Gaya Bahasa Analisis Unsur Intrinsik Novel Isinga
Karena itu, amanat selalu berhubungan dengan tema cerita itu.
102
Amanat adalah gagasan yang mendasari karya sastra; pesan yang ingin disampaikan
pengarang kepada pembaca atau pendengar. Di dalam karya sastra modern amanat ini biasanya tersirat; di dalam karya sastra lama pada umumnya
amanat tersurat.
103
Amanat dalam novel Isinga karya Dorothea Rosa Herliany berkenaan dengan kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan masyarakat Aitubu dan Hobone.
Banyak hal-hal buruk yang mulai ditinggalkan masyarakat Aitubu dan Hobone. Tak ada peperangan lagi antara Aitubu dan Hobone. Pentingnya
untuk menghargai hidup. Manusia tidak boleh membunuh manusia lain. Karena hidup adalah hak, harus dijaga dan dipertahankan. Kalau sakit, dirawat
agar sembuh. Kalau memang mati, biarlah itu karena alam. Bukan karena manusia lain.
Laki-laki Hobone dulu sering harus menjadi prajurit. Membawa busur dan anak panah. Berperang dengan kelompok lain. Kini waktu sudah
berubah. Laki-laki Hobone tak harus berperang lagi. Dulu perang adalah pekerjaan utama laki-laki dan selalu saja ada perang karena selalu saja ada
masalah muncul. Pencurian babi atau hasil kebun. Perampasan istri orang. Melanggar wilayah berburu. Berkebun di tanah yang dimiliki
perkampungan lain dan sebagainya. Kalau ada pertengkaran karena masalah-masalah ini tidak bisa diselesaikan, maka perang dilakukan
sebagai cara akhir penyelesaian masalah. Tapi perang antarkelompok yang seperti itu sudah tak ada lagi....
104
Berdasarkan kutipan di atas dapat diketahui bahwa laki-laki merupakan prajurit perang, kehidupan di bawah Pegunungan Megafu mewajibkan laki-
laki untuk berperang. Berperang merupakan pekerjaan utama laki-laki di bawah Pegunungan Megafu. Perang menjadi cara akhir dalam meyelesaikan
masalah. Namun kebiasaan tersebut lama-kelamaan hilang sejalan dengan waktu berlalu. Kebiasaan berperang mulai ditinggalkan.
102
Kosasih, op. cit., h. 41.
103
Wahyudi Siswanto, op. cit., h. 162.
104
Dorothea Rosa Herliany, op. cit., h. 133.
Namun budaya dan tradisi baik tidak boleh ditinggalkan, harus dijaga dan dikenalkan sampai ke anak cucu. Budaya merupakan ciri khas masyarakat,
jika budaya tersebut hilang, maka punah jugalah masyarakatnya. Sosok Irewa menjadi sebuah gambaran perjuangan dalam mewarisi budaya dan tradisinya
sampai ke anak cucu. Ruang Marya menjadi wadah Irewa konsisten untuk menjaga keharmonisan lingkungan dan melestarikan budaya.
Teman-teman Ibu Selvi di kelompok lama ada yang datang ke Ruang Marya untuk mengajak mama-mama di kampung datang ke Ruang Marya
untuk mengajari para remaja membuat noken. Tidak dari kulit tali kayu yang sudah jarang ada. Tapi dari benang wol dan benang manila. Irewa
yang mencari para remaja yang kira-kira tertarik untuk itu. Ansel anaknya membantu mencarikan para remaja yang tertarik. Selanjutnya hal itu
diteruskan ke remaja dari sekolah lain.
105
Berdasarkan kutipan di atas terlihat bahwa Ruang Marya merupakan ruang yang berpengaruh dalam pelestarian budaya. Irewa didukung penuh oleh Ibu
Selvi dan teman-temannya dalam melestarikan budaya. Noken menjadi ciri khas warna lokal Papua yang harus dilestarikan.
Dapat disimpulkan amanat dalam novel Isinga karya Dorothea Rosa Herliany adalah menjaga dan melestarikan budaya atau hal baik yang ada di
masyarakat serta meninggalkan kebiasaan buruk untuk kehidupan masa depan yang lebih baik.