Kondisi Demografi Lokasi Penelitian
Tabel 10. Padat Tebar Per Ha dan Harga Benih Ikan Bandeng di Masing- Masing Unit Analisis
Unit Analisis Padat Tebar ekor Ha
Harga Benih Rp ekor Kisaran
Rata-Rata Kisaran
Rata-Rata
Pengguna Air BKT
2.000 - 5.000 2.063,5
150 - 200 165,4
Pengguna Air Laut
500 - 5.000 2.125
150 - 250 199,6
Sumber: Hasil Analisis Data 2012
Terlihat pada Tabel 10 bahwa perbandingan padat tebar di kedua unit analisis cukup berbeda. Rata-rata padat tebar benih untuk unit analisis pengguna
air BKT adalah 2063,5 ekor per ha dan pengguna air laut sebesar 2125 ekor per ha. Harga benih juga mengalami perbedaan dimana untuk pengguna air BKT
sebesar Rp 165,4 per ekor dan pengguna air laut sebesar Rp 199,6 per ekor.
c Tenaga Kerja
Tenaga kerja yang dipakai dalam kegiatan budidaya tambak ikan bandeng dibagi menjadi tiga bagian yang sesuai dengan tahapan kegiatan tersebut yaitu
masa persiapan, masa pemeliharaan dan masa pemanenan.Pada masa persiapan di unit analisis yang menggunakan air BKT mempekerjakan antara dua sampai enam
orang dengan masa kerja antara tiga sampai empat hari. Pada unit analisis yang menggunakan air laut rata-rata dibutuhkan antara satu sampai lima orang dengan
masa kerja antara dua sampai tujuh hari. Pada masa pemeliharaan biasanya di kedua unit analisis mempekerjakan jumlah orang yang sama yaitu antara satu
sampai dua orang untuk menjaga dan mengawasi kegiatan budidaya. Pada masa panen di unit analisis yang menggunakan air BKT dibutuhkan dua sampai enam
orang, sementara di unit analisis yang menggunakan air laut tenaga kerja yang dibutuhkan yaitu antara satu sampai tiga orang. Tabel 11 menampilkan data
kebutuhan tenaga kerja dalam kegiatan budidaya ikan bandeng di masing-masing unit analisis
Tabel 11.Jumlah Tenaga Kerja pada Kegiatan Budidaya Tambak Ikan Bandeng di Masing-masing Unit Analisis
Unit Analisis Luas
Lahan Ha
Masa Persiapan
Orang Masa
Pemeliharaan Orang
Masa Pemanenan
Orang
Pengguna Air BKT 0,5 - 3
2 - 6 1 - 2
2 - 6 Pengguna Air Laut
0,5 - 4 1 - 5
1 1 - 3
Sumber: Hasil Analisis Data 2012
Setiap unit analisis memiliki sistem pemberian upah kerja yang bervariasi, ada yang dibayar borongan, harian dan bagi hasil.Tabel 12 memberikan informasi
tentang sistem pemberian upah tenaga kerja dalam kegiatan budidaya ikan bandeng di masing-masing unit analisis.
Tabel 12. Sistem Pemberian Upah Tenaga Kerja dalam Kegiatan Budidaya Tambak Ikan Bandeng di Masing-Masing Unit Analisis
Unit Analisis Masa Persiapan
Masa Pemeliharaan
Masa Panen
Pengguna Air BKT Harian Rp
50.000,00 Borongan Rp
450.000,00 - Rp 800.000,00
Bagi Hasil 30 dari penerimaan
Harian Rp 25.000 - Rp 50.000,00
Borongan Rp 300.000,00 - Rp
900.000,00
Pengguna Air Laut Harian Rp
50.000,00 - Rp100.000,00
Borongan Rp 400.000,00 - Rp
600.000,00 Bagi Hasil 30
dari penerimaan Harian Rp
50.000,00 - Rp 100.000,00
Sumber: Hasil Analisis Data 2012
Pada masa persiapan di unit analisis yang menggunakan air BKT, tenaga kerja biasanya dibayar dengan sistem harian sebesar Rp 50.000,00 per orang per
hari, atau dengan sistem borongan sebesar Rp 450.000,00 sampai dengan Rp 800.000,00. Sementara pada masa pemeliharaan tenaga kerja dibayar dengan
sistem bagi hasil sekitar 30 dari penerimaan. Pada masa panen sistem yang digunakan hampir sama dengan masa persiapan yaitu sistem harian sebesar Rp
25.000 sampai dengan Rp 50.000,00 per orang per hari atau sistem borongan antara Rp 300.000,00 sampai dengan Rp 900.000,00. Di unit analisis yang
menggunakan air laut tenaga kerja pada masa persiapan rata-rata dibayar Rp 50.000,00 sampai dengan Rp 100.000,00 per orang per hari atau borongan sebesar
Rp 400.000,00 sampai dengan Rp 600.000,00. Pada masa pemeliharaan tenaga kerja dibayar dengan sistem bagi hasil sekitar 30 dari penerimaan dan masa
panen tenaga kerja dibayar dengan sistem harian Rp 50.000,00 – Rp 100.000,00
per orang per hari.