Kerangka Pikir KAJIAN PUSTAKA

35

F. Kerangka Pikir

Keberhasilan proses pembelajaran salah satunya dapat dilihat berdasarkan prestasi belajar yang diperoleh siswa. Prestasi belajar IPS siswa kelas VA SD N Baciro tergolong rendah. Keadaan tersebut terlihat dari hasil ulangan IPS yang dibandingkan dengan mata pelajaran lain sperti yang telah tersaji dalam tabel 1 sebelumnya. Rata – rata nilai mata pelajaran IPS yang diperoleh siswa juga masih dibawah KKM yaitu 6,1. Salah satu penyebab rata – rata nilai IPS siswa rendah adalah metode pembelajaran. Metode sangat berpengaruh pada iklim kelas dan keberhasilan siswa. Pelajaran IPS yang sebagian besar memuat teori menjadikan guru beranggapan bahwa mata pelajaran IPS dapat disampaikan melalui pembelajaran konvensional yang didominasi dengan metode ceramah. Ketika seorang guru mendominasi kelas dengan metode ceramah, maka pembelajaran hanya bersifat teacher center artinya pembelajaran hanya berpusat pada aktifitas guru, tidak ada umpan balik dari siswa. Kegiatan siswa selama pembelajaran sangat terbatas hanya dengan mendengarkan materi dari guru. Padahal siswa sekolah dasar yang berada dalam tahap operasional konkret masih berpikir atas dasar pengalaman yang dilihat dan dialami serta memandang nilai sebagai ukuran yang tepat untuk mencapai prestasi belajar. Berdasarkan masalah tersebut, keadaan seperti ini akan berakibat pada pada prestasi belajar IPS siswa yang rendah. Oleh karena itu peneliti berupaya meningkatkan prestasi belajar siswa kelas VA SD N Baciro melalui pemilihan 36 pendekatan dan metode yang tepat. Salah satu pendekatan dan metode tersebut yaitu active learning tipe talking stick. Pelaksanaan metode talking stick yaitu siswa menggulirkan tongkat secara bergiliran dengan iringan musik. Ketika musik berhenti maka siswa yang memegang tongkat wajib menjawab pertanyaan Agus Suprijono, 2009: 109. Metode ini sesuai dengan pembelajaran IPS yang bersifat teoritis. Jika dalam pembelajaran siswa hanya mendengarkan teori maka siswa akan merasa bosan, sehingga dibutuhkan metode talking stick yang variatif dan tidak membosankan. Siswa pada usia kelas V mempunyai karakter suka membentuk kelompok sebaya atau peergroup untuk bermain bersama dengan membuat peraturan sendiri dalam kelompoknya Rita Eka Izzaty, dkk, 2008: 117. Maka, siswa pada usia SD akan merasa lebih senang jika pembelajaran IPS yang mengandung teori tersebut dapat dikemas dalam bentuk metode yang menyenangkan yaitu dengan memainkan tongkat dan mendengarkan musik. Dengan demikian ketika siswa merasa senang mengikuti pembelajaran maka siswa terdorong untuk meningkatkan prestasi belajar IPS. 37 Gambar 1. Skema Kerangka Pikir G. Hipotesis Tindakan Dari kajian teori dan kerangka berpikir yang telah diuraikan di atas dapat dirumuskan hipotesis tindakan sebagai berikut: “jika menerapkan active learning tipe talking stick, maka prestasi belajar siswa kelas VA SD N Baciro dalam pembelajaran IPS akan meningkat”. H. Definisi Operasional Variabel Definisi dari variabel – variabel dari penelitian ini: 1. Active learning tipe talking stick dalam penelitian ini mengikuti langkah berikut: a. siswa mendengarkan penjelasan dari guru mengenai materi pokok yang akan dipelajari, b. siswa diberi kesempatan membaca dan mempelajari materi, Kondisi Awal : Prestasi belajar IPS siswa masih rendah bahkan paling rendah diantara 5 mata pelajaran yang lain. Keadaan tersebut disebabkan salah satunya yaitu metode pembelajaran yang masih bersifat teacher center. Tindakan : Penggunaan active learning tipe talking stick yaitu dengan siswa memahami materi. Kemudian siswa menggulirkan tongkat secara bergiliran dengan iringan musik. Siswa yang memegang tongkat saat musik berhenti maka siswa harus menjawab pertanyaan dari guru. Kondisi akhir : Prestasi belajar IPS siswa meningkat. 38 c. siswa menutup bukunya, d. siswa menerima tongkat yang telah dipersiapkan guru sebelumnya, e. siswa yang menerima tongkat dari guru tersebut diwajibkan menjawab pertanyaan dari guru, f. begitu seterusnya sampai sebagian besar siswa mendapat pertanyan dari guru ketika stick bergulir dari siswa ke siswa lainnya, seharusnya diiringi musik, g. siswa untuk merefleksi terhadap materi yang telah dipelajari h. siswa diberi ulasan mengenai jawaban dari pertanyaan, dan i. siswa dengan bimbingan guru merumuskan kesimpulan. 2. Prestasi belajar dalam penelitian ini terfokus pada aspek kognitif. Aspek kognitif yang diteliti hanya pada tingkatan mengingat, memahami, dan mengaplikasikan. 39

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas PTK. Penelitian tindakan kelas merupakan penelitian yang memaparkan terjadinyasebab akibat dari perlakuan, sekaligus memaparkan perihal yang terjadi ketika perlakuan diberikan, dan memaparkan seluruh proses sejak awal pemberian perlakuan sampai dampak dari perlakuan Suharsimi Arikunto dkk, 2015: 1. Pendapat tersebut juga didukung oleh Wina Sanjaya 2011: 26, menjelaskan bahwa penelitian tindakan kelas PTK merupakan proses pengkajian masalah pembelajaran di dalam kelas melalui refleksi diri dalam upaya memecahkan masalah dengan cara melakukan berbagai tindakan yang terencana dalam situasi nyata serta menganalisis setiap pengaruh dari perlakuan tersebut. Penelitian tindakan kelas merupakan penelitian yang bersifat kolaboratif, artinya bahwa dalam penelitian harus ada kolaborasi antara gurukepala sekolah, peneliti dan siswa. Masing – masing individu yang terlibat dalam penelitian mempunyai tugas, tanggung jawab dan kepentingan yang berbeda. Gurukepala sekolah mempunyai kepentingan meningkatkan kemampuan mengajar, peneliti bertujuan mengambangkan ilmu pengetahuan sedangkan subjek yang diteliti atau siswa memiliki kepentingan meningkatkan kinerja atau hasil belajar Endang Mulyatiningsih, 2012: 62. Jadi, penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam penelitian ini merupakan kerjasama antara guru, peneliti dan siswa. Guru berperan sebagai

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TALKING STICK PADA MATA PELAJARAN PKn KELAS VA SD NEGERI 7 METRO BARAT TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 6 48

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPS MELALUI METODE TALKING STICK PADA SISWA KELAS 4 Peningkatan Motivasi Belajar Ips Melalui Metode Talking Stick Pada Siswa Kelas 4 SD Negeri 3 Jatipohon Grobogan Tahun Pelajaran 2013/2014.

0 2 15

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPS MELALUI METODE TALKING STICK PADA SISWA KELAS 4 Peningkatan Motivasi Belajar Ips Melalui Metode Talking Stick Pada Siswa Kelas 4 SD Negeri 3 Jatipohon Grobogan Tahun Pelajaran 2013/2014.

0 2 14

PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL TALKING STICK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 3 Peningkatan Kerjasama Dan Hasil Belajar Ips Melalui Model Talking Stick Pada Siswa Kelas V SD Negeri 3 Barenglor Klaten Utara Tahun 2013/2014.

0 0 13

PENINGKATAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL TALKING STICK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 3 Peningkatan Kerjasama Dan Hasil Belajar Ips Melalui Model Talking Stick Pada Siswa Kelas V SD Negeri 3 Barenglor Klaten Utara Tahun 2013/2014.

0 1 11

PENINGKATAN SIKAP SOSIAL MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING TIPE ACTIVE KNOWLEDGE SHARING SISWA KELAS V SD N NGENTAKREJO.

0 1 136

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MENGGUNAKAN TALKING STICK DI SEKOLAH DASAR

0 0 13

Peningkatan Prestasi Belajar Materi Rasul-rasul Allah melalui Model Talking Stick pada Siswa Kelas V SD

0 0 6

PENINGKATAN HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN IPS MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE TALKING STICK DI KELAS V SD

0 0 8

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN TALKING STICK PADA SISWA KELAS VII F SMP N 2 SRANDAKAN

0 0 8