menggunakan air laut. Jumlah sampel yang diambil pada penelitian ini adalah sebanyak empat petambak untuk pengguna air BKT dan dua puluh lima petambak
untuk pengguna air laut dengan dasar bahwa responden relatif homogen.
4.5 Metode Analisis Data
Analisis data dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif.Pengolahan dan analisis data dilakukan secara manual dan menggunakan bantuan komputer
dengan program Microsoft Office Excel 2007 dan Maple 12.Secara umum penelitian
ini ditujukan
untuk mendapatkan
nilai land
rentdan optimalisasipemanfaatan lahan tambak sebagai sarana produksi dalam budidaya
ikan bandeng. Analisis yang digunakan untuk mendapatkan nilai tersebut, antara lain:
4.5.1 Identifikasi Karakteristik Produksi Budidaya Ikan Bandeng
Identifikasi karakteristik produksi budidaya tambak di Kelurahan Marunda dilakukan secara deskriptif.Analisis ini dilakukan untuk memperoleh gambaran
tentang unit usaha yang meliputi karakteristik pembudidaya, input, modal investasi, kegiatan, hasiloutputdan pemasaran produksi.Tujuan analisis adalah
untuk membuat deskripsi dan gambaran secara sistematis, aktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan fenomena yang diselidiki.
4.5.2 Analisis Land Rent
Dalam rangka mencari nilai pemanfaatan sumberdaya lahan tambak pesisir, analisis yang dibangun mengacu pada nilai land rent yang secara
sederhana didefinisikan sebagai pengembalian ekonomi dari lahan yang dapat bertambah atau akan bertambah akibat penggunaannya dalam proses suatu
produksi Barlowe, 1978. Nilai land rent tersebut menggambarkan harga atau nilai ekonomi lahan yang didapat sebagai hasil dari investasi, dimana lahan
dipandang sebagai faktor produksi dalam kegiatan perikanan tambak. Konsep yang digunakan adalah Ricardian Rent dimana nilai land rent dilihat dari faktor
kesuburan. Konsep tersebut menggambarkan bahwa pada dasarnya nilai land rent
ditentukan oleh nilai produktivitas, harga, dan biaya produksi sebagaimana diilustrasikan pada Gambar 4.
Gambar
4.Diagram Kerangka
Analisis Faktor-Faktor
yang MempengaruhiNilai
Land Rent.
Berdasarkan Gambar 4. dapat diketahui bahwa nilai land rent merupakan fungsi dari nilai produksi, harga komoditas, biaya produksi. Secara matematis
nilai land rent per ha luasan lahan digambarkan sebagaimana persamaan 4.1:
i TR TC
. i
P Y C
……………………………..….……………4.1 dimana:
i
= Land rent dari komoditas ikan bandeng per siklus produksi Rp per ha P
= Harga komoditas ikan bandeng Rp per kg Y
= Produktivitas ikan bandeng kg per ha C
= Total biaya produksi komoditas ikan bandeng Rpper ha Dalam identifikasi nilai land rent dilakukan analisis kualitatif dan
kuantitatif terhadap faktor-faktor yang memengaruhi nilai land rent. Analisis kualitatif dilakukan melalui studi literatur dan pengamatan lapang untuk
mendeskripsikan karakter dari faktor-faktor yang memengaruhi nilai land rent di masing-masing unit analisis. Analisis kuantitatif dilakukan melalui teknik statistik
sederhana.
4.5.2.1 Produktivitas
Produktivitas merupakan produksi yang dihasilkan persatuan luas dari komoditas
perikanan tambak
yang diusahakan
oleh petani
tambak
Produktivitas
Harga Land Rent
Biaya Produksi
Sushanty,2008. Secara matematis, persamaan produktivitas dapat dituliskan sebagai berikut:
Q Y
L
…………………….........………….
……….…………….……....4.2 dimana:
Y = Produktivitas Ikan Bandeng kgha
Q = Total produksi komoditas Ikan Bandeng kg
L = Luasan lahanuntuk budidaya ikan bandeng ha.
4.5.2.2 Biaya Produksi
Dalam melaksanakan proses produksi, semua pengeluaran yang digunakan utuk melakukan usaha merupakan biaya produksi. Biaya produksi dalam budidaya
tambak di Kelurahan Marunda adalah penjumlahan dari biaya tenaga kerja, biaya sarana produksi dan biaya penggunaan air kegiatan tersebut. Secara matematis
biaya produksi dapat dituliskan sebagai berikut:
C = W1+W2+W3+C
1
+C
2
+C
3
+C
4
+C
5+
C
a
..
…………………………..4.3
dimana:
C = Total biaya produksi budidaya ikan bandeng Rpha
W1 = Biaya tenaga kerja pada masa persiapan Rpha
W2 = Biaya tenaga kerja pada masa pemeliharaan Rp ha
W3 = Biaya tenaga kerja pada masa pemanenan Rpha
C
1
= Biaya benih Rpha
C
2
= Biaya pakan Rpha
C
3
= Biaya pupuk Rpha
C
4
= Biaya obat-obatan Rpha
C
5
= Biaya Vitamin Rpha Ca
= Biaya penggunaan air Rpha
4.5.3 Analisis Optimalisasi Nilai Land Rent
Analisis optimalisasi nilai land rent dilakukan untuk mengetahui dan menganalisis nilai pemanfaatan lahan tambak yang digunakan untuk budidaya
ikan bandeng pada kondisi optimal. Analisis ini dilakukan dengan membangun fungsi tujuan yaitu memaksimumkan nilai pemanfaatan dan fungsi kendala dalam
melakukan kegiatan budidaya ikan bandeng di lokasi penelitian. Secara matematis fungsi tersebut dituliskan sebagai berikut Kaunang, 2006:
1
n n
n max
YP i
p q wl
…………………………………4.4
. : , , 0 s t f y q l
dimana:
max
= Nilai manfaat penggunaan lahan tambak Ikan Bandeng Rp per Ha Y
= Produksi ikan bandeng Kg per Ha P
= Harga ikan bandeng Rp per Kg p
n
= Harga input ke-n Rp per Unit q
n
= Variabel input ke-n Unit w
= Upah tenaga kerja Rp per HOK l
= Jumlah tenaga kerja HOK. Nilai optimal tercapai apabila first order condition dari fungsi tersebut
sama dengan nol. Dalam penelitian ini perhitungan nilai optimal dari output, input dan tenaga kerja dipecahkan secara numerik dengan perangkat lunak Maple 12.
4.5.4 Analisis Sensitivitas Nilai Land Rent
Analisis sensitivitas nilai land rent adalah analisis lanjutan dalam penelitian ini yang ditujukan untuk melihat seberapa besar pengaruh faktor luar
produksi terhadap perubahan nilai land rent. Asumsi yang dibangun didasarkan pada situasi terkini, yaitu terjadi kenaikan harga pakan dan pupuk urea yang
berpengaruh terhadap biaya sarana produksi yang menjadi input produksi dalam penentuan nilai land rent. Hipotesa yang dibangun adalah bahwa harga pakan dan
pupuk urea yang naik akanmemengaruhi besarnya tingkat perubahan nilai land rent yang diakibatkan adanya perubahan dalam nilai biaya sarana produksi.
Dengan analisis ini akan dilihat seberapa besar selisih nilai land rent akibat kenaikan harga tersebut.