24 h.
penataan lingkungan belajar memudahkan siswa melakukan kegiatan belajar,
i. guru memantau proses belajar siswa, dan
j. guru memberikan umpan balik terhadap hasil kerja siswa.
Hasyam Zaini, dkk 2008: xiv menyatakan bahwa belajar aktif sangat diperlukan bagi siswa untuk mendapatkan hasil belajar yang maksimum. Ketika
peserta didik pasif ada kecenderungan lupa tantang apa yang telah diberikan guru, karena belajar aktif merupakan cara untuk mengikat informasi yang baru
kemudian menyimpannya di otak. Jadi, dari pengertian dan ciri active learning dapat disimpulkan bahwa
pembelajaran aktif active learning adalah pembelajaran yang berpusat pada kegiatan siswa. Siswa dilatih untuk melakukan sesuatu selama proses
pembelajaran. Kegiatan yang dilakukan siswa tidak hanya aktif bersenang –
senang saja melainkan didalamnya terdapat pengalaman yang mengandung banyak pesan. Dalam kegiatan active learning siswa belajar berpikir untuk
melakukan atau memecahkan masalah yang melibatkan lingkungan sebagai media atau sumber belajar.
2. Talking Stick
Metode merupakan cara tepat dalam mengelola pembelajaran. Hamzah B. Uno Nurdin Mohamad 2011: 7 mengungkapkan bahwa metode pembelajaran
merupakan cara yang digunakan guru dalam menjalankan fungsinya dan merupakan suatu alat untuk mencapai tujuan pembelajaran. Dengan demikian,
guru berperan sebagai pemegang kendali dalam mengelola kelas melalui metode
25 yang dipilih. Selain itu menurut Suyono dan Hariyanto 2014: 19, mengatakan
bahwa metode pembelajaran merupakan perencanaan, prosedur dan langkah –
langkah kegiatan pembelajaran termasuk pilihan cara penilaian yang akan dilaksanakan.
Pendapat Miftahul Huda 2013: 224 bahwa talking stick tongkat berbicara adalah metode yang digunakan oleh penduduk asli Amerika untuk
mengajak semua orang berbicara atau menyampaikan pendapatnya dalam forum pertemuan antarsuku. Namun, kini metode itu sudah digunakan dalam
pembelajaran di kelas. Talking stick ini merupakan metode pembelajaran kelompok dengan bantuan tongkat. Kelompok yang memegang tongkat terlebih
dahulu menjawab pertanyaan dari guru setelah mempelajari materi. Kegiatan ini dilakukan berulang
– ulang hingga semua kelompok mendapat giliran menjawab dari guru.
Agus Suprijono 2011: 109 mengatakan bahwa pembelajaran dengan talking stick merupakan metode pembelajaran yang. mendorong siswa lebih
berani mengemukakan pendapatnya. Talking stick diawali dengan pembahasan materi terlebih dahulu oleh guru kemudian siswa membaca dan mempelajari
meteri dengan waktu secukupnya. Aris Shoimin 2016: 199 mengatakan bahwa metode active learning tipe
talking stick memiliki beberapa kelebihan. Kelebihan talking stick antara lain:
a. menguji kesiapan siswa dalam pembelajaran,
b. melatih siswa memahami materi dengan cepat,
26 c.
memacu agar siswa lebih giat belajar belajar dahulu sebelum pelajaran
dimulai,
d. siswa berani mengemukakan pendapat.
Kelebihan talking stick juga didukung oleh pendapat Imas Kurniasih
Berlin Sani 2015: 82, yaitu:
a. menguji kesiapan siswa dalam penguasaan materi pembelajaran,
b. melatih siswa membaca dan memahami materi dengan cepat yang telah
disampailkan oleh guru, c.
mendorong siswa lebih giat belajar, karena mereka tidak akan tahu tongkat akan sampai pada gilirannya.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas bahwa metode talking stick merupakan salah satu metode pembelajaran yang merupakan menggunakan
bantuan tongkat sebagai alat untuk menyampaikan pendapat atau menjawab pertanyaan dari guru setelah memahami dan mengkaji materi. Kelebihan yang dari
talking stick adalah mendorong siswa untuk selalu siap selama proses belajar dan memacu siswa untuk giat belajar untuk memahami materi. Maka dari itu tugas
guru sebisa mungkin mempersiapkan siswa dengan baik sebelum menggunakan metode talking stick.
Jadi, teori mengenai kelebihan metode talking stick sangat mendukung penelitian ini yaitu tentang peningkatkan prestasi belajar siswa terutama dalam
mata pelajaran IPS. Pelajaran IPS yang mengandung banyak mengandung materi secara teoritis dapat dikemas dalam bentuk metode yang berbeda dan
menyenangkan bagi siswa yaitu dengan metode talking stick. Dengan keberanian
27 siswa berpendapat dan menjawab pertanyaan dari guru maka siswa akan berusaha
memahami materi yang telah disampaikan guru dengan giat belajar.
3. Langkah