52
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian Hasil penelitian yang akan dibahas dalam bab IV diperoleh berdasarkan data
selama penelitian yang berupa data tes prestasi belajar siswa dan data observasi. Data tes prestasi belajar siswa diperoleh sebelum tindakan dan selama
pelaksanaan tindakan yang diadakan pada setiap akhir siklus. Kemudian peneliti juga menggumpulkan data observasi siswa selama menggunakan langkah
– langkah active learning tipe talking stick dalam pembelajaran IPS.
1. Pra tindakan
Deskripsi tindakan menggambarkan kondisi awal sebelum penelitian dilakukan. Observasi pertama dilakukan pada tanggal 26 Juli 2016, berdasarkan
hasil observasi yang telah dilakukan oleh peneliti bahwa pembelajaran masih menggunakan metode konvensional yang bersifat teacher center. Kegiatan di
awal pembelajaran g siswa untuk membaca materi mengenai kerajaan Hindhu –
Budha selama kurang lebih 10 menit. Kemudian siswa mendengarkan materi tersebut dengan menggunakan metode ceramah selama kurang lebih selama 40
menit. Selama proses pembelajaran aktifitas siswa mendengarkan penjelasan dari guru dan mencatat materi pokok seperti yang dituliskan guru di papan tulis.
Setelah itu guru memberikan penugasan pada siswa. Keadaan tersebut juga terlihat pada saat obervasi ke-2 pada tanggal 22
Agustus 2016. Pada observasi kali ini guru menyampaikan materi mengenai kenampakan alam. Metode yang digunakan pembelajaran lebih dominan pada
metode ceramah. Pembelajaran menggunakan media lingkungan untuk
53 menyampaikan materi kenampakan alam, tetapi penggunaan media tersebut tidak
melibatkan siswa secara langsung. Kegiatan siswa mendengarkan dan mencatat hal pokok yang disampaikan oleh guru. Sesekali siswa tidak fokus dengan materi
yang disampaikan guru. Siswa lebih tertarik untuk bercerita sendiri dengan teman semejanya. Siswa melakukan kegiatan tanya jawab agar siswa kembali fokus
dalam pembelajaran. Tanya jawab dilakukan siswa dengan secara lisan. Dari 21 siswa, 10 siswa sudah berani mencoba menjawab pertanyaan dari guru, tetapi
hanya 2 siswa yang mampu menjawab dengan pertanyaan dengan tepat. Setelah materi telah tersampaikan, siswa mengerjakan penugasan secara individu kepada
siswa. Penugasan ini sebagai tindak lanjut yang digunakan untuk mengukur pemahaman siswa pada materi tersebut. Selanjutnya tugas ini dikumpulkan ke
guru. Berdasarkan wawancara yang dilakukan peneliti dengan siswa tanggal 1
Oktober 2016, siswa menyatakan bahwa materi pembelajaran IPS yang siswa pelajari sangat abstrak. Pembelajaran jarang menggunakan media konkret
sehingga siswa merasa kesulitan ketika harus memahami meteri. Selama proses pembelajaran siswa banyak mendengarkan guru saat menerangkan materi.
Selain wawancara dengan siswa, peneliti juga melakukan wawacara tanggal 1 Oktober 2016 dengan Bapak Sardi, S.Pd selaku wali kelas VA. Bapak Sardi
mengatakan bahwa materi IPS merupakan pelajaran yang bersifat teoritis, sehingga guru memutuskan untuk lebih dominan menggunakan metode ceramah.
Namun, tidak jarang guru juga menggunakan metode diskusi. Diskusi yang pernah guru terapkan yaitu ketika mengajarkan materi usaha persiapan
54 kemerdekaan. Pada kenyataanya selama proses diskusi berlangsung siswa
cenderung ramai dan justru banyak bercerita dengan temannya, sehingga pembelajaran kurang efektif dan bermakna.
Berdasarkan hasil pre test yang dilakukan oleh peneliti tanggal 31 Januari 2017, peneliti mendapatkan nilai prestasi belajar siswa sebagi berikut:
Tabel 8. Data Rentang Nilai Pre Test IPS Nilai
Frekuensi 4,1
– 5 1
5,1 – 6
6 6,1
– 7 9
7,1 – 8
5
Selain data dalam bentuk tabel diatas, data rentang nilai pre test IPS juga disajikan dalam bentuk diagram histogram seperti gambar di bawah ini.
Gambar 3. Diagram Histogram Rentang Nilai Pre Test IPS
Dari data tabel dan histogram diatas, dapat diketahui bahwa siswa yang memperoleh nilai di antara 4,1
– 5 sebanyak 1 siswa, nilai 5,1 – 6 sebanyak 6 siswa, nilai 6,1
– 7 sebanyak 9, nilai 7,1 – 8 sebanyak 5. Dari data tersebut maka
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
4,1 – 5
5,1 - 6 6,1 - 7
7,1 – 8
Rentang Nilai Pre Test
Nilai Frekuensi
55 dapat dilihat bahwa modus nilai yang didapatkan siswa berada pada rentang nilai
6,1 – 7. Keadaan tersebut menunjukkan bahwa jumlah siswa paling banyak
mendapatkan nilai antara 6,1 – 7. Dari data tersebut di dapatkan informasi bahwa
masih terdapat 16 siswa yang memperoleh nilai di bawah KKM yaitu 7,5.
Berdasarkan data hasil observasi dan pre test yang telah diperoleh, maka peneliti merencanakan penelitian tindakan kelas tentang peningkatan prestasi
belajar IPS siswa dengan menggunakan active learning tipe talking stick.
2. Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas