Sistem Peralatan Hidup dan Teknologi
ada upacara adat, upacara perkawinan, upacara kemenangan perang dan lainnya.
184
Kuskus adalah binatang buruan yang istimewa yang hanya anak laki-laki yang boleh menyantapnya.
185
5 Pakaian
a Noken
Noken adalah tas rajut dari tali rotan khas Papua. Noken sudah seperti bagian dari pakaian. Para mama biasanya menggunakan
noken untuk membawa anaknya yang masih kecil. Hal ini dapat dilihat dalam kutipan berikut:
Seorang ibu datang dengan anaknya. Tali tas rajut noken menyelempang di dahinya, sementara kantong tas itu terjurai
menggantung di punggung. Anaknya tampak meringkuk dalam kantong noken yang menyerupai jala itu. Ia lalu duduk di tanah.
Anaknya dikeluarkan dan diletakkan di atas paha. Noken disangkutkan lagi di kepala....
186
...Tali noken tertambat di kepala. Benda ini seperti sudah menjadi satu dengan tubuh mereka. Seperti merupakan pakaian
saja. Sekaligus juga hiasan tubuh.
187
...Ada juga di tengah lapang itu beberapa perempuan yang memanggul anak kecilnya di pundak. Atau mengantonginya di
noken...
188
b Cawat
Pakaian perempuan masyarakat di bawah Pegunungan Megafu ialah cawat kecil untuk menutupi kemaluan, sedangkan dadanya
dibiarkan telanjang. Cawat terbuat dari lalang yang tumbuh di air. Dapat dilihat dalam kutipan berikut:
184
Ibid., h. 4.
185
Ibid., h. 15.
186
Ibid., h. 5.
187
Ibid., h. 6.
188
Ibid., h. 8.
Semua perempuan hanya mengenakan cawat kecil untuk menutupi kemaluan. Cawat ini terbuat dari sejenis lalang yang
tumbuh di air. Buah dada mereka telanjang.
189
c Manik-manik warna-warni.
Manik-manik warna-warni biasanya menghiasai leher para perempuan tua. Dapat dilihat pada kutipan berikut:
Para perempuan tua duduk menggerombol. Leher berhiaskan manik-manik warna-warni.
190
d Kalung
Kalung yang terbuat dari kerang digunakan oleh para laki-laki. dapat dilihat pada kutipan berikut:
...Beberapa lelaki tampak mengenakan kalung. Terbuat dari kerang.
191
e Gigi Babi
Gigi babi juga kerap menjadi hiasan diri para laki-laki. Gigi babi dipasangkan diantara kedua lubang hidung. Dapat dilihat
pada kutipan berikut: Tapi rata-rata para lelaki menghias diri dengan gigi babi.
Gigi ini dipasangkan di antara kedua lubang hidung yang sudah dilubangi bagian tengahnya.
192
f Hiasan telinga
Potongan bambu menjadi hiasan telinga para laki-laki. potongan bambu memanjang yang telah diukir dipasang di kedua
lubang telinga. Dapat dilihat dalam kutipan berikut: Juga banyak yang mengenakan hiasan di telinga. Kedua
lubang telinga dipasangi potongan bambu memanjang yang sudah diukir.
193
189
Ibid., h. 6.
190
Ibid., h. 6.
191
Ibid., h. 6.
192
Ibid., h. 6.
193
Ibid., h. 6.
g Koteka
Koteka merupakan pakaian tradisional masyarakat Papua. Koteka terbuat dari labu panjang yang dikeringkan. Koteka
digunakan untuk menutup kemaluan laki-laki. Dapat dilihat dalam kutipan berikut:
Semua laki-laki memakai koteka dari labu panjang yang dikeringkan. Itu adalah penutup penis laki-laki. Koteka itu
lurus dan panjang sampai ke dada. Ada benang dililit di dekat ketiak, lalu diikat di punggung, sehingga koteka jadi bisa rapat
membungkus kelamin laki-laki. Di perut mereka ada puluhan meter rotan melingkar. Ada yang lingkaran rotannya mencapai
dada. Kalau mereka berjalan atau menari, terdengar bunyi gemerincing atau krepyek-krepyek. Tali rotan atau tali rambat
itu jumlahnya berlimpah di hilir Sungai Warsor.
194
h Baju zirah
Baju zirah atau baju perang digunakan lengkap dengan busur dan anak panah untuk berperang. Baju zirah terbuat dari tali hutan
keras yang dianyam sehingga baju zirah tidak akan tembus anak panah. Baju zirah melindungi perut, dada, dan punggung. Dapat
dilihat pada kutipan berikut: Busur dan anak panah siaga di tangan. Mereka memakai
baju zirah. Terbuat dari tali hutan yang dianyam. Tali ini keras sekali, baju perang tidak akan tembus walau terkena panah dari
jarak dekat. Perut, dada, punggung terlindungi...
195
6 Tempat Berlindung dan Perumahan
a Humia
Humia atau rumah keluarga. Humia juga dianggap sebagai rumah para perempuan. Rumah humia bentuknya kecil. Terbuat
dari kayu yang dipatok ke dalam tanah secara melingkar dan rapat-rapat. Rumah humia hanya memiliki pintu, pintunya kecil
sedangkan tak ada jendela. Semua dimaksudkan agar dapat
194
Ibid., h. 6.
195
Ibid., h. 39.
menahan hawa dingin. Terdiri dari dua lantai, lantai atas untuk tempat tidur sedangkan lantai bawah untuk memasak. Ada sebuah
tungku di dapurnya berguna juga membuat udara di dalam menjadi hangat. Dapat dilihat dalam kutipan berikut:
...Humia adalah rumah yang ditinggali keluarga. Kebiasaan di Aitubu, setelah menjalani upacara wit para anak laki-laki
lebih banyak menghabiskan waktu di rumah yowi. Kebanyakan mereka merasa malu bila tetap di humia, di rumah para
perempuan....
196
Malam pertama Irewa menjadi istri Malom. Irewa sudah lebih dulu berada di tempat tidur. Hanya tikar pandan yang
dibentangkan saja. Rumah humia yang kecil. Memang dibuat kecil untuk menahan hawa dingin. Terbuat dari kayu yang
dipatok ke dalam tanah secara melingkar. Tak ada jendela. Agar keadaan di dalam menjadi hangat. Pintunya sempit saja.
Juga agar dingin tak bisa masuk. Ada dua lantai. Lantai pertama hanya tiga puluh sentimeter dari tanah. Ada tungku
dan lainnya. Lantai dua untuk tidur. Papan tidak rata.
197
...Rumah mereka dibangun dari papan kayu yang ditegakkan, membentuk lingkaran. Bagian atas berbentuk
kerucut. Atapnya dari kulit pohon cemara, daun pandan atau daun sagu. Di dalamnya lantai tanah. Lalu perapian untuk
memasak. Di sebuah sudut, ada tangga kecil. Di atas adalah lantai berpapan kayu. Itu untuk tempat mereka tidur.
Dindingnya sangat rapat, sehingga hangat melindungi penghuni rumah dari udara malam yang sangat dingin.
198
Alas tidur pandan tipis. Di badan hanya cawat ilalang. Mama dan anak saling menghangatkan badan. Tidur
berpelukan.
199
b Yowi
Yowi adalah rumah bagi para laki-laki dewasa. Sekaligus tempat berkumpulnya laki-laki melakukan beberapa hal, seperti
merancang pembangunan rumah baru, pembukaan ladang atau
196
Ibid., h. 39.
197
Ibid., h. 56.
198
Ibid., h. 7.
199
Ibid., h. 33.
kebun, pengadaan pesta atau upacara adat, menyusun strategi melawan musuh, dan mengatur perdamaian. Termasuk juga,
bersama keluarga yang akan menikah ikut mengatur pelamaran, pembayaran mas kawin dan upacara perkawinan anggota yowi.
Mereka yang tinggal dalam satu yowi yang sama akan satu kata satu pikiran. Para anggota yowi akan saling mendukung, saling
membantu. Dapat dilihat dalam kutipan berikut: Yowi bisa berarti rumah dalam arti tempat orang tinggal.
Juga bisa berarti perkumpulan warga atau sejumlah orang yang ada di sebuah dusun. Sekaligus dengan begitu, seorang anak
kecil laki-laki juga dipisahkan dari keluarganya. Yaitu ibu dan saudara-saudaranya yang perempuan. Ia diizinkan ikut serta
dalam pelaksanaan upacara-upacara. Juga boleh masuk ke rumah adat keramat. Kini anak anak kecil laki-laki itu masing-
masing memiliki bususr dan anak panah sendiri. Dengan busur dan anak panah ini mereka diharapkan menjadi laki-laki
petarung yang ulet dan kuat.
200
Rumah yowi adalah inti, di situlah pusat kegiatan masyarakat Aitubu. Dunia kaum laki-laki dan perempuan
dipisahkan dengan jelas. Laki-laki memainkan peranan yang penting dan menentukan dalam masyarakat. Secara bersama
mereka melakukan beberapa hal, seperti merancang pembangunan rumah baru, pembukaan ladang atau kebun,
pengadaan pesta atau upacara adat, menyusun strategi melawan musuh, mengatur perdamaian. Termasuk juga, bersama
keluarga yang akan menikah, ikut mengatur pelamaran, pembayaran mas kawin dan upacara perkawinan anggota yowi.
Mereka yang tinggal dalam satu yowi yang sama akan satu kata satu pikiran. Saling mendukung. Saling membantu....
201
7 Alat Transportasi
a Perahu
Di Hobone terdapat sebuah danau bernama Danau Ilom. Para perempuan hobone biasa naik perahu dan menebar jala untuk
menangkap ikan. Pergi ke danau merupakan kegiatan sehari-hari
200
Ibid., h. 10.
201
Ibid., h. 29.
para mama selain berkebun dan mengolah sagu. Dapat dilihat dalam kutipan berikut:
...Irewa juga sudah mampu mendayung perahu. Ini hal sehari-hari yang dilakukan perempuan Hobone selain berkebun
dan mengolah sagu.
202
Perahu dibuat orang-orang Hobone dari kayu pohon soang. Kayu pohon soang dipilih karena makin lama di air, kayunya akan
makin kuat. Laki-laki Hobone bergotong-royong dalam membuat perahu. Hal ini dapat dilihat dalam kutipan berikut:
Pada hari-hari awal Irewa tinggal di Hobone, Malom dan para laki-laki Hobone pergi ke hutan bergotong-royong
membuat perahu dari pohon soang ini....
203