Buah pandan merah Lingkungan Fisik

2. Unsur-unsur Sosial

Unsur sosial membangun suatu kesatuan dan berhubungan antara satu dengan lainnya di dalam kehidupan. Dalam perjalanan kehidupannya manusia senantiasa hidup dalam sistem sosial yang sudah terbentuk di dalam lingkungan masyarakatnya. Sistem sosial diartikan sebagai hubungan antara unsur-unsur sosial atau bagian bagian di dalam kehidupan sosial masyarakat yang saling mempengaruhi. Unsur-unsur sosial yang pokok di antaranya adalah kelas sosial, kelompok sosial, dinamika sosial, dan lembaga-lembaga sosial. a. Kelas Sosial Kelas sosial lebih merujuk pada satu lapisan atau strata tertentu dalam sebuah stratifikasi sosial. “Kelas sosial berarti pengelompokan orang berdasarkan nilai budaya, sikap, perilaku sosial yang secara umum sama. Misalnya masyarakat kelas menengah ke atas berbeda karakteristik dengan masyarakat menengah ke bawah.” 120 Pulau Papua terbagi dalam lima kelompok besar, yaitu mereka yang tinggal di pantai, laut dan kepulauan, dataran rendah, lembah raya pegunungan, dan danau pegunungan. Walaupun ada lima pengelompokan besar, tetapi pada umumnya orang mengelompokkannya menjadi dua, yaitu pedalaman dan pantai. Kondisi di wilayah pedalaman dan pantai sangatlah jauh berbeda. Hal ini dapat dilihat dalam kutipan berikut: Hobone hanya satu yang mewakili lembah raya danau pegunungan. Sekarang Meage tinggal dengan orang-orang Yebikon yang memiliki kebiasaan dan tata cara hidup yang berbeda lagi dari dua perkampungan itu. Meski ada lima pengelompokan besar, namun pada umumnya orang lebih senang mengelompokannya secara lebih mudah menjadi dua saja. Yaitu pedalaman dan pantai. Di daerah pantai, orang-orangnya sudah lebih modern. Ada lebih banyak sekolah. Kantor-kantor. Rumah sakit. Kantor polisi dan lainnya. Di pedalaman, kondisinya sangat berbeda. 121 120 Elly M. Setiadi, Pengantar Sosiologi, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2010, h. 399. 121 Dorothea Rosa Herliany, op. cit., h. 101. Dari kutipan di atas dijelaskan bahwa masyarakat pantai hidupnya lebih modern. Sudah banyak bangunan seperti sekolah, kantor, rumah sakit, kantor polisi dan lainnya. Sedangkan kondisi masyarakat di pedalaman sangatlah berbeda. Masyarakat Aitubu, Hobone, dan Mbireri adalah contoh gambaran kehidupan masyarakat pedalaman. Hal ini dapat dilihat dalam kutipan berikut: Tiga perkampungan itu bisa dikata mewakili perampungan yang ada di pedalaman. Tidak diketahui secara pasti, ada berapa banyak perkampungan seperti itu di Papua. Diperkirakan jumlah suku Papua ada 300 suku. Papua memang sebuah pulau di Indonesia yang paling besar. Luasnya sekitar 300.000 kilometer persegi. Masing-masing tinggal di tempat yang saling berjauhan. Dipisahkan oleh kondisi alam yang sulit. Hutan yang lebat. Rawa-rawa. Terpencar-pencar. Juga di lembah-lembah yang curam dan sulit dijangkau. Penghuni suatu lembah belum tentu punya hubungan dengan penghuni lembah lain. Keadaan geografis yang sulit menyebabkan mereka tidak bisa saling berkomunikasi dengan baik. 122 Kekurangan berbagai fasilitas di daerah pedalaman Papua menyebabkan banyaknya masyarakat pedalaman terutama anak-anak busung lapar. Kesadaran akan kebersihan dan kelayakan makanan serta minuman juga belum disadari sepenuhnya oleh masyarakat pedalaman Papua. Hal ini dapat dilihat dalam kutipan berikut: ...Secara umum, kelaparan memang sering terjadi di daerah pedalaman di Pulau Papua. Banyak anak-anak kecil yang badannya kurus. Matanya cekung. Perutnya besar. Itu karena busung lapar. Mereka kekurangan makanan pokok yang diperlukan bagi pertumbuhan dan kesehatan badan.... 123

b. Dinamika Sosial

Dinamika sosial merupakan hal-hal yang berhubungan dengan perubahan-perubahan yang terjadi di dalam kehidupan sosial. Perubahan sosial dapat menimbulkan gangguan pada keseimbangan sosial yang 122 Ibid., h. 100-101. 123 Ibid., h. 139.