22 Dasar kelas V, maka tingkatan aspek kognitif yang dicapai dalam penelitian ini
adalah mengingat, memahami, dan mengaplikasikan.
B. Active Learning tipe Talking Stick
1. Active Learning
Pendekatan merupakan salah satu faktor pembelajaran yang dipilih untuk mencapai tujuan pembelajaran. Suyono dan Hariyanto 2014: 22, pendekatan
merupakan latar pedagogis dan psikologis yang dilandasi filosofi pendidikan tertentu yang dipilih agar tujuan pembelajaran dapat tercapai atau dapat didekati
secara optimal. Contoh pendekatan pembelajaran adalah pendekatan CBSA cara belajar siswa aktif atau yang sering disebut juga sebagai active learning,
pendekatan keterampilan proses, pendekatan selingtemas sains, lingkungan, teknologi, dan masyarakat.
Pendekatan cara belajar siswa aktif atau active learning, merupakan pembelajaran yang mengarah kepada pengoptimalisaian pelibatan intelektual
emosional siswa dalam proses pembelajaran, dengan pelibatan fisik siswa bila diperlukan. Pelibatan fisik intelektual dan emosional ini diarahkan agar siswa
belajar memperoleh dan memproses perolehan belajarnya tentang pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai Dimyati dan Mudjiono, 2006: 115.
Bellanca 2011: 9 mengatakan bahwa active learning dapat ditepatkan di berbagai tingkat kelas dan menantang siswa belajar lebih cerdas. Guru
memanfaatkan penggunaan taktik pengajaran secara ekstensif dan terlatih, terbukti telah memberikan pengaruh terhadap prestasi siswa.
23 Pembelajaran aktif active learning juga ditegaskan oleh Warsono dan
Hariyanto 2013: 12, mengatakan bahwa pembelajaran aktif merupakan pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran.
Pembelajaran aktif mengkondisikan siswa agar selalu melakukan pengalaman belajar yang bermakna dan senantiasa berpikir tentang apa yang dilakukan selama
pembelajaran. Active Learning lebih ditegaskan lagi oleh Silberman 2013: 9, bahwa
Active Learning bukan hanya pembelajaran yang bersifat bersenang – senang saja
melainkan pembelajaran yang juga mendatangkan manfaat bagi siswa. Active Learning juga memuat banyak pesan yang membantu siswa memikirkan kembali
pengalaman yang diperolehnya. Ciri
– ciri pembelajaran aktif Active Learning sebagaimana yang dinyatakan oleh Hamzah B. Uno Nurdin Mohamad 2011: 75-76, adalah:
a. pembelajaran berpusat pada siswa,
b. pembelajaran berkaitan dengan kehidupan nyata,
c. pembelajaran melayani siswa untuk berpikir tingkat tinggi,
d. pembelajaran melayani siswa dengan gaya belajar yang berbeda -beda,
e. pembelajaran mendorong siswa untuk berinteraksi antara guru dan siswa
multiarah, f.
pembelajaran menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar atau media pembelajaran,
g. pembelajaran berpusat pada anak,
24 h.
penataan lingkungan belajar memudahkan siswa melakukan kegiatan belajar,
i. guru memantau proses belajar siswa, dan
j. guru memberikan umpan balik terhadap hasil kerja siswa.
Hasyam Zaini, dkk 2008: xiv menyatakan bahwa belajar aktif sangat diperlukan bagi siswa untuk mendapatkan hasil belajar yang maksimum. Ketika
peserta didik pasif ada kecenderungan lupa tantang apa yang telah diberikan guru, karena belajar aktif merupakan cara untuk mengikat informasi yang baru
kemudian menyimpannya di otak. Jadi, dari pengertian dan ciri active learning dapat disimpulkan bahwa
pembelajaran aktif active learning adalah pembelajaran yang berpusat pada kegiatan siswa. Siswa dilatih untuk melakukan sesuatu selama proses
pembelajaran. Kegiatan yang dilakukan siswa tidak hanya aktif bersenang –
senang saja melainkan didalamnya terdapat pengalaman yang mengandung banyak pesan. Dalam kegiatan active learning siswa belajar berpikir untuk
melakukan atau memecahkan masalah yang melibatkan lingkungan sebagai media atau sumber belajar.
2. Talking Stick