonomi wilayah. Tabel 1 menyajikan jenis data yang dibutuhkan dalam penelitian beserta sumber datanya. Tabel 1. Jenis dan Sumber Data No. Jenis Data Sumber Data Primer Sekunder 1 Sarana Input produksi a. Kuantitas Petambak b. Harga Petambak 2 Output Produksi a. Jumlah Petambak b. Harga Petambak 3 Biaya Produksi a. Jumlah Petambak b. Harga Petambak 4 Sistem Teknologi produksi Petambak 5 Biaya Pompanisasi a. Biaya Investasi Petambak b. Volume air Petambak 6 Kondisi Umum Kawasan BPS Jakarta Utara, Kelurahan Marunda 7 Kondisi Umum Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan DKI Jakarta

4.4 Metode Pengambilan Sampel

Pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan untuk mencari informasi yang berkaitan dengan tujuan-tujuan penelitian.Pengambilan sampel untuk petambak di Kelurahan Marunda dilakukan dengan menggunakanmetodenon-probability samplingatau pengambilan sampel secara tidak acak. Selanjutnya responden dipilih dengan teknik purposive sampling yang dikombinasikan dengan snowball sampling, dimana responden dipilih dengan kriteria tertentu, kemudian mencari informasi responden lain dari responden sebelumnya Sugiyono, 2010. Responden yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari dua unit analisisberbeda yaitu petambak yang menggunakan air BKT dan petambak yang