6.3.3 Dirancang untuk mencegah
akumulasi kotoran, mengurangi kondensasi dan pertumbuhan
jamur dan pengelupasan idem
√ X
7 Tempat untuk Ikan Segar
7.1 Ikan terlindungi
dari kontaminasi
KEP.01MEN 2007, BAB V, C, 1.
d X
X
7.2 Mampu mempertahankan ikan
dalam kondisi yang higiene. KEP.01MEN
2007, BAB V, C, 1. a
X X
X
7.3 Air dapat mudah mengalir ke luar
KEP.01MEN 2007, BAB V, C, 1.
d √ X
8 Fasilitas Pendinginan
8.1 Kapasitas pendinginan memadai
untuk menjamin suhu produk pada suhu es meleleh melting
ice KEP.01MEN
2007, BAB V, C, 2. a. 1
√ X X
8.2 Bahan baku disimpan secara
benar dan diberi es KEP.01MEN
2007, BAB V, D, 3 √ X
8.3 Wadah dan peralatan mudah
dicuci idem
√ X 8.4
Dilengkapi dengan alat pencatat suhu untuk unit refrigerasi
KEP.01MEN 2007, BAB V, C, 2.
d √ X
9 Fasilitas
Pembekuan
9.1 Kapasitas alat pembeku dan
gudang beku memadai KEP.01MEN
2007, BAB V, C, 2. a
√ X
9.2 Mampu menyimpan ikan dengan
suhu ikan pada minimal – 18 ˚ C
idem √
X 9.3
Dilengkapi dengan alat pencatat suhu yang mudah dibaca
KEP.01MEN 2007, BAB V, C, 2.
d √ X
9.4 Penyimpanan produk
menggunakan pallet untuk mencegah kontaminasi
KEP.01MEN 2007, BAB VIII, 2.
7.d √ X X
9.5 Penyimpanan produk dengan
metoda FIFO idem
√ X X
9.6 Sensor suhu pada alat pencatat
suhu tidak diletakkan di lokasiarea yang mempunyai suhu
paling tinggi KEP.01MEN
2007, BAB V, C, 2. d
√ X X
9.7 Dilengkapi tirai udara pada pintu
masuk anteroom dan gudang beku KEP.01MEN
2007, BAB V, B.3 √ X
9.8 Mempunyai fasilitas
anteroom idem
√ X
11. Pengawasan Binatang Pengerat
Pest kontrol 11.1
Tersedia dengan jumlah yang cukup fasilitas pencegah binatang
pengerat KEP.01MEN
2007, BAB V, B, 11 √ X X
11.2 Tersedia prosedur dan frequensi
pest kontrol serta bahan kimia yang disetujui
KEP.01MEN 2007, BAB V, B, 10
√ X
11.3 Tersedia peta penempatan
perangkap dan umpan verifikasi harus dilakukan
KEP.01MEN 2007, BAB V, B, 11
√ X
11.4 Tersedia prosedur pembuangan
binatang pengganggu yang mati idem
√ X 11.5
Tersedia prosedur program pembersihan setelah fumigasi
idem √ X
11.6 Adanya pemberian nomor dan
penempatan penangkapan lalat idem
√ X
12 Pasokan Air Portable water
12.1 Tersedia air dengan kualitas air
minum Permenkes 907-
2001 √
X 12.2
Pasokan dan tekanan air cukup
√ X 12.3
Adanya penandaan yang jelas antar pipa-pipa air minum dan
bukan air minum √
X
12.4 Mempunyai peta distribusi air
dengan outlet dan keran yang diberi nomor seri.
√ X
12.5 Tersedia dan dilakukan prosedur
pengambilan sampel air sesuai SNI
√ X
12.6 Tersedia sarana untuk analisis
kimia dan mikrobiologi air termasuk polutan logam berat,
organochlorin √ X
12.7 Kandungan khlorin ppm dalam
air dan metodelogi untuk memeriksa kandungan khlorin
sesuai yang dipersyaratkan verifikasi kandungan khlorin
harus dilakukan √
X
12.8 Jumlah tangki penyimpanan air
mencukupi √
X 12.9
Tersedia jadwal dan prosedur pembersihan tangki air
v X
X
13. Pembuatan dan Penggunaan Es
13.1 Es dibuat dari air bermutu air
minum SNI 01-4872,
…REV √
X 13.2
Es disimpan dalam tempat wadah yang didisain khusus untuk
simpan es √ X
13.3 Tempat penyimpanan es bersih
dan dipelihara baik √ X
13.4 Analisa mikrobiologi dan kimia
es dilakukan √ X
14. Ruang Ganti, Kamar Mandi
dan Toilet 14.1
Tersedia ruang ganti dengan jumlah yang cukup
KEP.01MEN 2007, BAB V, C, 5.
b. 3 √ X X
14.2 Dinding dan lantai ruang ganti
halus, kedap air dan mudah dibersihkan
idem √ X X
14.3 Tersedia tempat cuci tangan
dengan jumlah yang cukup dan dilengkapi dengan sabun dan
desinfektan dan pengering sekali pakai
idem √ X
14.4 Tersedia toilet dengan jumlah
yang cukup dan dilengkapi dengan sabun dan desinfektan dan
pengering sekali pakai idem
√ X
14.5 Pintu toilet tidak berhubungan
langsung dengan ruang penanganan dan pengolahan ikan
KEP.01MEN 2007, BAB V, C, 5.
b. 1, b √
X
14.6 Toilet dilengkapi dengan sistem
menyiram air water flushing system dan masih berfungsi
KEP.01MEN 2007, BAB V, C, 5.
b. 3 √ X
14.7 Kran pada tempat cuci tangan
tidak dioperasikan dengan tangan idem
√ X 14.8
Tersedia sarana bak cuci tangan dan penyuci hama
KEP.01MEN 2007, BAB V, B, 12
√ X 14.9
Tersedia loker untuk menyimpan barang karyawan
KEP.01MEN 2007, BAB V, B, 3
√ X X 14.10
Barang karyawan tidak disimpan diarea tempat penanganan pangan
idem √ X X
15 Kebersihan
Karyawan
15.1 Semua karyawan mengenakan
pakaian yang sesuai dan bersih jumlah pakaian seragam per
karyawan dan frekuensi ganti pakaian di cek
KEP.01MEN 2007, BAB V, B, 15
√ X
15.2 Karyawan mencuci dan
mensucihamakan tangan sebelum mulai bekerja atau setiap waktu
yang ditentukan KEP.01MEN
2007, BAB V, B, 13 √ X
15.3 Setiap karyawan mendapat
pengecekan kesehatan dan dilakukan secara berkala cek
record dan verifikasi KEP.01MEN
2007, BAB V, B. 14 √ X
15.4 Terdapat tanda-tanda yang jelas
untuk pelarangan merokok, makan, meludah dan lainnya di
ruang pengolahan dan tempat penyimpanan
KEP.01MEN 2007, BAB V, B. 13
√ X
15.5 Pengecekan kesehatan karyawan
dilakukan secara periodik KEP.01MEN
2007, BAB V, B. 14 √ X
15.6 Pakaian kerja karyawan dicuci
oleh perusahaan KEP.01MEN
2007, BAB V, B. 15 √ X
15.7 Ada karyawan yang dapat
mengkontaminasi produk ketika menangani ikan
KEP.01MEN 2007, BAB V, B. 13
√ X
15.8 Karyawan menggunakan
tutup kepala yang dapat menutupi
rambut secara keseluruhan KEP.01MEN
2007, BAB V, B. 15 √ X
15.9 Luka ditutup dengan perban yang
tahan air KEP.01MEN
2007, BAB V, B. 13 √ X X
15.10 Tersedia sarana
pertolongan pertam
KEP.01MEN 2007, BAB V, B. 14
√ X
16. Penanganan Limbah
16.1 Area pembuangan limbah terpisah KEP.01MEN
2007, BAB V, B.9 √
16.2 Tempat limbah tahan karat dan
dilengkapi dengan tutup idem
√ X 16.3 Tempat
limbah dibersihkan secara
benar idem
√ X X 16.4
Limbah di pindahkan minimal sekali dalam sehari
idem √ X X
16.5 Wadah dan tempat penyimpanan
limbah segera dibersihkan setelah digunakan
idem √ X X
16.6 Tempat penyimpanan
limbah dapat mengkontaminasi
idem √ X X
17. Pengemasan dan Pelabelan
17.1 Pengemasam dilakukan pada
kondisi yang higienis untuk menghindarkan kontaminasi
KEP.01MEN 2007, BAB V, D.1
√ X
17.2 Bahan pengemas yang kontak
dengan produk tidak boleh memperburuk karakteristik
secara organoleptik produk. KEP.01MEN
2007, BAB V, D. 2. a
√ X
17.3 Bahan pengemas yang kontak
dengan produk tidak menularkan bahan berbahaya
KEP.01MEN 2007, BAB V, D. 2.
b √ X
17.4 Bahan pengemas yang tidak
digunakan disimpan di tempat yang jauh dari area pengolahan
dan terlindung dari debu dan kontaminasi
KEP.01MEN 2007, BAB V, D. 4
√ X
17.5 Kemasan ikan dan produk serta
dokumen-dokumen yang menunjukkan nomor persetujuan
approval number yang diberikan oleh Competent
Authorithy diikuti oleh ringkasan atau deskripsi produk, jenis
produk, tahun, bulan dan tanggal produksi
KEP.01MEN 2007, BAB V, D. 5
√ X
17.6 Kemasan menunjukkan dalam
kalimat jelas “Produk dari Indonesia”
KEP.01MEN 2007, BAB V, D.
5.a √
18. Proses Penanganan dan
Pengolahan GMP
18.1 Tempat Wadah
18.1.1 Ikan terlindungi
dari kontaminasi
KEP.01MEN 2007, BAB V.C.14
√ X X 18.1.2
Mampu mempertahankan ikan dalam kondisi yang higene
idem √ X X
18.1.3 Air dapat mudah mengalir ke luar
KEP.01MEN 2007, BAB V, C.
1.d √ X
18.1.4 Tempatwadah berisi produk tidak
boleh ditumpuk sebelum dan sesudah pencucian
idem √ X X
18.1.5 Setelah pencucian wadah berisi
produk ditiriskan 5 menit sebelum dibekukan
idem √ X X
18.2 Produk SegarBahan baku
18.2.1 Temperatur air
≤ 3 °C melting ice
√ X X 18.2.2 Peralatan
yang digunakan dalam keadaan bersih
KEP.01MEN 2007, BAB V, C.
1.d √ X X
18.2.2 Waktu pencucian tidak lebih dari
3 menit √ X X
18.2.3 Produk yang tidak segera
diproses, diberi es atau dimasukan kedalam pendingin
KEP.01MEN 2007, BAB V, C.
1.d √ X X
18.2.4 Dilakukan peng-es-an kembali
pada produk yang sudah di-es secara teratur
Idem √ X X
18.2.5 Produk yang sudah di-es dikemas
atau dimasukan kependingin Idem
√ X X 18.2.6
Pembuangan isi perut dan kepala dilakukan dengan higienis
KEP.01MEN 2007, BAB V, C.
1.b √ X X
18.2.7 Setelah pembuangan isi perut dan
kepala segera dilakukan pencucian dengan air yang
dipersyaratkan KEP.01MEN
2007, BAB V, C. 1.c
√ X X
18.2.8 Pembuatan filet dan pemotongan
dilakukan ditempat yang berbeda dengan pembuangan isi perut dan
KEP.01MEN 2007, BAB V, C.
√ X X
kepala 1.b 18.2.9
Proses pemfiletan dan pemotongan dapat menyebabkan
kontaminasi pada filet? √ X X
18.2.10 Adannya penundaan dalam proses
pembuatan filet atau steak idem
√ X X 18.2.11
Filet dan steak segera dibekukan idem
√ X X 18.2. 12
Jeroan dan bagian lain yang tak dibutuhkan cepat dipisahkan dari
produk KEP.01MEN
2007, BAB V, C. 1.c
√ X X
18.3 Penyimpanan Produk Hasil
Perikanan Beku 18.3.1
Suhu tercatat pada alat pencatat KEP.01MEN
2007, BAB V, C. 2.d
√ X X
18.3.2 Catatan tersimpan selama produk
tersebut ada idem
√ X X
18.4 Pelelehan Produk
18.4.1 Pelelehan dilakukan dengan
higienis KEP.01MEN
2007, BAB V, C. 3.a
√ X X
18.4.2 Terdapat resiko
kontaminasi selama pelelehan
idem √ X X
18.4.3 Air lelehan mengalir dengan baik
idem √ X X
18.4.4 Suhu dari produk beku sesuai
idem √ X X
18.4.5 Produk yang dilelehkan untuk
tujuan dijual diberi label dengan baik
idem √
X
18.7 Prosedur dan
Monitoring
18.7.1 Program GMP menetapkan waktu
dan temperatur pada masing- masing tahapan
√ X
18.7.2 Waktu dan temperatur pada setiap
tahapan dimonitor √ X
18.7.3 Waktu dan temperatur mampu
menjamin keamanan produk √ X
18.8 Implementasi
HACCP 18.8.1
Modifikasi