49 2. Validitas Lembar Observasi
Validasi lembar observasi tentang langkah kegiatan siswa saat mengikuti pembelajaran active learning tipe talking stick dilakukan oleh dosen pembimbing
yaitu Ibu Sekar Purbarini Kawuryan, M.Pd. Validasi lembar observasi dilakukan selama 2 pertemuan. Pada pertemuan pertama dosen pembimbing menyarankan
untuk menambahkan kolom “deskripsi” pada samping pernyataan “ya” dan
“tidak” supaya pernyataannya lebih spesifik, selain itu dosen pembimbing menyarankan agar aspek yang diamati diuraikan secara singkat dan jelas. Pada
pertemuan kedua, dosen pembimbing sudah menyatakan bahwa instrumen lembar observasi sudah layak digunakan untuk melakukan pengamatan.
H. Teknik Analisis Data
1. Analisis Tes Prestasi Belajar Siswa Teknik analisis tes prestasi belajar siswa yang digunakan dalam penelitian
ini adalah analisis secara kuantitatif. Data kuantitatif digunakan untuk menganalisis hasil tes dengan tujuan untuk mengetahui tingkat prestasi belajar
siswa. Tes dilaksanakan di setiap akhir siklus yang berupa soal pilihan ganda
berjumlah 20 butir dengan empat pilihan jawaban. Setiap jawaban siswa yang benar mendapat skor 1 dan setiap jawaban siswa yang salah mendapat skor 0.
Untuk mengukur perolehan skor prestasi belajar setiap siswa maka rumus yang digunakan menurut Purwanto 2011: 209, adalah
����� =
S y
S
x Skala
50 Peningkatan prestasi belajar siswa SD N Baciro pada pembelajaran IPS,
dapat diketahui dengan menghitung persentase ketuntasan belajar siswa berdasarkan KKM di SD N Baciro yaitu 7,5. Persentase ketuntasan belajar tiap
siklus menurut Daryanto 2011: 192 dapat dihitung dengan rumus
Djamarah Zain 2006: 107, mengkategorikan persentase tingkat ketuntasan atau keberhasilan belajar siswa sebagai berikut:
a. istimewamaksimal, jika seluruh bahan ajar yang diajarkan dapat dikuasi oleh siswa,
b. baik sekalioptimal, jika sebagian besar 76 - 99 bahan ajar yang
diajarkan dapat dikuasai oleh siswa, c.
baikminimal, jika bahan pelajaran yang diajarkan hanya 60 - 75 bahan pelajaran yang diajarkan dapat dikuasai oleh siswa,
d. kurang, jika bahan pelajaran yang diajarkan kurang dari 60 dikuasai
siswa, 2. Analisis Data Observasi
Teknik analisis lembar observasi dilakukan secara deskriptif. Peneliti melakukan observasi pada setiap pertemuan. Dalam setiap pertemuan peneliti
menggunakan lembar observasi kegiatan siswa. Lembar observasi kegiatan siswa digunakan ketika siswa mengikuti pembelajaran IPS dengan menggunakan
langkah – langkah active learning tipe talking stick.
P =
w w
x 100
51 Bentuk lembar observasi yang digunakan berupa check list dengan pilihan
“ya” atau “tidak”. Observasi dilakukan pada setiap pertemuan. Observasi ini berguna untuk memperoleh data mengenai keterlaksanaan pembelajaran IPS yang
sesuai dengan langkah – langkah active learning tipe talking stick.
3. Analisis Catatan Lapangan Teknik analisis catatan lapangan dilakukan secara deskriptif. Dalam catatan
lapangan peneliti mendeskripsikan suasana kelas, pengelolaan kelas, hingga respon yang diberikan siswa dari awal hingga akhir jam pembelajaran IPS. Dari
analisis catatan lapangan maka data yang diperoleh dalam pengamatan akan lebih kuat.
I. Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan penelitian ini dapat dilihat dari adanya peningkatan prestasi belajar siswa dari siklus 1 ke siklus II. Peningkatan diperoleh jika siswa
kelas VA SD N Baciro telah mencapai KKM yang telah ditetapkan dari sekolah yaitu 7,5 dan ketuntasan belajar siswa mencapai 80 dari jumlah seluruh siswa.
Apabila indikator tersebut sudah tercapai, maka siklus berhenti dan dapat dikatakan berhasil. Namun sebaliknya, apabila indikator tersebut belum berhasil
maka siklus akan diulang kembali sampai indikator tersebut tercapai.
52
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian Hasil penelitian yang akan dibahas dalam bab IV diperoleh berdasarkan data
selama penelitian yang berupa data tes prestasi belajar siswa dan data observasi. Data tes prestasi belajar siswa diperoleh sebelum tindakan dan selama
pelaksanaan tindakan yang diadakan pada setiap akhir siklus. Kemudian peneliti juga menggumpulkan data observasi siswa selama menggunakan langkah
– langkah active learning tipe talking stick dalam pembelajaran IPS.
1. Pra tindakan
Deskripsi tindakan menggambarkan kondisi awal sebelum penelitian dilakukan. Observasi pertama dilakukan pada tanggal 26 Juli 2016, berdasarkan
hasil observasi yang telah dilakukan oleh peneliti bahwa pembelajaran masih menggunakan metode konvensional yang bersifat teacher center. Kegiatan di
awal pembelajaran g siswa untuk membaca materi mengenai kerajaan Hindhu –
Budha selama kurang lebih 10 menit. Kemudian siswa mendengarkan materi tersebut dengan menggunakan metode ceramah selama kurang lebih selama 40
menit. Selama proses pembelajaran aktifitas siswa mendengarkan penjelasan dari guru dan mencatat materi pokok seperti yang dituliskan guru di papan tulis.
Setelah itu guru memberikan penugasan pada siswa. Keadaan tersebut juga terlihat pada saat obervasi ke-2 pada tanggal 22
Agustus 2016. Pada observasi kali ini guru menyampaikan materi mengenai kenampakan alam. Metode yang digunakan pembelajaran lebih dominan pada
metode ceramah. Pembelajaran menggunakan media lingkungan untuk