2.3.3 Perspektif proses bisnis internal
Pada perspektif proses bisnis internal, dilakukan identifikasi berbagai proses internal penting yang harus dikuasai dengan baik oleh perusahaan untuk
mencapai tujuan pelanggan dan pemegang saham. Perusahaan biasanya mengembangkan tujuan dan ukuran-ukuran untuk perspektif finansial dan
pelanggan. Analisis proses bisnis internal perusahaan dilakukan dengan menggunakan analisis rantai nilai. Scorecard dalam perspektif ini memungkinkan
perusahaan untuk mengetahui seberapa baik bisnis mereka berjalan dan apakah produkjasa mereka sesuai dengan spesifikasi pelanggan Kaplan dan Norton
2000.
2.3.4 Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan
Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan digunakan untuk menciptakan pertumbuhan dan peningkatan kinerja jangka panjang. Tiga sumber utama
pembelajaran dan pertumbuhan perusahaan adalah manusia, sistem dan prosedur perusahaan. Tujuan dari perspektif ini adalah menyediakan infrastruktur yang
memungkinkan tujuan tiga perspektif lainnya tercapai Kaplan dan Norton 2000. Hubungan keempat perspektif balanced scorecard di awali dengan fondasi yang
kuat pada perspektif pembelajaran dan pertumbuhan. Hal ini dikarenakan SDM memegang peran penting dalam mencapai keberhasilan strategi perusahaan
Banker 2004. Peningkatan mutu SDM dalam perspektif pembelajaran dan pertumbuhan
akan mempengaruhi proses bisnis internal dalam bentuk peningkatan mutu proses. Peningkatan mutu proses bisnis internal akan mempengaruhi perspektif
pelanggan dalam bentuk peningkatan kepuasan pelanggan. Gambaran kerangka kerja ukuran pembelajaran dan pertumbuhan dapat dilihat pada Gambar 3.
Hasil
Retensi kerja Produktivitas kerja
Kepuasan kerja Faktor yang mempengaruhi
Kompetensi Staff Infrastruktur Teknologi
Iklim untuk bertindak
Gambar 2 Kerangka kerja ukuran pembelajaran dan pertumbuhan Kaplan dan Norton 1996
Ada tiga hal yang diperhatikan dalam kemampuan karyawan yang perlu dipertimbangkan oleh manajemen, yaitu :
1 Kepuasan karyawan
Kepuasan karyawan dipandang sangat penting karena karyawan yang puas merupakan suatu kondisi sebelum peningkatan produktivitas, tanggung jawab,
kualitas dan customer service. Tingkat kepuasan karyawan dapat dilakukan dengan survey Schuler dan Jackson 2000.
2 Retensi karyawan
Tujuan dari retensi karyawan adalah untuk mempertahankan karyawan yang dianggap berkualitas yang dimiliki perusahaan selama mungkin, karena
karyawan yang berkualitas merupakan harta tidak tampak intangible asset yang ternilai bagi perusahaan Umar 1997.
3 Kompetensi karyawan
Kompetensi didefinisikan sebagai karakter yang mendasari seseorang dan berkaitan dengan efektivitas kinerja individu dalam pekerjaanya. Selain itu,
kompetensi individu merupakan sesuatu yang melekat dalam diri seseorang yang dapat digunakan untuk memprediksi tingkat kinerjanya Moheriono 2009.
Strategi tidak dapat diimplementasikan, jika tidak bisa dipahami maupun dijelaskan. Jika sebuah perusahaan mampu menjelaskan suatu strategi yang